Author pov's
----
Tak terasa rachel semakin menjadi karna efek minuman itu yang membuat nya mabuk, dan semakin liar. Dia tak lagi menggunakan gelas untuk meminum nya tapi langsung dari botol nya.
Pria itu menatap kelakuan rachel dengan senang.
"Enghh, panas sekali disini sir?" Erang rachel yang sudah merasa pusing dan panas di waktu yang bersamaan. Pria itu sengaja mematikan ac di ruangan itu.
"Lakukan apapun sesuka mu cantik" kata pria itu.
Hawa panas yang rachel rasakan membuatnya perlahan lahan melepas kacing kemejanya yang kekecilan itu, dan pria itu dengan senang hati menonton pertunjukkan erotis itu.
"Ya bukalah sayang, kau merasa panas bukan?"
"Yeah, aku tak tahan lagi" kata rachel setelah melepas kemeja itu dan nampak payudara bulat dan sangat berisi itu tertutup oleh bra yang hanya menutupi setengah dari payudaranya.
Lalu tangannya kembali meraih botol minuman itu dan meneguknya.
"Apa tak ada lagi yang ingin kau lepas sayang ku?" Kata pria itu. Seakan tau maksud pria itu, rachel menaruh lagi botol alkohol itu di meja dan perlahan melepas rok mini ketat itu
Rok itu meluncur dengan sangat indah dari tubuh rachel. Rachel kembali mengambil botol minuman itu dan meneguk nya sambil meliuk meliukkan tubuhnya.
"Ahh, saya tak kuat sir disini, lebih baik saya keluar" kata rachel meracau dan saat dia akan membuka pintu pria itu telah menahannya."Kau disini saja, bukan kah kau--"
"Emphh" dengan gerakan sangat cepat rachel mencium bibir pria itu dengan ganas, dan dengan senang hati pria itu membalasnya.
Mereka beradu ciuman sampai rachel benar benar tak bisa bernafas.
"Aku mengerti babe apa yang kau inginkan. Calm down okay" kata pria itu santai.
Rachel tak bisa menunggu lebih lama lagi, dia hendak mencium pria itu lagi tapi pria itu menolak.
"Calm down babe, aku tau kau tak tahan lagi. Tapi bukan kah kau ingin tau nama ku?. Okay kenalkan nama ku sean"
"Shit, aku tak butuh tau nama mu. Aku hanya ingin kan kau saat ini. Pleasee" kata rachel merengek layak nya rengekan seorang jalang
"Baiklah sayang" kata pria itu dengan melepas jas nya yang terlihat sangat mahal. Pria bernama sean itu sengaja melamakan melepas pakaian nya. Dan dengan tak sabar rachel mengambil tangan sean dan menaruh nya di atas payudara sintal nya.
Sedikit terkejut dengan apa yang di lakukan rachel tapi sean mengerti dan ia meremas nya lembut
"Ahh, ohh my god" racau rachel saat tangan sean meremas payudaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
Won't be the one!
RomanceKetika seorang perempuan harus memilih pada 2 pilihan. Dan tidak ada di antara satu pilihan itu yang baik untuknya. Baginya kedua pilihan itu sama sama merugikan dirinya. Tentang seorang Rachel Finale dan masalah yang hadir di hidupnya.