Part 11.

33 0 0
                                    

Kringggg.....kringgg

Suara alarm membangunkan tidur nyeyak rachel.

"Hoamm" rachel menguap dan merileks kan tubuh nya. Dia masih sangat mengantuk, karna semalam dia tak bisa tidur.

Dia turun dari kamarnya hendak ke dapur, mengambil segelas air putih.

Dia melihat keynan sudah rapi. Dan...

Ada sebuah koper?

"Selamat pagi" sapanya dengan mengacak acak rambut rachel.

"Ayolah aku baru bangun tidur key"

"Baiklah aku tak akan mengganggu" katanya dengan menaikan kedua tangannya.

"Kau mau kemana?" Tanya nya di sela mengambil segelas air

"Ke LA"

Hampir saja rachel tersedak

"Ha?"

"Aku akan pulang rachel"

"Tapi rumah mu disini key, lagian kau baru tinggal sebentar"

"Haha kau ini. Aku bekerja disana rachel, cuti ku sudah habis" tuturnya

Membuat rachel mengerucutkan bibir nya. Membuat keynan gemas dan mencubit hidung rachel

"Aku akan mengantar mu" kata rachel

"No! Kau kan hari ini pertama kerja, jangan sampai kau di pecat garagara tak masuk di hari pertama mu"

"Tapi keynan.."

"Tidak ada tapi tapian. Tuan muda sangat tidak menyukai pegawai nya yang tidak disiplin apalagi tidak disiplin waktu. Tuan muda sudah sangat baik rachel pada keluarga ku. Jangan kecewakan dia, jangan buat hal baik yang telah di lakukannya pada kita sia sia" tuturnya.

Rachel bisa melihat jelas kalau keynan benar benar mempercayai lelaki itu, seakan lelaki itu adalah malaikat yang di takdirkan untuk menolong mereka saat mereka kesusahan.

Andai kau tau betapa bejat nya pria yang kau anggap bak malaikat itu key- batin rachel.

"Keynan ini mom bawakan bekal makanan kesukaan mu" kata ibu nya setelah masuk ke dalam rumah
Dan tak lama rachel melihat sebuah mobil mewah warna hitam yang di yakini nya adalah mobil tuan muda yang melesat keluar dari dalam garasi.

"Aku akan merindukan semua ini mom. Rasanya aku ingin tinggal lebih lama" kata keynan dengan memeluk ibu nya yang sudah mulai berlinang air mata.

"Aku akan merindukan mu keynan. Hati hati disana jangan terlalu malam tidur, jangan telat makan" nasihat nya dan keynan mengangguk tanda mengerti

"Aku pergi ya rachel, tolong jaga mom. Jangan tinggalkan dia sendiri, aku akan mencari uang yang banyak agar kita tidak hidup susah di masa tua nanti" katanya dan rachel mengangguk

"Aku akan menjaga bibi, kau tidak perlu khawatir. I'm promise" kata rachel

"Baiklah. Aku akan pergi"

"Kau naik apa key?" Tanya rachel, karna jarak dari rumah tuan muda menuju jalan raya lumayan jauh

"Aku di antar supir tuan muda" katanya dan rachel hanya mengangguk.

Sekali lagi mereka berpelukan tanda perpisahan.

"Jaga diri kalian baik baik" katanya lalu masuk ke dalam mobil.

Rachel dan bibi nya tetap tak beranjak dari halaman rumah nya, menatap mobil yang membawa keynan menjauh sampai akhirnya tak terlihat lagi.

"Jangan bersedih bi. Keynan akan pulang nanti"

"Aku selalu seperti ini saat dia akan pergi rachel. Tapi setidak nya aku bersyukur karna dia punya pekerjaan yang layak. Aku sangat berterimakasih pada tuan muda. Semua anakku dia tolong agar bisa menjadi orang yang berhasil nantinya. Dan sekarang kau, kau di berinya pekerjaan. Bekerja lah dengan sungguh sungguh ya. Jangan kecewakan orang baik seperti dia" tutur sang bibi

Ya Tuhan, kenapa semua nya membanggakan lelaki bejat itu? Aku di tolong nya? Kurasa tidak. - batin rachel seakan menjerit

Won't be the one!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang