Part 12

83 5 0
                                    


Hari ini Ana terbebas dari pekerjaan kantor. Ia memutuskan untuk menghabiskan hari liburnya dengan pergi mencari hiburan. Ia berencana pergi ke pantai bersama Arfa. Ya, ini kali pertama ia pergi ke pantai dengan seorang lelaki. Lucu mungkin, tapi itulah kenyataannya, ini memang pertama kali untuk Ana.

Rencananya Arfa akan menjemput Ana pukul 6 pagi untuk menghindari macet. Di hari libur seperti ini pasti banyak orang yang ingin pergi ke pantai, termasuk Arfa dan Ana.

Selepas sholat subuh Ana segera mandi dan bersiap untuk berlibur. Ia memilih baju yang cocok untuk pergi ke pantai. Tak lupa ia memoleskan make up di wajah putihnya agar tidak terlihat pucat. Masih tersisa setengah jam sebelum Arfa menjemputnya, waktu itu dimanfaatkan Ana untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

"Jadi ke pantai sama Arfa,Na?" Ucap mama Ana yang masih fokus pada makan paginya.

"Jadi,Ma. Nanti kalo pulang kemaleman kemungkinan dijalan macet. Nanti Ana kabarin mama deh" Ucap Ana yang hanya dibalas anggukan oleh mamanya.
Papanya tampak diam tidak tertarik untuk ikut bicara. Suasana kembali hening, hanya suara dentingan sendok yang terdengar. Semua nampak khusyuk dengan makan paginya masing - masing.

TingTong

Bell rumah Ana berbunyi,menandakan ada seseorang di luar pintu. Ana yang memang sudah selesai makan segera membukakan pintu. Setelah pintu terbuka munculah wajah manis Arfa dengan senyumannya yang semakin menambah kadar manisnya.
Arfa pun segera dipersilakan masuk ke dalam rumah.
Mama Ana menawarkan agar Arfa ikut sarapan dengan mereka namun Arfa menolaknya dengan alasan segera berangkat karna takut terkena macet.

*****

"Kamu tadi udah sarapan?" Tanya Ana ketika mereka sudah dalam perjalanan ke pantai.

"Sudah" Arfa menjawab sambil menoleh sebentar lalu fokus ke jalan.

Rencana berlibur ke pantai ini memang usul dari Ana. Saat Arfa mengajaknya berlibur Ana memilih pantai untuk destinasi liburannya kali ini.

Suasana mobil sepi, hanya terdengar suara Torry Kelly dengan lagu andalannya yaitu Paper Hearts mengalun indah menyapa keheningan di mobil itu. Lagu Paper Hearts yang tergolong lagu untuk orang sedang patah hati menghantarkan atmosfer sedih di dalam mobil yang berisikan dua insan itu.

Tiga menit kemudian atmosfer sedih Paper Hearts di gantikan dengan keromantisan lagu Love Is You yang lantunkan oleh Ten2Five. Sadar bahwa lagu favorite nya diputar, Ana refleks ikut menyanyi dengan suara yang lumayan merdu.

Let me love you.....
With all my heart.
You are the one for me, you are the light in my soul.

Let me hold you.....
With my arms.
I wanna feel love again..
I wanna feel love again.......
I wanna feel love again..
And I know,Love Is You.....

Suasana yang tadinya sendu kini berubah menjadi begitu syahdu dengan keromantisan yang di tawarkan lagu itu dan juga kemerduan suara Ana.

Asyik bernyanyi, Ana terkejut bahwa ia tidak menyanyi sendirian. Ada suara laki laki ikut bernyanyi bersamanya, siapa lagi kalau bukan Arfa.

"Ini lagu favoriteku juga" Seakan mengerti keterkejutan Ana, Arfa menjelaskan kalau dia juga memfavoritekan lagu ini.

Dengan indah mereka melantunkan lagu Love Is You bersama-sama sambil saling melemparkan senyum,seolah lagu itu mewakili perasaan mereka berdua.

Karena sama - sama memfavoritkan Ten2Five Arfa memutuskan untuk mengganti Radio dengan DVD album Ten2Five kepunyaannya. Akhirnya selama perjalanan mereka habisnkan dengan menyanyi bersama.

*****

Karena asyik menyanyi tak terasa mereka kini sudah sampai di pantai. Ana segera keluar dan membawa tasnya, ia tak sabar untuk menginjakkan kakinya di pasir putih, ia sangat menyukai sensasi saat kakinya menyentuh pasir-pasir itu. Arfa yang berjalan di belakangnya tersenyum senang melihat tingkah Ana. Ia lalu berjalan menjajari langkah Ana.

"Kamu keliatannya seneng banget,Na?" Arfa bertanya sambil merapikan rambut Ana yang diterpa angin laut.

"Pantai itu favoriteku sejak kecil" Ana menjawab sambil menunduk malu dengan sikap Arfa.

Romantis

Ya, menurutnya Arfa adalah pria ter-romantis yang ia temui. Ana sungguh menyukai segala keromantisan yang ditawarkan Arfa dengan cuma - cuma. Segala yang ia ingin rasakan telah dikabulkan Tuhan dengan adanya Arfa.

Bermain di pantai,merasakan hembusan angin laut sambil duduk diatas pasir putih,dan menghabiskan waktu menunggu sang senja memamerkan keelokan jingganya. Apalagi yang diinginkan? Ini sudah sempurna.

Ana dan Arfa mengakhiri liburan mereka dengan menyaksikan keelokan langit jingga berdua.

Ya,hanya berdua

*****The Right Guy*****

To be continue

Jangan lupa Vommentnya yaa. Cerita ini terbuka untuk kritik dan saraan guna penyempurnaan cerita. :)))

7 Januari 2016,Klaten

LSF

The Right GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang