carp. 6

354 17 0
                                        

Surat di hari kedua mulai gue buka , sumpah tangan gue gemeter banget buat baca Surat kedua ini ,

Haii caramel angelin , malaikat nya caramel , caramel pasti bingung ya kan gimana aku bisa tau nama panjangnya ? Hahaha , gimana keadaan kamu , aku kangen Mel sama kamu , masa sih superman gaboleh jenguk sang princess kan sedih , oh iyaaa ini bunga yang sama persis seperti bunga kemarin , aku yakin saat kamu baca Surat ini pasti keadaan kamu sudah agak mendingan kan ? Mel cepet sembuh dong , biar kita bisa ketemu lagi , masasih lo ga kangen sama gue , cepet sembuh yaa Mel.

Oh tuhan , sungguh gue kangen banget sama vano , yaaa kangen banget , sesaat gue ngehela nafas gue , Dan gue mulai membaca Surat di hari ketiga .

Haii , aku benci sama kamu Mel , kamu tau kan aku kangen sama kamu , kami tau kan aku payah payah dateng kesini , ke rumah sakit cuma buat jenguk kamu, tapi kamu kemana ? Seenggaknya kamu suru kakak kamu buat suruh aku masuk , aku benci banget sama kamu mel .

Dubbb , jantung ghee seakan ingin berhenti , vano membenci gue ? , okee cukup , jangan buat gue tambah menangis , gue semakin penasaran dengan Surat ke empat , mungkin disurat ke empat vano akan mengatakan bahwa semua ini hanya lelucon , yaa Surat sebelumnya hanya lelucon ,

Aku benci sama kamu Mel , setelah apa yang aku lakuin , buat kamu bahagia , aku lakuin segala cara buat kamu, tapi kamu ? Sudahlaa Mel , aku gak mau kenal kamu lagi , aku benci sama kamu , anggap kita gapernah kenal .

Ya tuhan , kaliini tangisan gue bukan karna perkataannya yang mengharukan seperti Surat pertama Dan kedua , namun perkataannya yang menyakitkan , bagaimana dia bisa membenci gue ?

"Vano salah faham , gue harus jelasin semuanya ke vano " ,

Gue segera bangkit dari tempat tidur , Dan berjalan terbata bata , walaupun gue gatau mau nemuin vano dimana ,

"Caramel , caramel , kamu mau kemana dek , kamu mau kemana ? Keadaan kamu belum pulih , ayok ke kamar lagi , kamu harus istirahat " ,

Kak ghibran langsung menarik tangan gue , mengisyaratkan bahwa sebaiknya gue tidur Dan ber istirahat lagi ,

"Semua ini karna kakak , karna kakak vano jadi benci sama caramel , karna kakak skrg caramel disini sendiri , kakak puas ? Puas udah ngancurin semuanya ? " ,

Yaa emosi gue sangat gabisa gue tahan , semuanya gue keluarin , kemarahan gue , semuanya gue luapin ke ka ghibran , tuhaann apa ini dosa ? Namun sungguh , gue gabisa gini terus , gue ga bisa hidup tanpa vano , gue lemah tanpa vano , seketika dunia gelap .

•••

"Caramel , kamu udah bangun sayang ?" ,

Sapa mama saat gue mulai membuka mata , yang gue liat hanya mama , kemana kak ghibran , lalu kemana vano ? Namun vano ? Mana mungkin dia akan datang ,

"Ma , mana kak ghibran ?" ,

Tanya gue dengan suara yang hampir mendekati keheningan .

"Kakak kamu tadi izin keluar bentar , mama juga gatau kemana , yaudah kamu istirahat aja gih , gausah mikirin yang lain " ,

Beberapa jam dari situ , gue kebangun , gue lihat mama sudah tidur di samping gue , yaaa seperti nya mama kecapekan , Dan mau nemenin gue tidur , lagi Dan lagi , bayangan vano dateng di fikiran gue ,

"Semarah itu van lo sama gue , lo salah faham van , kalo gue tau lo ada di rumah sakit , kalo gue tau lo jenguk gue , gue gabakal biarin lo dateng hanya buat ngasih Surat , lo bilang lo kangen sama gue ? Sama van , gue lebih kangen sama lo , lo salah faham van " ,

Yaa lagi lagi gue nangis , gue berkata seperti itu kemudian gue netesin air mata , gue gak bisa terus terusan gini , gak bisa , gue harus ketemu vano .

•••

Yaa seminggu , dua minggu , gue gapernah denger kabar vano lagi , memang benar , vano benar benar sudah membenci gue , kalian mau tau gimana keadaan gue sekarang ? Sangat menyedihkan , umur gue ? Hahaha mungkin tinggal beberapa saat lagi , rambut gue berantakan , sama kayak hidup gue , badan gue kurus , Dan gue semakin ketergantungan dengan alat pernafasan ini , hidup gue ancur sehancur hancurnya ,

Seperti biasa gue kemotrapi , tapi yang membuat beda , kini gue gak membuang buang waktu gue sampe berjam jam buat nungguin keajaiban vano nemuin gue , karna vano emang udah hilang , vano udah benci sama gue ,

"Hari ini kemo kita agak lebih simpel yaa , dokter ada keperluan soalnya " ,

Yaa , akhir akhir ini setiap gue kemo , dokter selalu hilang hilangan , dokter selalu sibuk Dan mempercepat kemo gue , tapi yaa baguslah , setidaknya itu memperlambat kerontokan rambut gue ,

Seusai pulang , gue bertemu dengan laki laki yang tiba tiba dateng menghampiri gue ,

"Haii" ,

Sapanya , kemudian dia duduk di samping gue sembari gue menunggu kak ghibran jemput , laki laki ini membawa bunga pelangi yang sering vano kasih ke gue , gatau laki laki ini tau dari mana bunga kesukaan gue ,

"Ini buat lo , kenalin gue erliz " ,

Serontak gue berdiri , apa apaan ini , mengapa laki laki ini tiba tiba datang Dan ngasih bunga pelangi ke gue , tak lama kemudian kak ghibran datang , tanpa menghiraukannya gue segera masuk ke dalam Mobil .

Fyuhfyuhhhhhhh , maafkan ke typoan kuuuuuuuh

Dear god , Why Him ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang