carp 10

278 18 0
                                    

Haii , yang di garis miring tulisannya , itu berarti flashback yaaa , ingatan caramel tentang vano , makasihh

"Lo pengen sembuh gak sih , kenapa lo gak mau makan ?" ,

Yaa , kak ghibran , mama , mauoun erlis sudah maksa gue buat makan , tapi sumpah , semua kerasa pait buat gue , oh iyaa , semalem mama cerita kalo gue ngigau manggil nama vano , astaga , sampe segitunya , yaa badan gue makin lemah , kondisi gue makin lemah , erlis berulang kali bujuk gue , bahkan tidak berpengaruh sedikitpun ke gue , vano ? Yaa vano , cuma lo yang pengen gue temuin sekarang ,

"Vano itu pacar kamu ya?" ,

Erlis pun mulai membuka pembicaraan kami yang sempat hening ,

"Bukan , dia superman gue" ,

Jawab gue singkat sambil membaca baca ulang Surat dari vano ,

"Gue juga superman , liat ni baju gue" ,

Erlis berdiri memaksa gue untuk melihat kaos superman yang sedang dia kenakan ,

"Ya yaaa , superman dari hongkongggg lo mah" ,

"Hmm , gue bakal jadi pengganti superman lo boleh ?" ,

Blakkkk , gue seketika langsung menatap mata erlis , apa apaan ini , mengapa erlis berkata seperti ini ,

"Gak mungkin bisa , gaada superman kedua , ketiga , bahkan keempat , gaada" ,

Jawab gue segera memalingkan pandangan dari erlis ,

"Apa yang dia lakuin ke lo sampe lo gini ? Ngasih lo bunga setiap hari ? Ajak lo jalan jalan ? Atau gimana , gue bakal lakuin semuanya , gue sedih liat mama lo , liat kakak lo gini " ,

"Apa peduli lo , kenapa harus sedih , lagian bentar lagi juga gue mati , udah bahagia pada lo semua , gabakal sedih gini lagi" ,

"Gue bakal buat lo yakin kalo hidup lo penting " ,

Tuhaaannn , perkataan terakher erlis sama persis dengan perkataan vano , dia benar benar membuat gue tambah gabisa lupa sama vano ,

"Jangan bilang gitu lagi" ,

Ceplos gue ,

"Bilang apa ? Bilang kalo gue bakal yakinin lo kalo hidup lo penting ?" ,

"Ahh diemm , jangan bilang gitu lagi" , gue menutup telinga gue ,

"Gue bakal yakinin kalo hidup lo penting , gue bakal yakinin kalo hidup lo penting , gue bakal yakinin kalo hidup lo penting " ,

Yaa semakin gue menutup telinga gue , suara erlis semakin terdengar jelas , bagaimana tidak , mulutnya semakin di dekatkan dengan telinga gue , dasar gila .

"Gue bakal buat lo sadar kalo hidup lo tu penting , lo gak kasian sama mama , sama kakak lo , lo saat kehilangan ayah lo aja lo sedih banget , gimana mereka gang kehilangan ayah Dan kehilangan lo" .

•••

Gue tau , erlis selalu berusaha buat ngehibur gue , ngelakuin segala cara biar gue bahagia , tapi yaa , gatau kenapa gue tetep aja kepikiran sama vano , ohh vanoo .

"Tidur geh , ini udah malem , lo kan ga makan , jd usahain lo tidur aja , tidur , tapi jangan tidur selamanya dulu , gue belom puas ngerjain lo" ,

Ucap erlis seakan akan ngehibur gue ,

"Alah peduli apa lo ama gue hah ? Biarin aja gue mati , lu pasti salto" ,

Jawab gue , Dan segera memalingkan pandangan gue dari erlis ,

Semenjak sakit hati gue karna kak ghibran ga ngizinin vano masuk buat jenguk gue , sekarang laki laki ini yaa erlis , bisa seenaknya dateng buat jenguk gue , kenapa ini gak dari dulu , kakak Dan mama berfikir bahwa dengan adanya erlis bisa buat gue lupa sama vano , nyatanya gak , gak sama sekali , kemudian percakapan gue Dan erlis terhenti saat dokter masuk untuk memeriksa keadaan gue ,

"Haii , gimana keadaan kamu?" ,

Dihhh senyum dokter masih maniss , gue tau dokter sudah kepala 4 , namun aura kecantikan dokter ini masih sangat terlihat jelas , namun tunggu , seperti ada yang berbeda dengan dokter hariini ,

"Mata dokter kenapa bengkak?" ,

Gue tau ini mata wanita sehabis menangis , namun aku hanya mencoba memastikan ,

"Gak kenapa kenapa kok , dokter hanya kurang tidur",

Jawab dokter , eh maksudku elak dokter , gue tau dokter lagi bohong.  Namun sudahlaa , tak baik juga mencampuri urusan orang lain .

•••

Seminggu kemudian gue pulang dari rumah sakit , yaaa sudah menjadi kebiasaan gue keluar masuk rumah sakit , Dan gue sekarang juga sudah mau makan , sebab erlis berjanji jika aku makan dia akan mengajak aku melihat pelangi sehabis hujan , kalian tau betapa gue bahagia ngeliat pelangi ? Yaa sekarang kebahagiaan gue bertambah saat gue ngeliat pelangi bareng vano , sekarang jika gue ngeliat pelangi , gue ngerasa erlis adalah vano , vano yang buat gue bahagia , Dan vano juga yang menghancurkan mimpi gue , sungguh gue sangat merindukan vano , superman gue .

Maaf yaaa kalo ada yang typo wkwkwkw

Dear god , Why Him ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang