carp 20

267 14 0
                                    

"jelasin ke gue lis , dokter salma , jelasinnnn , jangan buat gue jadi bodoh , gue mohon" ,

Gue menangis sejadi jadinya , sungguh rasanya seperti mau mati , ini ada apa , rasanya mau mati , sungguh .

"Itu vano ? Lo kenapa gak pernah bilang kalo lo kenal sama vano ? Itu bener lis vano ?" ,

Gue menangis sambil terduduk , yaaa badan gue terasa lemas , sangat lemaass , sampe akhirnya nafas gue terasa sesak .

"Lo kenapa Mel ? Lo gapapa kan Mel ? Iya iyaaa gue bakal cerita iyaa mel" ,

Melihat tubuh gue yang bahkan tak ada beda dengan mayat hidup , erlis segera mengangkat badan gue untuk duduk di kursi tunggu , sementara dokter salma hanya menangis tak tega melihat keadaan gue saat ini ,

"Itu vano kan lis , lo jahat sama gue lis , vano sakit ! Dan bahkan lo gak ngasih tau gue , lo jahat lis" ,

Walaupun tubuh gue sangat lemah , namun gue masih bisa memukul badan erlis sambil menangis tersedu sedu .

Dear god , Why Him ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang