carp. 9

292 17 0
                                    

"Gue stopin di sini yaa" ,

Tiba tiba erlis sengaja berhentiin gue di TPA (tempat pembuangan Akhir) , Dan dia sengaja turun hanya buat bukain pintu gue , ini konyol banget serius ,

"Apa apaan woy , ahh canda lo kelewatan ah" ,

Sumpah ini bau banget , tapi dia tahan turun biar bisa ledekin gue , ga lama dia masuk lagi Dan pake parfum , gue ga abis fikir , dia tahan turun Dan bukain gue pintu , tarik tarik tangan gue biar turun , Dan itu buat dia tertawa terbahak bahak di dalam Mobil , ini jahat banget .

"Oh iya , nanti lo stopin gue di..." ,

Oke , dia memotong pembicaraan gue lagi , buat kesekian kalinya ,

"Di jalan kenanga , komplek archdira nomor 305 , Dan jaraknya 10 km dari sini" ,

Sumpah , kenapa dia tau ,

"Kok loo... , jangan jangan lo sering ngikutin gue yaa , ngaku lo "

Gue natap mata erlis seakan akan gue maksa dia buat ngaku ,

"Gak lah ngapain , gr banget ihh" ,

Erlis tertawa kecil seakan akan sedang meledekku ,

"Kenapa sih lo suka pelangi " ,

Blakkkk , apa apaan , kenapa dia mendadak nanya gini ,

Gak sekarang gue mau nanya sama lo , Dan please jawab gue yg jujur ,

" dari mana lo tau tentang gue , rumah gue , kesukaan gue , bahkan nih , apa apaan kaos superman , ini udah lo pakek seminggu berturut turut , bau tauuu , cuci gehh" ,

Gue menutup hidung gue buat ngeledekin dia , tapi sebenanya ga gitu , dia tetap wangi , entah parfum apa ini .

"Yaaa gue tau lah , gue kan bisa menyelinap masuk di kehidupan lo" ,

Beberapa menit kemudian , erlis kembali menyetir Mobil Dan segera mengantar gue pulang .

•••

Saat kemo keesokan harinya , yaaa seperti biasa , gue bertemu lagi dengan dia , namun kaliini beda , setelah dua bulan lebih dia dateng pergi dari rumah sakit ini , Dan tingkahnya yang sangat menjijikan , namun hariini gue senang melihat dia ada disini , ntah apa yang ada di fikiran gue , padahal jelas jelas gue masih memikirkan vano , yaaa setelah beberapa bulan vano ninggalin gue Dan gaada kabar sama sekali , gue tetep nungguin dia , seakan akan perasaan gue ke dia ga pernah berkurang sedikitpun , hari hari gue masih di penuhi dengan bayangan tentang vano , bagaimana tidak , vano adalah cinta pertama gue , walaupun sekarang dia sangat benci sama gue ,

"Haii cantik" ,

Erlis dateng dengan membawa bunga yang sama persis pernah di beri vano buat gue eelama gue sakit , yaa itu bunga pelangi ,

"Hmm napa?" ,

Gue masih sok ga perduli dan mengabaikan tangannya yang sedang menggenggam bunga ,

"Ini buat lo" ,

"Apasih , gue ga suka bunga ini , norak ",

Gue berusaha menutupi sifat asli gue saat liat bunga ini , yaaa kalo gue nunjukkin kalo gue suka , gue ga kebayang betapa gr nya dia ,

" sudahlah , gue tau lo suka bunga ini , ini bunga pelangi , buat lo dari sang pujaan hati" ,

Erlis berkata sambil tersenyum kecil ,

Astaga , benar kan dugaan gue , gue bilang ga suka aja tanggaoannya udah gini , gimana kalo gue bilang ini bunga kesukaan gue ,

•••

Hari demi hari penyakit gue semakin parah , gue ngerasa kemo aja ga cukup buat gue , badan gue semakin pucat , semakin kurus , bahkan buat ngaca aja gue gamau , gue takut ngeliat muka gue sekarang , di saat seperti ini gue butuh vano , gue butuh superman penyelamat gue , vanoo lo dimana ? Apa salah gue begitu besar sampe lo marah selama ini ke gue .

"Vanoo , gue kangen sama lo" ,

Yaa hanya itu kata yang terucap dari mulut gue , sekarang gue sedang terbaring lemah di rumah sakit , keadaan gue ga karuan , sungguh gue butuh vano .

"Haaii cengeng" ,

Suara laki laki yang sangat gue kenal tiba tiba terdengar bersamaan dengan suara bukaan pintu , saat gue berusaha melihat siapa yang datang , ternyata .... , yaaa dugaan kalian benar , itu erlis , ah menyebalkan .

"Ahh kok lo sakit sih , gabisa kemo lagi dong , ayolak sembuh , biar kemo , biar bisa lari larian lagi sama gue " ,

Yaa dia tertawa kecil lagi , sungguh dia ini sangat tidak tau suasana , dia tau gue lagi sakit Dan hampir sekarat ini , bukannya buat gue tenang , tapi malah buat gue semakin sekarat , tuhaaannn jauhin dia dari hadapanku , ku mohonn .


Votee eaaaa...

Dear god , Why Him ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang