"Mau terbangin sekarang?" ,
Ujar erlis yang berdiri di samping gue , badannya sangat tinggi , berbeda jauh dengan gue , dia memiliki bahu yang sangat bidang , saat dia berdiri di samping gue , banyak cewek cewek seumuran gue yang bisik bisik sambil ngeliatin dia , gue tau , parasnya yang rupawan membuat semua orang mengaguminya , tapi tidak dengan gue , gue sadar bahwa erlis sangat tampan , dengan mata yang tajam , hidung berdiri tegak , alis yang sedikit tersambung , namun hati gue sudah untuk vano , Dan selamanya untuk vano ,
"Yaa , sekarang" ,
Perlahan lahan gue melepaskan genggaman gue , Dan membiarkan balon itu terbang dengan bebasnya ke udara ,
"Vano , gue sayang sama lo" ,
Mendengar perkataan gue , erlis hanya terdiam , Dan menatap gue dengan penuh rasa iba .
•••
"Lo gak kemo besok ?" ,
Tanya erlis saat kami sedang di Mobil ,
Gue hanya menjawabnya dengan anggukan kepala , gue capek banget , gue pengen tidur ,
"Gue ngantuk lis , boleh gue tidur?" ,
"Oh iya iyaaa , tentunya , lo boleh tidur , nanti kalo lo udah sampe , gue bakal bangunin lo" ,
Tanggapan erlis sangat membuat gue lega , akhirnya gue tertidur dengan pulas , setelah beberapa gue tertidur , gue sempat terbangin , namun gue sengaja pura pura tidur saja , sebab gue males kalo harus mengobrol dengan erlis , namun , gue mendengar erlis berkata seperti ini ,
"Seandainya lo tau yang sebenernya Mel , kadang gue kasian sama lo , tapi gue ga bisa apa apa , gue sedih liat lo gini terus , astaga vanooo lo udah buat caramel gini no" ,
Dari perkataan erlis , seakan akan gue mencurigai sesuatu , namun gue gatau apaa , lalu tak lama kemudian HP erlis berbunyi .
"Yaaa tante , ada apa? " ,
Erlis membuka pembicaraan di telfon , dengan tantenya , yaa dia memanggil tante ,
"Hah yang benar tante ? , oke okee 15 menit lagi gue ke sana tante , tunggu yaa tante" ,
Dari suara erlis , seperti ada sesuatu di telfon itu , namun gue tak tahu siapa , tapi sungguh gue sangat penasaran . tak lama kemudian erlis berhenti Dan membangunkan gue ,
"Mel , udah sampe",
Erlis mencoba membangunkan gue ,
" iya lis" ,
Gue menggosokkan tangan ke mata gue , mengisyaratkan bahwa gue habis bangun dari tidur yang sangat pulas ,
"Lo gamau mampir dulu" ,
Tanya gue ,
"Gak Mel , sori yaa , gue buru buru" ,
Jawab erlis , yaaa sungguh , erlis sangat khawatir sekali , dari tatapan matanya erlis seperti sedang banyak masalah , ada apa dengan erlis , namun karna gue tau erlis dengan pusing Dan buru buru , gue segera keluar Mobil Dan mengakhiri percakapan kami dengan senyum .
•••
"Erlis kenapa yaa? , apa sebaiknya gue telfon aja erlis , buat nanya in gimana keadaan dia sekarang ",
Sungguh gue ga pernah ngeliat tatapan erlis se cemas tadi , dia yang konyol Dan tak bisa diam ternyata bisa memasang muka serius seperti tadi , namun gue berfikir sekali lagi , takutnya gue hanya akan membuat erlis nambah pusing , sebab dia pernah berkata suara gue cempreng Dan sangat memusingkan kepala ,
Sejenak gue melamun akan erlis , ntah mengapa tak berfikir sedikitpun tentang vano kaliini , karna sungguh , jika kalian melihat tatapan erlis tadi , kalian pasti sangat ingin memeluknya , dia seperti sangat ketakutan , seoerti anak SMA yang sedang membuka pengumuman hasil SBM ," erlis , lo ada apa , apapun yang terjadi , gue percaya lo bisa ngelewatinya" ,
Ujar gue , taklama dari itu , gue tertidur .
![](https://img.wattpad.com/cover/59283837-288-k979162.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear god , Why Him ?
RomansaMenapakan kaki untuk berjalan kembali sungguh sulit , namun ada sesuatu yang menyadarkanku bahwa kau bisa kembali , ada sesuatu di luar sana yang bisa kembali mendekati gravitasi , benar ini merupakan sebuah posisi yang rumit , kalau sudah sendirian...