carp. 14

263 16 0
                                    

Karna gue sudah lama gak kemo , akhirnya dokter cantik menghubungi gue , bahwa akan ada dokter pengganti buat gue , yaaa gak masalah sih , tapi gue masih penasaran sekali , ada apa dengan dokter sih , kenapa dokter tidak ingin berbagi cerita dengan gue , akhirnya gue pergi ke rumah sakit lagi , yaaa setelah sekian lama gue ga ke tempat ini , akhirnya gue kembaaaliiii , yeeyy I'm back , namun kali ini aku diantar erlis , bukan ka ghibran , soalnya ka ghibran sibuk menyusun skripsi , maklum , ka ghibran mahasiswa semester akhir .


Gue sudah di depan woy , cepetan cengeng .

Walaupun rada kesal melihat isi pesan erlis , tapi jujur , gue senyum senyum sendiri saat dia memanggil gue cengeng , ini lucu , seriuss lucu .

Gue segera memasang sepatu gue , yaaa banyak yang bilang , hal yang paling mereka benci dari gue adalah saat gue memasang sepatu , sebab gue selalu memakai sneakers , jadi memasangnya harus berhati hati .

"Woy lama bener lu , cepetttt" ,

Erlis membuka jendela mobilnya , lalu teriak teriak gak jelas , yaaa sontak itu membuat gue semakin santai , gue gaktakut sedikitpun .

"Elah , makin santai lagi lo , sini loo , ntar gue cium" ,


"Najessss , yayayaaa gue lari" ,

Sumpah , apasih omongan erlis ,

Sesampainya gue dimobil , gue segera mengambil headset gue dari tas , Dan gue mulai mendengar kan lagu , gue menyanyi yaaa seakan akan hanya ada gue di dalam Mobil ini , sesekali gue menoleh ke arah erlis , namun dia sangat cemas saat mata kami bertemu , yaaa gue ngelihat dia sedang melihat gerak gerik gue , namun saat gue melihat ke arah dia , dia langsung buang muka .



"Ngapain lo ngeliatin gue?" ,


Seketika gue langsung memalingkan muka , Dan melanjutkan bernyanyi ,


"Lo cantik , gue suka mata lo" ,


Astaga , demiapapun itu , gue kaget bukan main , apaan dia muji gue ,


"Alah , lo mau apa ? Lagi laper ? Butuh di traktir ? Makanya lo muji gue ?" ,


Jawab gue frontal .



"Gak serius , lo cantikkk , tapi cengeng",


Sesaat itu juga dia ketawa , ladas banget , sumpah , sesaat bukan terbang , lalu langsung jatuhin gitu aja , yaaa cowok emang gitu kali yaa , sama kaya vano_,



" lo kan cantik , kenapa lo gamau buka hati lo buat cowok laen sih , kenapa lo masih mau nungguin cowok yang udah buang lo?",


"Gue gak cantik , gue mayat hidup , gue pucat , gue kurus , dia yang buat gue cantik , saat dia buat gue bangkit Dan yakin hidup gue penting",



" beruntung banget dia",


"Gue yang beruntung , kalo gak ketemu dia , mungkin gue udah mati" ,


Ntah , sekarang gue sadar , terlalu sayang dengan bodoh itu tak ada bedanya .

•••

"Gue tunggu di luar ya , cepetan" ,


Erlis membiarkan gue masuk ke dalam ruangan , sebelumnya dia mengelus rambut gue Dan tersenyum kecil , sumpah demiapapun gue berharap ini vano .


"Ya",


Jawab gue singkat , kemudian membersihkan rambut gue dari tangan dia , sejujurnya ini hanya membuat dia tidak ke gr an saja , gak maksud jijik atau apalah , kemudian dia langsung mendecak kesal namun masih sempat tersenyum , sungguh dia tak pernah marah dengan segala sifat menjengkelkan gue .

Dear god , Why Him ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang