"Hitam , kecil , kalo dipegang marah" ,Yaa erlis datang menemui gue dirumah sakit , sambil memberikan teka teki , padahal gue sengaja ga bales pesan dia waktu dia nanyain mau di anter atau kagak .
"Ayo dongg , jawab" ,
"Apasih , hmm gaktau",
Jawab gue kaku ,
" tai lalet di pipi polisi , coba lo pegang , minimal sentuh ajadeh , pasti dia marah" ,
Gue ketawa , sumpah ini konyol , yakalii gue bakal nyentuh tai lalet di pipi polisi , namun saat erlis ingin tertawa juga eerlis kesakitan , Dan gue baru sadar kalo di ujung bibir erlis lagi luka ,
"Lo luka ? Bibirlo kenapa lis?" ,
Tanya gue , Dan langsung menarik muka erlis ,
"Gak , gue gapapa" ,
"Ah lo bohong , kalo gak kenapa kenapa gak mungkin gini" ,
"Norak aah lo , yaa gue kan laki , biasa kalo gini" ,
"Serius , lo kenapa" ,
Sudah 10 menit aku melepar pertanyaan yang sama tentang ada apa dengan erlis , namun dia tetap tak memberi jawaban yang pasti .
•••
Saat erlis mengantar gue pulang kerumah , gue menyempatkan untuk mengopres luka erlis , gue kasihan melihat wajah erlis yang penuh dengan bengkak ,
"Lo kenapa sih bisa gini ? , lo berantem ?" ,
"Gue gapapa cengeng , yaaa inini biasa kalo buat laki" ,
"Oh iyaa masalah gue nembak lo kemaren , lupain aja yaa , anggap gue ga pernah ngomong gitu , gue gaksadar diri , gue punya apasih sampe bisa ngomong gitu sama lo , gue gaada apa apanya dibandingin vano , gue udah berusaha nahan perasaan gue , tapi tetep aja gakbisa , gue sayang sama lo , tapi gue janji , cepat atau lembat gue bakal ngapus perasaan gue , gue juga kasihan sama vano kalo sampe gue sayang sama lo" ,"Kasian ? Sama Nathan ? Kok lo ngomong gitu?" ,
Tanya gue cemas ,
"Gak gak , lupain aja" ,
Tak lama kemudian HP erlis berbunyi , Dan erlis mengangkat telfonnya ,
"Kenapa tante ? Hah ? Iya iyaaa saya kesana sekarang , tante jagain dia" ,
Ini untuk kedua kali erlis mengangkat telfon dengan wajah yang cemas , Dan ini untuk kedua kali gue penasaran ada apa dengan erlis ,
"Siapa yang nelfon lis?" ,
Pertanyaan gue gak dihirauin sama erlis , dia segera beranjak dari tempat duduk Dan berpamitan ,
"Gue pulang dulu Mel , ada urusan penting " ,
Belum sempet gue jawab , erlis langsung pergi Dan membawa Mobil dengan kecepatan yang tinggi ,
"Erlis kenapa?" ,
Tanya gue dalam hati , namun gue semakin penasaran Dan langsung memanggil taksi untuk mengikuti arah kemana Mobil erlis , yaa untungnya rumah gue ditengah jalan , jadi bisa dengan mudah menemukan taksi ,
Setelah beberapa saat kemudian , ternyata Mobil erlis berhenti disebuah rumah sakit dimana tempat gue biasa kemo ,
"Kenapa erlis berhenti disini? , siapa yang sakit?" ,
Tanya gue dalam hati , kemudian gue segera keluar dari taksi Dan mengikuti erlis , betapa terkejutnya gue saat gue ngeliat disuru ada dokter cantik ,
"Kenapa dokter salma ada disitu?" ,
Gue ngeliat dokter salma Dan erlis menangis , dokter salma langsung memeluk erlis , Dan terdengar suara tangisan erlis sambil berkata "maaf" berkali kali ,
"Ini ada apa?" ,
Sebuah pertanyaan besar yang bersemanyam difikiran gue sekranag , ini sebenernya ada apa .
Tak lama kemudian dokter salma Dan erlis segera masuk ke dalam ruangan , karna dipanggil oleh dokter yang ada di dalam ruangan .
Sungguh , coba kalian bayangkann bagaimana rasanya jadi gue sekarang , ini sebenernya ada apa , ada permainan apa disini , mengapa seakan akan ada sebuah permainan yang melibatkan gue disini , gue menunggu beberapa jam disana namun erlis Dan dokter salma tak kunjung keluar , sampai akhirnya gue pulang .

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear god , Why Him ?
RomansaMenapakan kaki untuk berjalan kembali sungguh sulit , namun ada sesuatu yang menyadarkanku bahwa kau bisa kembali , ada sesuatu di luar sana yang bisa kembali mendekati gravitasi , benar ini merupakan sebuah posisi yang rumit , kalau sudah sendirian...