Dear god , Why Him ?

carp 21

"Vano anak dokter sayang , vano anak dokter satu satunya , kamu tau laki laki berkursi roda yang kemarin kamu lihat ? Itu vano , dia sengaja menghindar agar kamu tidak sedih melihat tubuh dia sekarang , kamu tau alasan kenapa saya tidak pernah mengkemo kamu lagi ? Itu karna vano sakit , bahkan umur vano sudah ga bisa di hitung lagi" ,

"Dari mana vano tau sama aku dok?" ,

Gue berusaha berbicara walaupun sangat sulit , karna gue ngerasa mulut gue gemetar , gue kaya ga hidup lagi ,

"Dokter masih ingat perkataannya, " mah , siapa gadis yang sering kemo sama mama ? , dia cantik , coba dong maa certain tentang gadis itu yang mama tau" ,

"Yaaa saya masih sangat ingat perkataannya , dia paling tidak suka di kemo , dia takut rumah sakit , namun saat melihat kamu , dia semangat buat kerumah sakit , walaupun kamu tidak sadar , saat malam saya juga mengkemo dia" ,

Lanjut dokter salma ,

"Vano?" ,

Saat mendengarnya tangisan gue semakin jadi ,

"Dia menemukan hidupnya lagi , dia sering tersenyum dirumah , dia sering bercerita tentang kamu , Dan terus memaksa saya untuk menceritakan semua tentang kamu , dia berjanji bahwa akan membuat kamu sembuh , dia melakukan berbagai cara , dia mengganggap dirinya superman superhero agar bisa menjaga kamu , walaupun saya tau , umur dia ga lama lagi" ,
"Dia paling benci terlihat lemah dihadapan kamu , dia tidak ingin terlihat sakit , dia berkata superman itu kuat , tidak lemah ,dia semangat minum obat , dia ingin sembuh Dan menjaga kamu , tapi..?" ,

"Tapi apa dok , tapi apa?" ,

Walaupun mendengar ini menyakitkan , namun gue masih ingin mendengar semuanya , tanpa tertinggal sedikitpun ,

"Saat kamu sakit , dia sangat merasa bersalah , seharian dia datang membawakanmu bunga , bahkan sampai empat hari , dia berkata seakan akan dia membenci kamu , padahal sungguh , samasekali dia tidak membenci kamu , itu hanya alasan dia untuk menjauhi kamu , karna saat kamu jatuh sakit hidupnya berantakan , semua obat dia buang , kondisi dia sangat down" ,

Demi tuhan , nafas gue sangat sesak ,

"Naamun apa kamu tau ? Saat kondisinya seperti itu , dia masih bertanya jika aku masih sakit , siapa yang akan ngejaga caramel ? , dia masih bertanya seperti itu , sungguh dia tidak pernah jatuh cinta sedalam ini dengan gadis manapun , sampai akhirnya..." ,

Kemudian erlis datang , Dan mencoba melanjutkan cerita dari dokter salma ,

"Kemudian dia nelfon gue , dia minta tolong sama gue buat jagain lo , dia kasih tau semua tentang lo , apa aja yang lo suka , semuanya , dia sangat berharap lo bahagia tanpa dia , setiap hari gue selalu dateng ke rumah vano , menceritakan apa saja kegiatan lo hariini , semuanya , Dan dia sangat bahagia mendengar cerita Dan kelakuan cengeng lo setia hari" ,

Sungguh , gue gabisa berkata apa apa ,

"Sampe akhirnya gue bilang kalo gue suka sama lo , gue nembak lo , Dan dia langsung downn dann yaaa sekarang , semuanya salah gue , salahin aja gue Mel , seharusnya gue yang gini , bukan vano" ,

Erlis memukul mukul kepalanya dengan kesal sambil menangis ,

"Ini salah gue , salah guee" ,

Berkali kali erlis berkata seperti itu , sementara gue hanya terdiam menangisi semua yang udah terjadi .