LC 1 : Stalker Styles

1.5K 48 9
                                    

MGA nya udah mau tamat... di sambung yang ini....

Enjoy Reading Di tunggu Vote dan Koment nya yak... share nya jangan lupa... demi memberantas plagiarism

****$$$$$****

Aku tidak pernah merasa mengidolakan orang sampai seperti ini, sampai bahkan… ku pikir, duniaku akan berhenti berputar seandainya aku benar bisa bertemu dengan mereka. Ini bodoh… tidak terkendali. Usiku sudah kepala dua dan hal hal macam begini sudah lewat untukku. Mungkin sebaiknya aku mengidolakan Adam Levine atau yang lainnya. Yang menurutku… agak sedikit lebih dewasa daripada lima pemuda liar ini.

Tapi tidak bisa… aku tidak mungkin mengalihkan pandanganku dari mereka. Duniaku terpaku di sana… di sekitar One Direction. Dan dengan mereka berlima lah…. Kisah petualanganku di mulai. Berawal dari ketertarikanku pada lagu lagu mereka, aku mulai tertarik secara personal pada The Boys.

Terutama pada Harry Styles, pemuda berambut ikal berusia 17 tahun ini mampu mencuri hati ku seketika. Sejak pertama melihatnya di interview dengan Alan Carr – ChattyMan - , yang tayang di sebuah stasiun TV di United Kingdom, di mana Harry Styles di permalukan dalam wawancara itu.

Betapa dia tampak tidak berdaya di sana, menanggapi semua kejadian memalukan hanya dengan menundukkan muka dan memamerkan barisan gigi putihnya yang rapi di balik seulas senyum jengah. Jantungku rasanya berdetak lebih cepat saat aku melihat palung kecil di kedua pipinya yang muncul ketika dia menarik sudut bibirnya.

Ah… rasa ini, meski ini aneh… aku dengan cepat bisa mengatakan pada diriku sendiri kalau aku jatuh cinta padanya. Ada yang mengalir dari senyumnya dan membekas di sudut hatiku. Meninggalkan getar yang makin lama makin ku nikmati sensasinya.

Ku ulang interview itu puluhan kali. Hanya untuk membuat hatiku mencatat dengan benar garis lengkung bibirnya yang sempurna dan rona merah pipinya yang membentuk kawah kecil saat dia tersenyum.

Dia tidak mungkin manusia, tidak ada makhluk bumi yang sesempurna ini. Dan tidak ada siapapun yang mampu membuatku berdebar segila ini. Aku bukan anak kemarin sore. Aku bukan lagi teenager. Dan meskipun rasanya itu bodoh…

Karena… Bodoh bukan… kalau kamu bisa jatuh cinta pada orang yang hanya bisa kamu lihat di layar berukuran 12 inch. Tanpa pernah bisa kamu sentuh, orang yang bisa kamu dengar suaranya, tapi tidak pernah berbicara padamu.

Itu bodoh….

Absolutely B O D O H …..

Apalagi dengan semua predikat yang melekat padanya. Ku rasa… aku sedang berusaha membunuh diriku sendiri dengan menyukai dia.

****$$$$*****

Akhir minggu ini ada gossip yang cukup menarik untuk di bahas di timeline. Liam dan pacarnya yang  penari itu akhirnya putus. Sudah lama aku memperkirakan ini. aku memang bukan cenayang tapi aku cukup bisa membaca situasi. Sebagai salah satu pacar dari the boys, Danielle termasuk bukan tipe yang tangguh.

Ini terbukti dari banyaknya keluhan yang dia keluarkan akibat gangguan fans Liam. Berani menjalin hubungan dengan salah satu idola remaja… apalagi mereka baru berusia belasan tahun. Jadi fans mereka pun masih kisaran di umur itu. Masih suka menghujat dan belum dewasa.  Berani mengambil resiko untuk kencan dengan salah satu dari mereka. Harusnya berani juga menahan makian dan cibiran. Karena cibiran dan makian, masih di gunakan hampir 80 % Teenager untuk menyuarakan ketidak sukaan dan rasa cemburu serta iri hati nya.

“ if you love someone…  you’ll never leave him alone, no matter what happen “

Itu tweet yang ku buat dan ku mention ke Liam. Bukan hak ku memang, mengkomentari kehidupan pribadi mereka. Ada garis yang tidak terlihat antara fans dan idola mereka. Seperti yang juga aku tahu dengan benar. Bahwa kehidupan pribadi the boys, bukan urusanku… tapi melihat Liam yang sepertinya kehilangan semangat hidup, membuatku ingin menunjukkan pada nya kalau wanita seperti itu tidak pantas membuat Liam merasa tersakiti. Ada jutaan wanita lain yang akan dengan rela hati membuat Liam ceria menghadapi harinya lagi. Itu pendapatku

Dan melihat banyaknya Retweet yang aku terima, aku tahu… sebagian besar Directioner juga berpikiran sama denganku. Liam terlihat aneh akhir akhir ini, dia murung di semua wawancara. Dia mulai jarang online dan karena Liam adalah satu satu nya member yang sering online dan sering membalas twit Directioner. Maka kami semua merasa kehilangan.

“ stay strong daddy…. We stand behind you, you had a thousand girlfriends around the world “

Twit ku lagi, yang di respon dengan cepat oleh beberapa update account, sehingga dalam 2 jam.

‘stay strong daddy Liam’

Langsung menjadi trending topik World Wide.  

“ orang orang mengatakan stay strong daddy Liam, tapi tidak ada yang bilang stay strong Harry Styles. Oh how… poor Harry “ ketikku lagi

“ hahhaha…. Yah… how poor I’am jadi kenapa kamu tidak mengatakan ‘stay strong Harry’ dan membuatnya trending lagi Princess “

Itu balasan Harry di Twitter nya sebagai reply dari twitku, dia bahkan mengetikkan namaku, bukan hanya memention account Twitterku. Whaow… it’s just… aku terpana… bahkan sampe gemetar saat mencoba mengetikkan balasan. Berkali kali aku men discard tweet yang sudah ku ketik.

“ hi Harry… follow me”

“ stay strong Harry… follow me… hahaha”

Puluhan mention bernada sama muncul di timeline ku, membuatku malas mengetikkan balasan untuk mention Harry. Karena itu pasti sia sia… mention ku pasti tenggelam.

“ akhirnya… mendapat mention dari Little Cupcake” ketik Kaitlyn

Salah satu teman Texask u yang menjadi moderator di 1D Alert.

“ hahaha… yah… aku ingin membalasnya, tapi mention ku pasti tenggelam lagi”

“ hahahah… ya… beberapa orang menjadi gila hanya karena Hazza online”

“ Harry harus sering online agar fans  nya tidak menjadi seperti vampire kehausan darah saat melihat dia Kaitlyn”

“ yeah good idea dear…” balas Kaitlyn

“ yah… ide yang bagus, aku akan mempertimbangkannya” itu balas Harry lagi memention akunku dan akun 1DAlert.

Membuatku mengerutkan kening karena aku dan Kaitlyn hanya berbicara berdua. Bahkan tanpa memention akun @Harry_styles.

“ hohoho… Harry.. you stalking our account” Kaitlyn menyuarakan, apa yang juga sedang ku pikirkan.

Aku diam, tidak menimpali twit Kaitlyn. Tidak juga mengetikkan status lagi di Twitter. Aku hanya merefresh timeline berkali kali. Menunggu Harry menimpali. Tapi dia sudah menjadi pendiam seperti sedia kala.

“ apa menurutmu, Harry diam diam memperhatikan percakapan yang melibatkan dia? Kaitlyn ? “ itu Direct Message yang aku kirimkan pada Kaitlyn

“ mungkin iya…”

Sebenarnya aku tidak perlu menanyakan itu pada Kaitlyn. Karena seperti yang di ketahui oleh hampir semua dari kami – Directioner – bahwa Harry lah yang paling sensitive dari semua member. Meski Liam dan Louis adalah dua member yang paling sering menanggapi twit negative tentang mereka. Dan Zayn yang paling sering di bully karena agamanya – Zayn Muslim dan orang luar masih under estimate dengan religion itu, sejak peristiwa 11 September. – dan meski Harry adalah member yang jarang membalas twit negative seseorang dan belum pernah di bully secara berlebihan. Seperti yang terjadi pada Zayn. Tapi dia yang paling perasa. Mungkin karena usianya yang masih benar benar muda.

Sifatnya yang perasa itu juga yang dulu membuat Zayn sempat berkata.

“ Harry hanya anak belasan tahun yang menempatkan semua masalah kecil di pundaknya sendirian. Jadi jika kalian merasa tidak suka padanya. Dia akan menghabiskan separuh hidupnya untuk menyesali keberadaan dia di sekeliling kalian”

Ucapan Zayn itu di picu oleh beberapa rumor negative tentang tingkah laku Harry yang kerap gonta ganti pacar. Seperti yang juga ku bilang berkali kali pada Directioner yang protes kehidupan pribadi Harry. Dia masih muda… biarkan dia menikmati dunianya.

Little Cupcake --- Life as Harry Styles girlfriend ----Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang