LC 22 : London Bridge ( END )

985 25 0
                                    

Finally.. The End of this story...

see you in next Story Line

****$$$$******

1 jam kemudian saat konser itu berakhir, aku dan Harry menjauh dari rombongan menggunakan sepeda menyusuri tepian sungai Thames yang terkenal. Kami berhenti di jembatan London tempat aku bisa melihat London Eye yang meskipun bukan dalam suasana pergantian tahun. Tetap di hiasi lampu warna warni. Membuatnya terlihat luar biasa.

Udara hangat malam ini, sehangat tangan Harry di pinggangku.

“ Apa Paul akan mendapat masalah karena ini “ tanyaku khawatir

“ semoga saja tidak… karena kalau dia mendapat masalah karena ini, aku akan membela Paul sekuat yang aku bisa. Aku berhutang besar padanya, dia yang membawamu ke sini. Dia membawamu kembali padaku… ”

Aku mengangkat kepalaku dari pundaknya saat Harry mengatakan itu, rambutnya kusut tertiup angin malam. Muka Harry bersih dari segala macam make up.. dia mengalihkan pandangan dari London Eye ke mataku. Menatapku tanpa kedip sehingga membuat ku jengah dan menelusuri sisi lain dari wajahnya yang tegas sempurna. Alis bulan sabit Harry membingkai kelopak matanya yang indah. Bibirnya yang begitu mudahnya tersenyum terasa sejuk… seperti oase di padang pasir.

 “ apa itu menyusahkan kamu?” Tanya Harry tiba tiba

“ apa… yang menyusahkan?”

“ aku yang suka menggoda ini?”

“ kita kan dulu sudah membahas ini… “

“ yah… tapi saat kamu melihat aku dan Taylor…”

Suara Harry menggantung di udara melihat roman wajahku yang tiba tiba berubah.

“ ehm… maaf… harusnya aku tidak membahas ini” lanjut Harry suaranya terdengar amat sangat canggung

“ tidak apa… apa… lanjutkan saja, lebih baik kita membahas ini sekarang”

“ apa menyakitkan sekali, melihat aku dan Taylor… sampai kamu berkata begitu kemarin”

“ berkata… apa?”

“ pesanmu padaku.. saat aku meminta maaf, karena aku tidak sanggup bersikap tegas pada Taylor. apa katamu kemarin…  ‘ kalau kamu mencintaiku, kamu akan berusaha memegangku dengan kuat ‘... sejak hari itu sampai sekarang, aku masih memikirkannya. Kamu tidak pernah marah selama ini. biasanya aku yang marah2. aku merasa, aku ini pacar yang benar benar tidak baik. Karena kamu terlalu banyak menyembunyikan sakit hati kamu sendiri tanpa membaginya denganku,.”

“ aku hanya… marah… , lupakan apa yang ku katakan malam itu”

“ apa sebegitu sakitnya…. Kenapa kamu tidak menjawabku”

“ sedikit sakit… sedikit pasrah dan banyak penyesalan.”

“ menyesal kenapa? Karena kamu dekat dengan womanizer seperti aku?” ucap Harry lirih

“ Harry… apa kamu benar benar berfikir aku meninggalkan kamu, karena kamu bermain main dengan wanita lain”

“ yah… tidak ada wanita manapun yang tahan dengan itu”

“ aku tahan dengan semua itu… “ ucapku membantah kata kata nya.

Aku tidak sepenuhnya bohong… tidak juga sepenuhnya jujur.

“ kalau kamu tahan…kamu tidak akan meninggalkan aku”

“ aku meninggalkan kamu bukan karena aku tidak tahan dengan kelakuan kamu yang suka menggoda” desahku putus asa. Aku menjauh darinya dan memandang sungai yang airnya berkilauan di bawahku.

 “ aku tidak mengerti yang kamu bicarakan” suara Harry terdengar di belakangku

“ aku menjauh…karena aku tahu … aku tidak cukup sempurna untuk kamu, dan keberadaan ku di dekat kamu tentu saja akan membuat kamu merasa terikat. Aku tidak ingin kamu merasa begitu. Kamu adalah kamu… Harry being Harry… yang suka menggoda, yang suka bercanda, yang suka bermain main. Kehadiranku hanya akan menjadi penghalang untuk kamu” ucapku lirih

“ Ya… Tuhan…. kenapa kamu begini tidak percaya diri sayang, bagiku kamu segalanya. Kamu sempurna apapun adanya kamu. Jangan pernah meninggalkan aku karena alasan bodoh seperti itu lagi. bersama kamu… aku tetap bisa menjadi aku. Aku janji aku akan mengubah sikapku selama ini. aku akan lebih berhati hati dengan lawan jenis. Tapi ku rasa… kalau aku sudah mempublikasikan kamu. Mereka tidak akan ambil pusing dengan ketidak sengajaanku menggoda lagi”

Ucap Harry sambil memeluk tubuhku dari belakang.

Ku sandarkan tengkukku ke dadanya, dan menikmati debur halus jantungnya yang seirama dengan tarikan nafasku.

Akan ku coba lagi Harry… mencoba berdiri lagi di samping kamu. Dengan lebih kokoh.

Little Cupcake --- Life as Harry Styles girlfriend ----Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang