Little Cupcake --- Life as Harry Styles girlfriend ----

LC 14 : Harry styles & Taylor Swift Romance

My Heart was Broken

HAYLOR SHITTY ROMANCE

***$$$$$*****

Lampu kamar masih menyala terang, saat aku terbangun beberapa jam kemudian. Tanganku meraba raba mencari hp ku yang ternyata terselip di bawah guling. Agak malas malasan… aku membuka nya.

Ada 5 missed called dari Harry, 3 sms dan 5 pesan whatsapp.

Ku buka satu demi satu…

“ I miss you “

“ sedang apa kamu, koq ga di balas?”

“ sweetheart…”

“ kamu marah ya?”

“ jangan marah… aku mohon… aku bisa jelasin “

Pesan itu beruntun, masuk ke whatsapp ku… dari Harry. Kenapa dia ni… apa yang mau di jelasin.

4 pesan whatsapp lainnya, dari Louis, Zayn, Liam dan Niall… isinya…

“ Princesssssss…. “ itu dari Louis

“ tadaaaa…. Smileeee “ itu dari Niall

“ last day… you said, stay strong for me… and now… I’ll said… stay strong for you… babe… we standing behind you… “ dari Liam

“ like I said… ini hanya karena kami terlalu tertekan “ dari Zayn

Sukses…. Semua pesan itu membuatku mengerutkan kening sampai berlipat lipat.

“ oh…. Princesss… apapun yang kamu lihat, dan apapun yang kamu baca… sebenarnya bukan seperti itu kejadiannya.… “ sms dari Lou Tesdale

Demi Tuhan… ada apa sebenarnya, sudah ku balas satu demi satu pesan itu, tapi tidak ada yang menjawab satupun.

Apa yang sudah ku lewatkan sebenarnya, keluhku kesal..

aku bangkit dan menghenyakkan pantat di kursi depan laptop. Layar 12 inchi ku sudah gelap total. Aku menekan tombol enter dan memasukkan kombinasi angka dan huruf untuk login user.

Tweetdeck ku masih online, pasti ada sesuatu yang terjadi. Kalau mereka tidak bisa memberitahuku… entah karena apa, maka akan ku cari tahu sendiri.

Ku tekan kursor ke search dan ku cari Harry Styles. Sudah lama sekali aku tidak melakukan ini, sejak Harry marah soal sindiran ku tentang Taylor swift. Aku sudah jarang mencari tahu soal mereka di Twitter. Sesuatu yang membuatku penasaran, akan ku tanyakan langsung pada mereka.

Tapi hari ini semua orang menjadi aneh, dan aku harus mencari tahu sendiri. Karena sepertinya orang orang tidak ada yang berniat memberitahu apa yang terjadi.

Beberapa mention untuk Harry, muncul di kolom search ku. Mention yang kadang kadang di sisipin sebuah foto.

‘Haylor di central park zoo… New York ‘

Mention itu… dan foto Harry memakai jaket warna coklat --- jaket yang ku pilihkan waktu kami jalan jalan ke paris --- dengan snapback dan seorang gadis berambut panjang yang di kuncir ekor kuda. Tampak tertawa bersama di sketsa foto itu.

Berbagai background mempermanis kebersamaan mereka, di samping Harry… duduk Lux yang tampak manis di apit Harry dan Lou tesdale. Tawa mereka terlihat ceria… berbanding terbalik dengan hatiku yang keceriaannya luruh titik demi titik.

Tidak perlu membaca artikel yang di posting di samping foto itu, aku tahu… ada sesuatu yang terjadi antara mereka. Dari cara Harry memandang Taylor… dan dari cara Taylor tersenyum padanya.

‘Aquarius… bukan tipe peselingkuh, dia hanya akan selingkuh jika dia sudah merasa bosan dengan pasangannya. Dan ingin mengakhiri hubungannya tapi tidak menemukan alasan yang tepat untuk itu’

Sebuah quote yang ku baca entah di mana, dan sekarang terbayang di otakku. Demi Tuhan Harry… apa kamu melakukan ini hanya untuk memutuskanku. Aku menekan nomer redial di HP ku dan terpampang nama Little Cupcake di sana.

Sederet nomer telephone milik Harry. Nada sibuk menjawab telephoneku. Aku menekan nomer lain. Nomer Zayn… di angkat pada deringan kedua. Tapi suara perempuan yang menjawab.

Perrie…

Zayn sedang di atas panggung. ( Ah… apa yang ku pikirkan… tentu saja mereka semua sedang di atas panggung )

Aku mengatakan padanya, kalau ada sesuatu yang ingin aku tanyakan pada Zayn, dan aku meminta dia menghubungiku setelah dia kembali nanti. Tapi sampai 3 jam kemudian, belum juga ada telephone dari dia. Mereka hanya naik panggung selama satu jam. Seharusnya sekarang Zayn sudah menghubungiku.

Aku menekan nomer HP Zayn lagi, tapi ku tutup bahkan sebelum sempat tersambung. Mereka sedang di hadapkan pada panggung besar, pasti banyak tekanan sesudahnya. Dan masih ada Jingle Bell… itu juga luar biasa membuat tertekan. aku seharusnya menahan diri. Harry akan memberitahuku apa yang harus ku tahu, begitu pula dengan Zayn. Lou dan Liam juga akan memberitahuku nanti. Saat suasana sudah sedikit menjadi dingin.

Ku jatuhkan kepalaku di meja depan laptop. Kilasan demi kilasan foto itu bergantian lewat di pelupuk mataku yang bahkan sedang terpejam.

Kenapa harus begini, Harry…

Suara berisik di luar membuatku bangkit dari depan meja. Mataku terasa amat sangat perih. Seperti robot aku ke kamar mandi…. Mencuci muka, lalu mandi dan  mengguyur tubuhku dengan air dari bak mandi. Aku bahkan naik ke ranjang tanpa mengeringkan rambutku.

Sudah pagi… ibu ibu di jalan kecil di depan kost ku sudah mulai ribut dengan semua  gossip pagi hari.

Sabtu pagi…

Aku ada kerjaan lagi hari ini di kantor, tapi rasanya aku tidak akan sanggup kemana mana kalau keadaanku seperti ini. lebih baik aku tidur. Itu akan membuat suasana hatiku sedikit membaik.

“ saya ijin ga masuk hari ini pak… maaf, badan saya rasanya ga enak “

Itu BBM yang ku kirimkan untuk atasanku. Dan di jawab dengan kata kata oke di ikuti dengan basa basi doa agar aku cepat sembuh.

Aku mematikan lampu kamar, mematikan laptop dan menutup tirai jendela sampai rapat. Kamar ini terasa gelap… meskipun tidak pengap. Ku tarik Handphone ku dan tekan tombol on off nya sampai keluar nada tanda telephone di non aktifkan.

Hal yang sama ku lakukan pada dua handphone ku yang lain. Aku ingin menenangkan diri, begitu bagus untukku. Aku tidak akan menerima telfon Harry atau menghubungi dia, saat saat seperti ini… bagus bagiku  kalau aku menenggelamkan diri dulu dalam kesunyian. Membuat otakku berfikir jernih dan mampu menelaah lebih dalam serta membuatku mempertimbangkan alasan demi alasan yang mungkin mendasari apa yang Harry lakukan.