LC 18 : I Think It's Enough

928 33 2
                                    

Whaaaa lagi onfire...

Update nya lagi cepet.

mudah mudahan ga apa adanya.

Enjoy Readers

****$$$$****

Harry sedang bersandar di pegangan tangga saat aku masuk ke rumah. Mukanya kusut… sekusut mukaku, bajunya masih baju yang dia pakai kemarin sore.

“ aku baru saja pulang dan aku mencarimu ke atas, tapi kamu tidak ada di mana mana… dari mana kamu ?” tanyanya curiga

Aku mengerutkan kening, seharusnya aku yang menanyakan itu padanya… kenapa malah dia yang balik menyerangku.

“ mencari kesenangan.. “ sahutku cuek sambil naik ke atas

Harry menguntitku dari belakang, mencecarku dengan pertanyaan di mana aku mencari kesenangan. Dia baru berhenti saat aku masuk ke kamar mandi. Air shower yang hangat mengucur dari puncak kepalaku sampai ke kaki. Hampir 10 menit aku baru keluar. Harry sudah berdiri mematung di depan pintu kamar mandi menungguku.

“ aku tanya dari mana kamu, kenapa tidak menjawabku “

“ aku tidak bertanya padamu, kamu darimana… kenapa kamu ingin tahu kemana aku pergi. Oh iya… aku lupa kalau kemarin sore kamu sudah pamitan akan menghabiskan malam tahun barumu bersama My lovely Swifty “ sindirku

“ jangan mulai menyindirku, jawab saja pertanyaanku “ Harry menarik tanganku kasar… membuatku menyentakkannya… tapi tarikannya makin kuat membuat tulang tulangku ngilu.

“ dari rumah Niall “

“ apa yang kamu lakukan dengannya ?” suaranya terdengar ngeri…

“ menghabiskan malam tahun baru dengannya tentu saja… apalagi “

“ oh… jadi kamu menikmati malam tahun barumu… ??? “

“ oh… ya… tentu saja, menurutmu apa ? aku menangis ? di sini? Semalaman menunggu kamu ? oh Harry… aku tidak akan merana hanya karena tidak kamu temani melewati malam akhir tahun “ sindirku pedas

“ jadi Baby ‘NIALL’ yang menemani kamu ? selanjutnya siapa ? ZAYN? “ bentaknya marah

Aku berhenti menarik lepas tanganku saat dia mengatakan itu, apa maksudnya bicara begitu. Apa di kiranya… aku menjalin hubungan dia karena dia adalah One Direction… band paling terkenal sejagat raya. Apa jika putus dengannya aku akan mulai menggoda member yang lain. Dadaku nyeri menyadari rendahnya pandangan Harry padaku.

Dia yang sepertinya menyadari lidahnya yang keterlaluan langsung menarik tangannya dan berusaha memelukku. Tapi aku mendorong tubuhnya menjauh. Malam ini dia mengingkari janjinya padaku. Dia meninggalkanku di negeri antah berantah. Dan sekarang dia menghinaku. Sebesar apapun cintaku padanya. rasaku ini cukup. Harga diriku terlalu tinggi untuk ini.

Secepat kilat aku memberesi pakaian yang ku bawa, dan meninggalkan pakaian yang ku beli bersama Harry. Dia menarik tanganku kasar dan membawaku dalam pelukannya. Aku mematung tidak membalas pelukannya.

“ seharusnya aku tidak bicara begitu, aku minta maaf… aku hanya… cemburu… kamu tahu, semalaman aku memikirkan kamu. Dan aku pulang kamu tidak ada. Aku hanya marah pada diriku sendiri karena meninggalkan kamu sendirian. Seharusnya aku tidak mengatakan itu padamu. Maafkan aku…. “

“ oh ya.. kamu memikirkanku saat mencium perempuan itu “ balasku dalam hati… mulutku terkunci rapat.

Dan aku sengaja membuat tubuhku sekaku mungkin dalam pelukan Harry. aku sakit… ini terlalu keterlaluan…

Saat akhirnya Harry melepaskan pelukannya, aku menarik langkahku mundur dan meneruskan usahaku mengepak pakaianku. Dengan celana pendek selutut… kaos oblong dan jaket lusuh aku meninggalkan rumah ini.

 “ kamu mau kemana?... aku antar … tunggu sebentar” Harry berlari ke garasi. Tapi aku mengabaikan dia. Ku percepat langkahku sampai gerbang dan ku hentikan taksi pertama yang aku lihat. Tidak lagi aku menoleh ke belakang.

Bagiku ini sudah cukup, kesabaranku sudah sampai di limit batasnya. Bahkan dia tidak meminta maaf karena meninggalkanku sendirian. Apa maksudnya dengan setelah Niall siapa lagi… dia mungkin superstar dan aku memang mencintai dia setengah mati.

Apa dia tidak mempertimbangkan usahaku bersembunyi dari fandom selama ini agar aku merasa aku punya hubungan dengan Harry Styles. Bukan Harry Styles – One Direction.

Hp ku bergetar, panggilan dari Little Cupcake. Ku tekan tombol merah dengan cepat. Begitu seterusnya sampai aku bosan dan ku tekan tombol off dengan cepat.

Aku tidak akan bicara dengan dia lagi.

Little Cupcake --- Life as Harry Styles girlfriend ----Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang