"Lea! Apa kau akan terus disini?" Tanya Julia
Tiba-tiba wajah Lea berubah kaget
"Eh? Memangnya aku sudah berapa lama disini?" Tanya Lea pada Julia
Julia lalu melihat jam tangan abu yang melingkar ditangan putih nya
"Cukup lama untuk hanya mencatat ketersediaan barang" Jawab Julia singkat
"Apa sudah selesai?" Lanjutnya
Lea lalu memperhatikan buku yang sedari tadi dipegangnya. Masih kosong. Hanya ada tanggal disitu
"Umm, aku belum menulis satupun" Ucap Lea dengan volume kecil dibagian akhir
Julia lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu dengan frustasi
"Bagaimana sekarang? 15 menit lagi barang datang" Ucap Julia dengan nada menyalahkan
Lalu Julia menarik buku yang ada ditangan Lea dengan kasar
"Kau sungguh tidak bisa diandalkan. Sekarang alihkan seluruh pelanggan dari counter-ku ke counter-mu. Kuharap pelanggan tidak kabur karna kau terus melamun" Sindir Julia
Lea hanya mengangguk pasrah meninggalkan Julia yang sedang menulis persediaan barang-barang dengan sangat cepat. Lea lalu berjalan menuju counter-nya dan menutup counter Julia. Lalu menyuruh para pembeli untuk beralih ke counter-nya.
Tidak lagi-lagi aku melamun. Bisa-bisa aku kehilangan pekerjaanku kalau terus begini. Sesal Lea
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Tapi Steven dan Chris belum datang juga. Julia sudah pulang daritadi, menyisakan Lea bersama 3 penjaga kasir-yang tidak Lea kenal- yang memiliki jadwal tugas yang sama. Sedangkan selebihnya adalah pekerja shift malam. Karna counter yang Lea jaga adalah milik Chris dimalam hari. Sedangkan Steven sudah tau Julia akan pulang lebih cepat jadi dia sudah datang lebih awal
"Kau masih menunggu Chris, anak muda?" Ucap Steven tiba-tiba yang dibalas anggukan pelan dari Lea. Steven memang cukup tua sebagai penjaga kasir, umurnya saja sudah kepala 5. Tapi orang tua itu sangat menghormati kedisiplinan.
"Sabarlah, Chris memang suka telat. Kau bisa pulang sekarang. Aku akan mengambil alih counter Chris" Ucap Steven
Lea tersenyum singkat "Tak apa Steven, sebentar lagi juga datang" Tolak Lea
"Tidak baik anak gadis sepertimu pulang malam. Ini sudah jam 10.15 apa kau masih akan menunggu? Hanya tinggal dirimu pekerja shift sore yang masih ada disini" Steven mulai memberikan nasehat
"Apa tidak masalah jika counter Chris kau ambil alih, Steven?" Tanya Lea ragu
"Iya, tidak apa-apa anakku. Kau bisa pulang sekarang" Ucap Steven
"Terimakasih" Kata Lea mengakhiri
Lea lalu masuk ke ruang ganti dan setelah selesai, Lea segera menghampiri sepedanya yang ada diparkiran. Dikayuhnya dengan cepat sepedanya di jalanan yang sudah mulai sepi itu. Tiba-tiba Lea disambut oleh beberapa laki-laki dengan tato di badannya dan beberapa tindikan seperti di telinga, hidung, bahkan lidah. Sebut saja preman A, B, dan C
"Halo gadis manis, apa yang kau lakukan di jam seperti ini, sayang?" Ucap preman A
"Pergilah! Aku tidak punya urusan dengan kalian!" Ucap Lea sambil menyembunyikan rasa takutnya
"Ayolah, tidak usah malu-malu dengan kami" Ucap preman B
Lalu, laki-laki yang menyambut Lea mendekatinya (preman A). Lea-pun langsung menendang kepala laki-laki itu dengan kakinya yang jenjang. Membuat Preman A terpental sejauh 1 meter
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Princess
Fantasy[COMPLETED] Lea hanyalah gadis cantik bermata biru dan berambut merah yang tinggal bersama ibu angkatnya. Dia tidak pernah mengetahui darimana dia berasal dan kenapa dia bisa diangkat menjadi anak. Lalu, seseorang bernama Theresa mengubah dirinya, m...