Hutan yang ada di hadapan Lea bukan hanya sangat gelap, tapi juga menyeramkan. Lea memberanikan diri untuk memasuki hutan dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Ada sebuah istana menyeramkan. Lea takut melihat rumah itu, tapi ia sangat penasaran hingga dia-pun memberanikan diri masuk kedalam istana yang menyeramkan itu.Kreekk...
Terdengar decitan dari pintu kayu super tua yang menjadi akses memasuki istana.
"Halo, apa ada orang?" Teriak Lea ketika ia memasuki istana yang gelap itu.
"Siapapun, tolong jawab aku!" Teriaknya sekali lagi.
"Hal--"
"Oh! Anakku sudah pulang!" Potong suara dari wanita yang kira-kira umurnya mungkin pertengahan 30an.
Wanita itu berpakaian serba hitam dan memakai riasan mata yang cukup menyeramkan. Dan dia berjalan kearah Lea.
"Maaf,kau..." Ucap Lea bingung
"Ibumu,nak. Ibumu"
"Apa? Rasanya tidak mung..." Mata Lea membelalak ketika tubuh wanita itu tumbuh menjulang dihadapannya. Mulutnya menganga lebar, dan tubuhnya perlahan-lahan mundur. Tangan besarnya mengarah ke pundak Lea. Tapi dengan sigap, Lea berlari kekuar dari istana menuju hutan. Dia terus berlari tanpa henti. Nafasnya terengah-engah. Rasanya hutan itu jauh lebih panjang daripada ketika ia masuk. Lea tak pernah melihat titik cahaya matahari sejak ia berlari keluar dari istana.
"Tolong aku...tolong...Theresa, kemarilah. Kau pelindungku.. Theresa kumohon lindungi aku.."
"Kaka!"
"Theresa!" Ucap Lea ketika ia terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk. Keringat terus bercucuran dari dahinya. Lea lalu menarik nafas kuat dan panjang berkali-kali.
"Ka? Kau baik-baik saja? Minumlah dan tenangkan dirimu" Ucap Kevin sambil menyodorkan segelas air putih kepada Lea. Lalu Lea menenggak habis air di gelas berukuran 300ml itu.
"Lihatlah, tempat tidurmu basah oleh keringat. Padahal ini musim dingin" Ucap Kevin sambil mengambil gelas dari tangan Lea.
Lea menarik rambutnya yang menghalangi dahinya dengan kedua tangannya, dan menahannya diatas kepala selagi ia menunduk.
"Kevin, aku tidak tau apa yang terjadi padaku..." Air mata mulai menetes dari mata birunya yang cerah. Dengan sigap Kevin langsung memeluk kakaknya.
"Sudahlah, itu hanya mimpi. Bagaimana jika aku tidur bersamamu malam ini?" Ucap Kevin berusaha menenangkan.
"Terimakasih,Kev" Ucap Lea sambil melepaskan pelukan Kevin.
"Sekarang tidurlah yang nyenyak" Ucap Kevin sambil menarik selimut agar Lea berbaring. Lalu Kevin menaiki tempat tidur dan berbaring di sebelah Lea.
*
Lea merenggangkan tubuhnya ketika matahari sudah menggantung di langit. Dilihatnya jam waker di nakas sebelah tempat tidurnya. Jam digital itu menunjukkan 9.35 am. Itu artinya tidak perlu khawatir, karna libur musim dingin sudah dimulai 2 hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Princess
Viễn tưởng[COMPLETED] Lea hanyalah gadis cantik bermata biru dan berambut merah yang tinggal bersama ibu angkatnya. Dia tidak pernah mengetahui darimana dia berasal dan kenapa dia bisa diangkat menjadi anak. Lalu, seseorang bernama Theresa mengubah dirinya, m...