Lea menjauh dari Veruca dan Theresa. Dia lebih memilih dikamar sendirian daripada harus meladeni mereka yang dianggap Lea sebagai 'orang gila'. Lalu ketukan terdengar dipintu kamarnya.
"Lea, kau didalam?" Tanya suara yang familiar dari balik pintu
"Pergilah Theresa. Aku sedang ingin berpikir"
"Ayolah! Ini sangat penting"
Dengan malas Lea bangun dari tempat tidurnya dan membuka pintu kamarnya.
Cklek
"Jika kau mau membicarakan Veruca maka kau hanya membuang waktuku" Ucap Lea begitu membuka pintu kamarnya
"Tidak, aku ingin memberitahumu ini" Theresa menyodorkan sebuah buku merah dari beludru dan dengan plat emas dipinggirnya. Terlihat judulnya : "The Book Of Hamingward" ditulis dengan tinta emas
"Apa ini?" Tanya Lea
"Masuklah"
Theresa menarik Lea masuk, lalu Theresa langsung mengunci pintunya. Mereka duduk di kasur Lea dan Theresa membuka buku itu.
Kosong.
Tak ada apapun di lembar pertama buku itu. Theresa melanjutkannya sampai lembar ke 500. Dan isinya semua sama, kosong.
"Apa maksud omong kosong ini?" Tanya Lea sinis
"Sentuhlah"
Lea mulai menyentuh lembaran buku itu. Tapi tidak terjadi apa-apa. Lea kembali membuka lembaran yang lain dan menyentuhnya dengan lembut. Buku itu tetap kosong. Kosong seperti awal.
Bruk!
Pintu terbuka begitu lebarnya, padahal kamar Lea sudah dikunci oleh Theresa. Sontak Theresa langsung menyembunyikan buku tersebut ke dalam laci Lea.
"Apa kau tidak pernah diajarkan sopan santun?! Apa yang ingin kau lakukan disini?" Teriak Theresa saat melihat Veruca sudah berdiri di ambang pintu
"A--aku... umm ak-ku.." Terlihat dari ekspresi wajah Veruca, dia sedang gugup mau menjawab pertanyaan Theresa yang menurutnya sulit itu
"Aku hanya ingin meminjam selimut. Diluar sangat dingin" Jelas Veruca
"Tidurlah disini. Bersamaku dan Theresa"
Theresa langsung memelototi Lea. Pelototan itu dibalas oleh alis Lea yang mengangkat. Theresa memiringkan bibirnya dan melirik wajah Lea sekilas dari ekor matanya.
Terlihat senyum mengembang di wajah Veruca. Veruca-pun langsung tidur ditengah-tengah Lea dan Theresa.
"Apa yang kau lakukan?! Kau kira tubuhmu kecil,ha?!" Gumam Theresa pada Veruca
"Memang" Jawab Veruca singkat
"Hey! Tidurlah, jangan berisik" Ucap Lea
Terjadi keheningan setelah Lea berkata begitu. Dalam beberapa menit, Theresa dan Veruca langsung tertidur pulas. Tapi tidak dengan Lea, dia masih penasaran dengan buku kosong itu.
Ah besok kuliahku pagi, lebih baik aku segera tidur.
*
Lea memasuki kelas pertamanya pagi itu. Dia duduk di barisan tengah bersama beberapa temannya, lalu seorang laki-laki tua renta dengan gelar professor memasuki ruangan itu. Terlihat jelas bahwa sang Professor menjelaskan sesuatu, tapi tak sedikitpun yang menarik bagi Lea.
Lea lalu mengeluarkan sebuah buku beludru yang semalam disimpan oleh Theresa di dalam lacinya. Lea mulai membaca ulang judulnya, membuka buku itu berharap akan ada keajaiban yang datang dan membuat buku itu tidak kosong lagi. Suara berat membuat Lea terkaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Princess
Fantasy[COMPLETED] Lea hanyalah gadis cantik bermata biru dan berambut merah yang tinggal bersama ibu angkatnya. Dia tidak pernah mengetahui darimana dia berasal dan kenapa dia bisa diangkat menjadi anak. Lalu, seseorang bernama Theresa mengubah dirinya, m...