"Ya, mantelnya sedikit aneh" potong Lea tiba-tiba"Kupikir, dia Elodie"
"Memang Elodie,kan?"
"Umm...tidak, maksudku...Elodie temanku" Ucap Theresa dengan senyum yang seperti dipaksakan
Lea hanya mengangkat bahu dan alisnya berbarengan. Setelah itu dia langsung meninggalkan Theresa sendirian.
"Huh, sendiri lagi" Ucap Theresa sambil menghela nafas berat
*
Lea bangun dari tidurnya dan terburu-buru memasuki kamar mandi. Selesai mandi Lea langsung bersiap dan berlari kearah meja makan. Lea hanya menarik rotinya dan meninggalkan Theresa dan Kevin yang sedang makan dimeja makan.
"Hei! Kau mau kemana?!" Tanya Theresa ketika melihat Lea yang terburu-buru sehingga tasnya jatuh dan bukunya berserakan. "Iya,ka! Makanlah yang tenang dan duduk bersama kami" Lanjut Kevin
"Maaf Theresa,Kevin. Aku harus segera berangkat, nanti telat. Dah" Ucap Lea mengakhiri sambil keluar dari flat-nya.
Betapa kagetnya Lea ketika melihat seorang perempuan yang tak asing berdiri memunggungi gedung flat-nya. Lea langsung menepuk pundak gadis itu. Gadis itupun berbalik dan sekarang mereka berhadapan.
"Eh-hei" Ucap gadis itu sambil berbalik dan mengulas senyum diwajahnya yang oval itu
"Apa kau mencariku?" Tanya Lea
"Masih ingat denganku,kan?" Gadis itu malah menanyai Lea balik
"Y-ya. Elodie, bukan? Kenapa kau kesini?"
"Allie--umm--maksudku Lea. Bisakah kita bicara sebentar?"
Lea melihat ke jam tangan yabg melingkar ditangannya dan menghela nafas panjang.
"Maaf Elodie. Tapi sepertinya aku sudah terlambat. Jadi permisi" Lea langsung pergi meninggalkan Elodie. Tapi tangannya ditahan
"Biar kuantar" Ucap Elodie
Merekapun jalan beriringan dan memasuki sebuah Limousine hitam mengkilat dan dengan interior yang cukup mewah. Mereka-pun duduk berhadapan.
"Kau mau Machiato? Espresso? Atau Hot Chocolate?" Tanya Elodie begitu mobil jalan
"Espresso. Kurasa" Ucap Lea
Elodie-pun mengambil dua gelas Espresso instan dan memberi air panas dari dispenser yang ada di mobil itu.
"Terimakasih" Ucap Lea ketika Elodie menyodorkan segelas Espresso dihadapannya. Ya, mereka dipisahkan oleh sebuah meja.
"Lea, aku tau kau adalah sepupuku" Mulai Elodie
"Maaf? Tapi kurasa aku tidak punya sepupu"
"Ya memang, dari keluarga angkatmu kau tidak punya. Tapi dari keluarga kandungmu ada. Yaitu aku dan kakakku"
Apa? Bagaimana dia bisa tau aku tinggal bersama keluarga angkat? Pertama dia tau tempat tinggalku, sekarang keluargaku. Aneh. batin Lea
"Kurasa aku tidak punya keluarga angkat. Aku tinggal bersama keluarga kandungku" berbohong lebih baik.
"Oh benarkah? Kurasa bahkan kau tidak mengetahui sedikitpun tentang siapa yang memberimu kalung itu" Elodie menyunggingkan senyum yang terkesan miring.
"Elodie, tolong berhenti disini saja. Aku ingin naik subway"
"Yap. Kita memang sudah sampai"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Princess
Fantasy[COMPLETED] Lea hanyalah gadis cantik bermata biru dan berambut merah yang tinggal bersama ibu angkatnya. Dia tidak pernah mengetahui darimana dia berasal dan kenapa dia bisa diangkat menjadi anak. Lalu, seseorang bernama Theresa mengubah dirinya, m...