[25]/Masa Lalu

9.7K 576 2
                                    


"Kenapa kau mencariku?",tanya Theresa pada Kevin.

"Kakakku",jawab kevin lirih.

"Lea? Ada apa dengannya?",tanya Theresa lagi.

"Begini. Dia menceritakan mimpinya padaku. Dia memasuki sebuah hutan dan menemukan Institut ini. Lalu ia memasukinya dan mendapati seorang monster mengaku menjadi Ibunya. Lalu ia berusaha keluar dan anehnya malah tak ada jalan keluar. Aku ingat saat itu ia mengigau memanggil-manggil namamu. Dan dia-pun terbangun",jelas Kevin.

Alis Theresa saling bertautan.

"Mungkinkah ini ada hubungannya dengan Samantha?",tanyanya.

"Maksudmu?",jawab Kevin kembali bertanya.

"Iya. Dia berkata seorang monster mengaku menjadi Ibunya. Mungkin saja itu Samantha. Naluri keibuan Samantha pasti masih ada untuk Lea, karna bagaimanapun juga Samantha pernah merawatnya dulu",jelas Theresa.

"Aku ingin kau beritahukan ini pada Lea. Dengar, jangan bilang kau mengetahui ini dariku karna Lea tidak ingin aku memberitahukannya padamu",ucap Kevin.

"Kenapa?",tanya Theresa tak mengerti.

Kevin menghela nafas panjang. Sorotan kesedihan dapat terlihat dari matanya.

"Ada yang mempengaruhi Lea, kurasa",jawab Kevin.

Theresa menepuk pundak Kevin pelan.

"Well, kau tidak perlu khawatir, Kev. Aku bisa membuatnya kembali meluruskan jalannnya",ucap Theresa berusaha menenangkan Kevin.

"Tidak. Kali ini Lea benar-benar serius. Sepertinya ia kembali menuntut kehidupan 'normal' kembali. Apa yang merubahnya begitu cepat?",tanya Kevin pada Theresa.

"Pertanyannya bukan 'apa' tapi 'siapa'. Aku yakin kau mengetahui siapa yang kira-kira dapat memengaruhi Lea begitu cepat",jelasnya.

Kevin berpikir sejenak. Siapa kira-kira orang yang mampu merubah pendirian Lea. Orang yang begitu dekat dengannya dan sudah dipercaya oleh Lea. Terbesit nama seseorang dipikiran Kevin.

"Tapi tidak mungkin",gumamnya pelan.

"Tak ada yang tidak mungkin, Kev. Kau tau siapa orangnya?",tanya Theresa.

"Harry?",ucapnya ragu.

"Harry siapa?",tanya Theresa.

"Dia sahabatnya Lea semenjak kami tinggal di New York. Teman terdekat yang ia miliki. Kalung Lea juga ada bersamanya. Tapi kenapa ia mempengaruhi Lea? Kurasa bukan Harry--",tiba-tiba ucapan Kevin dipotong oleh Theresa.

"Cinta. Ya, aku yakin sekali itu yang membuatnya mempengaruhi Lea. Kurasa Harry mengetahui tentang Lea yang seorang putri. Aku yakin ia bukan manusia biasa, Kev. Apa kau pernah melihat sesuatu yang janggal darinya?",tanya Theresa.

Kevin lalu mengingat ia pernah datang kerumah Harry dan melihat sebuah album foto. Terlihat ayah Harry yang tak pernah menua dan tiba-tiba ayahnya menghilang saat Harry sudah mulai besar.

"Ya.. Aku melihat sebuah album foto. Isinya hanya foto-foto lama. Tapi ada sedikit janggal. Ayahnya tak pernah menua dan menghilang setelah Harry mulai besar",ucap Kevin.

Mata Theresa membulat ketika mendengar perkataan Kevin. Seakan-akan Kevin baru saja mengatakan kata-kata ajaib. Tanpa pikir panjang, Theresa langsung berlari meninggalkan Kevin sendirian. Tujuannya hanya satu; menemui Stanley.

"Theresa kau mau kemana?",tanya Kevin.

"Aku akan segera kembali!",teriaknya sambil tetap berlari.

The Lost PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang