#2

4.2K 126 0
                                    

Brita menatap pemuda dihadapannya ini.

"Jadi nama kamu Danil Aldero Brooklyn?"tanya Brita, menyesap latte-nya.

"Panggil Danil aja"ujar pemuda di depannya itu. Danil pemuda yang tampan, ramah dan santai. Seorang pebisnis muda yang handal.

"Dan kamu? Brigetta Bronson? Cantik, secantik orangnya"pujinya menatap Brita lekat, lalu tersenyum simpul.

Brita hanya mengangguk.

Brita dan Danil ternyata sangat nyambung dalam segi obrolan.

***

"Jadi lo dijodohin? Sama siapa sih?"tanya Deri saat jam istirahat kantor.

"Sama cowo la"balas Brita asal.

"Kalo itu gue juga tau! Lo kan masih normal, masa sama cewe?"sinis Deri.

Brita hanya terkekeh.

"Namanya Danil Aldero Brooklyn, orangnya baik, ramah, dan santai. Cakep lagi. Gue bisa buka hati gue buat dia, dan gue jatuh cinta pandangan pertama sama dia"jelas Brita.

Deri hanya mengangguk.

"Jadi, adik kecil gue bakalan ada yang punya ya? Tapi gue tetep nomor 1 kan dihati lo?"goda Deri sambil memasang tampang (sok) sedih.

Brita hanya bergidik ngeri.

"Najong deh lu! Iiihhhh"balas Brita lalu pergi meninggalkan Deri.

"Eh tunggu woy! Tunggu!!"jerit Deri, berlari berusaha menyusul Brita.

***

Brita Pov

Kutatap ban mobilku yang bocor dengan kesal.

Ish, kenapa giliran gue mau pulang, nih ban sialan malah bocor sih? Malah si Deri lagi tugas ke Banjarmasin lagi! Duh, pusing gue. Dompet tinggal lagi di kamar!!! Ughhh, gimana nih? Batinku panik.

Drrttt... Drrttt...

Ponselku bergetar. Kurogoh ponselku dari saku blazer-ku.

Nomor yang tak kukenal.

Kugeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan.

"Halo?"

"Ini Brita kan? Aku Danil, yang kemaren kita ketemu"

Aku termenung sebentar. Danil, hmmm.

"Oh, Danil! Ada apa?"

"Kamu udah pulang kerja? Dinner yuk? Kamu bawa mobil kan? Kita ketemuan aja ya, pisah mobil"

"Ee-eh, Danil, tunggu. Emm, boleh gue minta tolong ga?"

"Minta tolong apa? Kalo bisa pasti aku usahain"

Hatiku lega mendengarnya.

"Emmm, gue mau minta tolong jemput ke kantor gue dong. Ban mobil gue bocor. Boleh ga? Biar aku send alamatnya lewat line ya. Plis dong".

"Yaudah. Tunggu aja, ya. See ya"

"Okey"

Tut. Panggilan terputus. Kubuka akun line-ku.

[ LINE ]

Brita:nil, ini ya alamatnya:
Jl. Boulevard 2 no. 6, Trigading Corp. ya

Danil:okey, otw

Brita:tks ya. Bye. See ya

Danil:okey. See too

Aku memasukkan lagi ponselku ke saku blazer-ku.

Lalu menenteng tas Charles&Keith-ku menuju lobby.

***

Brita Pov

Kupejamkan mataku. Rasanya capek. Tapi rasa pegal dibadanku hilang seketika karna makan malam tadi dengan Danil. Dia sangat romantis padaku. Ah, hatiku serasa terbang.

Drrttt... Drrttt...

Ponselku bergetar. Ada pesan dari Danil.

From: Danil

Brit, udah tidur ya? Nice dream ya. Semoga kita bisa ketemu dalam mimpi. Nite.

XOXO

Aku hanya bisa tersenyum malu membaca pesan darinya. Pesan yang suangaaat romantis.

Kupejamkan mataku. Mungkin, kami bisa ketemu dalam mimpi.

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang