Brita Pov
Aku memijit kepalaku pening. Tak kusangka kami bertemu kembali. Dan kenapa ia malah peduli tiba-tiba pada anak-anak?
"Emm, Mrs. Simpson, anda mendengar penjelasan saya tadi kan?"tanya Mr. Groof, CEO Groof Group.
"Ah, maafkan saya. Saya lagi ada beban pikiran. Bisa anda ulangi sekali lagi?"pintaku sopan.
Ia mengkerutkan keningnya, lalu mengangguk.
***
Danil Pov
Aku menatap hampa lembaran berkas yang harus kubaca.
"Akhhh!!"jeritku, meremas rambutku frustasi.
Kenapa aku dulu bodoh sekali? Hanya demi Maura, aku mengkhianati Brita!!! Rasakan ini Danil, akibat kebodohanmu, kau harua kehilangan istri yang sangat kau cinta dan anak-anakmu!!! Batinku.
Tanpa kutau, air mataku menetes.
Krekkk...
Pintuku terbuka. Menampilkan Maura.
"Ada apa kau kesini?"tanyaku sinis.
Dia mendekat.
"Maafkan aku, Nil. Aku berbohong dulu. Tapi kumohon, kembalilah lagi denganku, terima Caroline sebagai Caroline Brooklyn"pintanya.
Kutatap tajam matanya.
"Brooklyn? Yakin? Mirip saja tidak! Dia bukan anakku! Kau tau? Aku tak sudi memperistri wanita matre dan penipu sepertimu!"bentakku.
"Tapi, bukankah kau mencintaiku? Kau tak menolak tubuhku dulu"ujarnya memberi alasan.
Aku tertawa hambar.
"Tak menolak? Ya iyalah, kau hanya jalang yang kuhidupi! Kau sadar itu? Kau sadar kenapa kekasihmu yang sutradara dulu itu meninggalkanmu? Karna kau jalang! Bodoh! Pergi, aku tak sudi melihatmu!!"bentakku.
Dia menunduk, lalu berdiri dari duduknya, pergi melangkah keluar.
Aku menghempaskan badanku ke kursi lagi. Betapa berat bebanku sekarang!!
***
Brita menyesap tehnya perlahan.
"Ada masalah apa, Brit?"tanya Bram, kekasih Brita.
Saat dahulu Brita berjuang melupakan Danil, dan disaat hatinya hancur lebur, Bram datang menghiburnya, menguatkannya.
Brita hanya menggeleng, lalu tersenyum simpul.
"Tak ada apa-apa, Bram. I'm fine"balas Brita, meremas lembut punggung tangan Bram.
"Benarkah? Hemm, baiklah. Aku percaya padamu. Gimana kabar Queen?"tanya Bram.
"Yah, dia baik. King juga baik. Ada apa? Kau kangen ya? Sayangnya Queen tak rindu. Yang rindu 2 curutmu"goda Brita. Ia sangat suka dekat Bram, dan mereka mudah akrab, karna Bram tipe orang yang humoris.
"Ha? 2 curut? Don't tell me pleaseee"pinta Bram, sok frustasi.
Brita terkekeh.
"Yah tanpa kusebut pun kau tau kan. Dan, King bilang, kau tak boleh melupakan janjimu! Kau berjanji mau bermain bola dengannya"jelas Brita.
Bram menggangguk.
"Akan kuusahakan"ujar Bram.
"Ada apa? Kau sedang sibuk ya?"tanya Brita.
"Ah, iya sih. Agak aja kok"ucap Bram.
Brita menggeleng.
"Kau selalu begitu! Fokus saja dulu. Nanti aku bicara pada King"ingat Brita.
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
RomanceBrita menerima perjodohannya dengan Danil. Ia mencintai pria itu, love in the first sight gitu deh. Mereka menikah, bahagia. Tapi apa daya, bila kehidupan mereka mulai tergoncang. Bagaiman dengan Maura nantinya? Dan Rafa? Simak dan baca aja ders!