Bram membolak-balik berkas dari lemari ibunya.
Dimana file kesehatan mama? Batinnya.
Ia agak tertarik melihat sebuah file putih yang sudah usang.
Di file itu tertulis,
RS CITRA KASIH
Surat keterangan kelahiran.
Ibu:
Nama: Arum Magdalenn
Suami:Zakaria Soewantono
Anak ke-1: Bramantyo SoewantonoTelah melahirkan putri ke-2 atas nama MAURA SOEWANTONO tertanggal 29 Maret xxxx
Lahir dengan berat 3,5 kg. Panjang 53 cm.
Bram mengerutkan keningnya. Setahunya, ia tak memiliki seorang adik pun.
Ia bergegas membawa file yang diperlukannya dan menuju RS tempat ibunya dirawat.
***
"Ma"panggil Bram lembut.
Arum, mamanya memalingkan wajahnya. Menatap putranya lekat. Tatapannya melembut.
"Ada apa nak?"tanya Arum.
"Boleh aku nanya ma?"tanya Bram ragu.
Arum mengangguk.
"Apa Bram punya adik?"tanya Bram.
Mata Arum meredup. Air mata menggantung di pelupuk matanya. Ia mengangguk, menahan air mata yang siap meluncur.
"Ada, perempuan. Namanya Maura"balasnya, lalu kembali menatap putranya, Bram.
"Tapi kenapa mama tak pernah menceritakannya?"tanya Bram. Ia membetulkan letak kacamatanya yang menggantung di pelupuk matanya.
"Karna saat itu, adikmu dibawa papamu, papa dan mama bercerai, mama meminta adikmu, tapi papamu merebutnya. Ia membesarkan adikmu bersama istri barunya, dan mengganti marganya"jelas Arum. Ia tak ingin mengingat kembali masa-masa itu.
Flashback on
Plakh! Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi seorang anak lelaki kecil, yang membuatnya terjungkal ke belakang.
Ia meringis dan terisak. Ditatapnya nanar wajah papanya, Zakaria.
Zakaria menatap tajam penuh emosi pada putranya itu.
"God! Apa yang kamu lakukan mas? Sadar!!"pekik Arum yang shock melihat Bram kecil dengan sudut bibir yang sobek.
Ia meraba luka Bram lembut. Air matanya mengalir. Bagaimanapun, ia seorang ibu.
"Sakit nak?"tanyanya lembut. Bram mengangguk. Arum memeluk Bram. Menenangkannya.
"Kenapa kamu tega mas? Bram itu anakmu"ujar Arum.
"Kau ajarkan sopan santun pada anakmu! Dia masuk ke ruanganku seenaknya dan malah membuka laci meja kerjaku seenaknya! Kau tau itu?"bentak Zakaria.
"Oh kau takut kebusukanmu itu diketahui anak-anak? Aku mau cerai saat ini juga!"balas Arum sengit.
"Terserah! Tapi Maura ikut aku dan Via!"ujar Zakaria, final.
"Tidak! Maura anakku!"larang Arum, berusaha merebut balitanya.
Zakaria mendorong Arum keras sampai menabrak lemari buku dibelakangnya.
"Tidak! Dan tak lama, kita akan bertemu di pengadilan"ujar Zakaria ketus lalu membawa Maura pergi.
Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I
RomanceBrita menerima perjodohannya dengan Danil. Ia mencintai pria itu, love in the first sight gitu deh. Mereka menikah, bahagia. Tapi apa daya, bila kehidupan mereka mulai tergoncang. Bagaiman dengan Maura nantinya? Dan Rafa? Simak dan baca aja ders!