"Datanglah besok ke tempat saya."
Perkataan itu terus menghantui kedua gadis yang kini tengah berdiam diri di kamar mereka masing-masing.
Di kamar yang banyak di tempeli oleh poster-poster idol group 48 Family, seorang Beby tampak tiduran sambil memandangi kartu nama milik Indra Bekti.
Begitu juga dengan Nabilah yang kini tengah mendengarkan musik rock. Kartu nama yang digeletakkannya di atas kasur seakan mencuri perhatiannya.
Keduanya tampak berpikir sejenak, presenter kawakan itu telah membantu mereka lolos dari kejaran dua orang yang tidak jelas. Haruskah mereka pergi ke tempat yang tertera di kartu nama dan berterima kasih? Apa lagi Indra Bekti meminta mereka datang sebagai syarat.
Keduanya tampak menimbang-nimbang, dan akhirnya memutuskan pergi...
~~~
"Eh, Beby kesini juga lau."
"Loh? Nabilah. Dateng dong. Lu juga nih?"
Tegur keduanya saat mereka bertemu di halaman depan kantor milik Indra Bekti.
"Iya dong. Ogut penasaran kenapa Om Indra nyuruh kita kesini."
"Iya, ya. Ada maksud apa coba. Kita kan baru kenal sama dia."
"Kita mau di kontrak jadi artisnya jangan-jangan kali ya, Beb?"
"Ih, ngaco aja. Masa iya, kita kan baru kenal sama Om Indra atuh."
Obrolan keduanya terus berlanjut hingga mereka tiba di meja receptionist. Keduanya pun melapor bahwa mereka diundang atau lebih tepatnya diminta datang oleh sang Direktur.
Setelah hampir dibuat satu jam lebih menunggu, akhirnya mereka diperbolehkan menemui Indra Bekti yang baru selesai rapat.
"Wah, wah akhirnya datang juga." Ucap Indra Bekti menyambut Beby dan Nabilah.
"Hehehe." Tawa Nabilah yang dapati lirikan dari Beby.
"Silahkan duduk, dan langsung saja. Jadi, saya ingin menawarkan kontrak pada kalian. Menjadi idola dibawah naungan saya. Hohoho." Ucap Indra Bekti terlihat berbinar.
Tak hanya presenter yang kini jadi produser itu yang berbinar, kedua gadis dihadapannya pun tak kalah berbinar. Apalagi setelah mendengar tawaran dari Indra Bekti.
"Kami terima." Ucap Beby dan Nabilah bersamaan sambil tunjukan kontrak yang sudah mereka tanda tangani.
"Eh? Sudah kalian tanda tangani??"
"Sudah. Ini fotokopi kartu keluarga beserta ktp." Ucap keduanya bersamaan lagi.
"Nice." Indra Bekti menarik lengan keduanya, "kalian akan menjadi pengulang kesuksesan saya. Tidak. Bahkan bisa lebih sukses. New FBI."
"FBI??" Bingung keduanya.
"Agen rahasia?" Tanya Beby bingung.
"Hahaha. Bukan tapi... bentar siapa nama kamu?"
"Beby."
"Ok. Dan kamu?"
"Nabilah."
"Ok, Beby dan Nabilah, kalian akan menjadi anggota boyband. Dengan nama New FBI. Hohoho."
"Apa? Boyband?"
"Sekarang nama kamu akan jadi Boby," Indra Bekti menunjuk Beby, "dan kamu Nabilo." Ucapnya sambil menepuk Nabilah.
"Tu-tunggu, ta-tapi..."
"Tidak ada tapi-tapian." Indra Bekti mengambil kontrak yang ditanda tangani keduanya, "semua tertulis jelas di kontrak ini. Hohoho. Welcome to New FBI!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikemen Idol (JKT48 Version)
FanficBagaimana jika 3 orang gadis remaja tidak lolos saat audisi JKT48 dan justru malah mendapatkan tawaran sebagai boyband? Ff adaptasi dari drama berjudul sama yang diperankan oleh 3 member AKB48 yang tergabung dalam sub-unit No3b/No Sleeves