6th - New World

1.6K 188 4
                                    

Brak!

Indra Bekti menggebrak meja di hadapannya. Menggeleng sambil menatap heran pada gadis yang kini berdiri dihadapannya. Beby terus menunduk. Tak kuasa menatap balik bos nya itu.

"Beby Chaesara kamu sadar gak sih apa yang kamu ucapkan semalam pada kedua member JKT48 itu?" Beby terdiam. "Jawab Beby!"

"Pe-pembuktian?" Jawab Beby pelan dan ragu.

"Pembuktian kamu bilang? Apa yang ingin kamu buktiin? Yang kamu nyatakan itu pernyataan perang terhadap mereka!" Indra mengusap keningnya. Kepalanya terasa pusing. "Kamu itu belum jadi apa-apa! Kamu sadar itu, gak?"

"Maaf, Om."

Indra membanting tubuhnya ke kursi kerjanya. Hawa di ruang kerja Indra itu terasa begitu panas. Begitu mencekam. Untungnya Shani masuk membuat suasana kembali adem #ademShani

"Masuk." Ucap Indra. Shani pun masuk setelah diizinkan.

"Maaf Pak kalau saya ganggu."

"Kenapa Indira?"

"Mention dan followers akun official New FBI membludak dari semalam. Dan saya rasa saya gak bisa menanggapinya satu-satu."

"Coba saya lihat."

Shani pun menyerahkan tablet nya kepada atasannya itu.

"Wow, luar biasa. Sejak kapan jadi seperti ini?"

"Emm, sejak..." Shani melirik ke arah Beby yang masih menunduk.

"Jelas sejak kejadian itu. Hah." Indra mengembalikan tablet Shani. "Berarti kemungkinan besar isi dari mention nya berisi protes atau ketidaksukaan. Hancur sudah."

Tiba-tiba handphone Indra berdering. Tertulis "Roy Jordy is calling" di layar handphone berwarna putih itu.

"Roy? Tumben? Ada apa, ya?" Indra pun mengangkatnya. "Halo, Roy?"

"Hai, Ndra."

"Kenapa? Tumben, nih?"

"Gw udah liat video pernyataan Boby ke member JKT48. Hahaha salut, gw."

"Video?"

"Loh? Lo belom lihat? Cek coba." Indra pun menyuruh Shani untuk mencari video yang dimaksud.

Ternyata, pernyataan Boby pada Veranda dan Kinal itu direkam dan di publish ke youtube, tidak hanya oleh satu user tapi ada beberapa. Komen yang menanggapi cukup banyak. Pro dan kontra tentunya.

"Dan, Ndra coba nyalain tv lo. Cek channel 9."

"Apaan lagi, Roy?"

"Nyalain aja."

Indra pun menyuruh Ghaida untuk menyalakan televisi di ruangannya itu dan melihat channel yang dikatakan oleh Roy.

Channel tersebut menayangkan berita mengenai pernyataan Boby terhadap member JKT48. Dan kini menayangkan tentang siapa itu New FBI.

"Ndra, feeling lo yang bilang New FBI bakal lebih dari kita kayanya bener."

Beberapa penikmat musik tanah air dimintai pendapat oleh acara gosip tersebut. Beberapa jadi tertarik dan penasaran dengan sosok para anggota New FBI, Indra pun tersenyum.

Bersamaan dengan selesainya acara tersebut, Shani mendapatkan sebuah telepon.

"Iya, betul. Ah? Jadwal New FBI tanggal 13? Kosong. Ah, boleh. Nanti kita bicarakan lagi."

Baru saja Shani mematikan teleponnya, sebuah telepon kembali masuk.

"Iya saya managernya. Tanggal 16... Bisa. Kenapa? Ohh, boleh. Baik, Pak. Makasih."

Ikemen Idol (JKT48 Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang