Nabilah dan Beby kini sedang melakukan jogging pagi bersama Nobi mengelilingi gedung mereka. Sesuatu yang sangat jarang dilakukan keduanya.
"Hadoh, Kak Beby gw capek banget, nih." Keluh Nabilah.
"Yaelah, Nab. Baru segini, kok."
"Gw kan gak biasa kek gini. Beda sama elu."
"Ya, tapi sekarang kan mau gak mau harus gini. Kan kita mau jadi idol."
"Tapi, gw kan maunya jadi member jekate, Beb. Biar cantik. Ini kita malah mau jadi boyband." Ucap Nabilah agak kesal dengan nafas yang terdengar lelah.
"Yaudahlah jalanin aja. Toh kita udah tanda tangan kontrak. Mau gimana lagi."
"Gegayaan lu ah. Padahal pas tadi dibangunin susah banget."
"Heyy!" Teriak Nobi. "Kok malah pada ngobrol? Ayo dua puteran lagi."
~~~
Beby dan Nabilah tergeletak tak berdaya saat tiba di kantin. Nobi yang duduk di depan keduanya hanya menggeleng.
"Nih, minumannya. Diminum dulu." Ucap Shani yang datang dengan tiga buah gelas.
Beby dan Nabilah langsung meminum jus tersebut. Namun mereka langsung melepehnya.
"Bwehh. Jus apaan, nih, Kak?" Tanya Nabilah.
"Jus apel....dengan tomat dan wortel." Jawab Shani tersenyum.
Keduanya saling lirik lalu menatap Nobi yang tengah menenggak jus tersebut. Mereka menghela nafasnya lalu meminumnya mau tidak mau.
~~~
Ternyata, menjadi idol tidaklah mudah. Beby mengira latihannya seperti ia berlatih untuk tampil dance bersama teman-temannya. Nyatanya tidak.
Latihan mereka cukup ketat secara waktu. Olahraga, sekolah, latihan dance, latihan vocal, nyaris setiap hari seperti itu. Jika ada hari libur, digunakan oleh Shani untuk mengajari mereka pelajaran tentang "sikap".
Sebulan telah berlalu, Beby dan Nabilah yang lelah membanting tubuh mereka di atas ranjang masing-masing.
"Beb, w mw mt j, Beb."
"Sama, Nab. Duh makin kaya tulang gw."
"Nabilah, Beby." Panggil Shani. Keduanya duduk dengan malas. "Ke depan yuk, lagu buat kalian udah ada, nih."
Keduanya pun menuju ke ruangan utama mereka. Shani memasukkan cd kedalam pemutar cd dan terdengarlah suara dari lagu yang akan jadi milik mereka.
"Keren banget, Ci." Komen Beby.
"Nah, ini liriknya." Shani menyerahkan masing-masing selembar kertas pada keduanya. "Kalian bisa mulai pelajarin dari sekarang. Dan ah, mulai besok kalian bakal mulai latihan tarian lagunya. Segitu aja. Selamat malam." Shani pun pamit dari sana.
Keesokan harinya, mereka mulai latihan dengan lagu baru mereka. Hingga waktu untuk rekaman pun ditentukan.
"Besok, kita ke tempat rekaman. Kalian jangan lupa pake pakaian dan wig yang udah aku siapin."
"Iya, Kak."
"Iya, Ci."
"Nah sekali lagi, sekarang aku tanya nama kalian. Siapa?"
"Boby."
"Nabilo."
"Oke. Sepertinya sudah semua. Aku permisi, ya."
~~~
Beby dan Nabilah bersama Shani dan Nobi yang mengantarkan mereka kini sudah berada di studio rekaman sekaligus studio televisi kecil tempat mereka pernah audisi dulu. Audisi JKT48 lebih tepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikemen Idol (JKT48 Version)
FanfictionBagaimana jika 3 orang gadis remaja tidak lolos saat audisi JKT48 dan justru malah mendapatkan tawaran sebagai boyband? Ff adaptasi dari drama berjudul sama yang diperankan oleh 3 member AKB48 yang tergabung dalam sub-unit No3b/No Sleeves