Aysel langsung bergegas kebelakang kantin. Ke tempat dimana siswa dan siswi jarang untuk menjamah daerah tersebut.
Gerakan mata aysel langsung terfokus kepada seseorang yang sedang menunggunya di dekat pohon. Namun ia tidak sendirian, nampaknya ia ditemani beberapa temannya.
"Akhirnya lu dateng juga. Lama banget si loh." seru meisa.
"Lo bilang mau ngomongin berdua kenapa lo bawa pasukan? Yaudahlah terserah lo, lo kesini mau ngomongin aidan kan? Ga cukup apa lo ganggu hubungan gue?" jawab aysel kesal.
"Sampai kapanpun gue akan terus cari celah dihubungan kalian.!"
"Percuma lo mau bilang apa.
Aidan gak bakal pernah percaya sama lo!""Sorry ya.! Gue juga berjuang karena gue bisa ngira, kalau akhirnya gue yang akan ada bersama dia!" jawab meisa tegas.
"Terserah deh gue bingung sama lo. Cowo masih banyak tapi lo ngejar cowo yang gak bakal liat lo.
Sorry gue masih ada urusan. Gue gak mau ngomongin hal gak guna kaya gini." jawab aysel seraya berlalu. Lalu menjauh."Ish liatin aja! Gue pasti bisa dapetin dia. LAGI!"
----
Tak ingin membuang waktu aysel berjalan menuju kantin menemui teman - temannya. Tetapi pikirannya berlari kemana-mana. Dan ia pun mencoba-coba menerka sesuatu.
Ya, dia emang selalu ingin ngerebut aidan beberapa kali. Entah apa yang terjadi di masa lalunya. Tapi saat gue nanya itu ke aidan selalu berkata "yang lalu biarlah lalu jangan disesali tapi jadikanlah pelajaran. Karenamu aku bisa melupakan itu"
Apa benar mereka itu pernah....?"HAYOOOOO!!!!!" teriak aidan pada aysel seraya menepuk bahunya. Aysel pun sangat terkaget oleh itu.
"Ihhh aidan apaan sih. Ngagetin aja. Kalo gue sampe lemah jantung gimana?. Mau lo jadi jomblo?" jawab aysel dengan kesal.
"Ia deh aku minta maap ay...
Abis kalo liat lu bawaan nya gemes" sambil mencubit pipi aysel."Ihh,, apaan sih sakit pe'a"
Jawab aysel manyun."Kamu kenapa si? PMS ya?. (Pra Masa Setan)"jawab aidan cekikikan.
"Terus aja dan... Terus ..udah ah aku mau kekantin. Blum makan. Dadah"jawab aysel sambil berlari menuju kantin.
"Duh lupa mau ngomong tdi. Yaudahdeh tar aja dah"kata aidan seraya berlalu.
Aysel berlari menghampiri temannya menuju kantin. Tak lama kemudian dia memasuki kelas karena bel sudah berbunyi, menandakan waktu jam istirahat pertama habis.
Saat di dalam kelas..."Ay, lo tadi ngomong apa aja sama mereka?"tanya Verin dengan antusias.
"Biasa aidan. Tapi bodo amat lah. Toh gue yakin aidan gak akan berpihak ke dia."jawab aysel.
"Apa dia gak ngancem lo tadi?" tanya sasha.
"Ya ngancem sih, katanya dia bakal ngerusak hubungan gue tapi ya... Udahlah gue gak mau mikirin. Gue percaya kok sama aidan" jawab aysel optimis.
"Ish kalian tuh ya. Udah dong jangan ngomongin si nenek lampir itu terus. Ngomongin mereka gak akan ada habisnya. Yang ada kita dosa." jawab Rana.
Tak lama kemudian Bu Ani masuk. Ia mengajar mata pelajaran Kimia. Spontan anak-anak kelas yang berisik menjadi diam seperti melihat pocong di siang bolong. Karena guru ini terkenal akan GALAKNYA atau sering biasa dipanggil guru KILLER. Bahkan saat jam pelajaran berlangsung jika ada murid yang tak memperhatikan maka akan diomeli habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDORA
Fantasy1 jam berada di dunia ini, kepalaku sakit. menanyakan pada diriku sendiri tentang apa yang terjadi. 1 hari di dunia ini aku yakin telah terjebak kedunia ini, ingin rasaku berlari lalu menembus waktu. 1 minggu disini aku mulai menerima ini semua, mun...