Chapter 14

6.2K 286 3
                                    

Waktu sudah menunjukkan tengah malam,prilly sama sekali tidak bisa tidur ia berguling ke kanan ke kiri mencari posisi yang nyaman tapi rasa kantuk belum muncul. Semenjak kejadian lia menghilang malam hari prilly selalu melihat bayangan hitam dibalik kaca jendela,sebelumnya ia tidak mempedulikannya tapi bayangan hitam itu merasuk kedalam pikiran prilly membuat ia merinding

Prilly sudah berulang kali menceritakan kegelisahannya tiap malam pada agnes namun dia tak percaya menurut agnes itu hanya halusinasi karna terlalu sering memikirkan lia.

'Krekk krekk'

Suara dari luar membangunkan prilly yang baru saja memejamkan mata

Ia menoleh ke kanan tepat di jendela besar miliknya sesosok bayangan hitam muncul dengan mengacungkan sebuah pistol.
Hantu bunuh manusia?.

Prilly menjerit lalu berlari terbirit-birit menuju kamar agnes

"Agnes bangun" ucap prilly menggoyangkan tubuh agnes alhasil agnes bangun dengan mata merah ngantuk

"Apa?"

"Agness tadi gue liat bayangan item lagi nes,dia bawa pistoll sumpah nyeremiiin banget,besok besok gue tidur disini ya?ya?" Ucap Prilly memohon,tanpa persetujuan agnes dia berbaring di kasur empuk yang kemungkinan hanya cukup untuk satu orang

"Lo apa apaan sih kaya bocah,sana ah kasur gue sempit" ucap agnes mendorong badan Prilly dari belakang

"Pliss nes sampai bayangan item gak ada"

"Gue bilang nggak,ya nggak"

"Pelit lo dasar,pantesan gak ada yang mau sama lo"

"Heh itu beda urusannya"

Dringg .. Dringg

Suara nyaring dari handphone agnes memecahkan perdebatan mereka berdua,tiba-tiba wajah Prilly tegang keringat dingin bercucur dari wajahnya
Saat agnes hendak mengangkat telepon prilly mencegah

"Jangan diangkat,itu pasti telepon dari hantu"

"Hantu?hahaha hantu 2016 modern banget ya punya handphone segala,dasar ngaco!" Ucap agnes memicingkan mata pada Prilly

"Gak lucu!"

"Hallo"

"..."

"Hallo?hoyy ada orang?"

"..."

"Woyy!kampret jawab!"

"..."

Agnes mematikan sambungan teleponnya karna tidak ada yang menjawab hanya ada suara deruan nafas dan suara dirinya sendiri,agnes.orang yang meneloponnya ada di sekitar sini.

"Siapa nes?" Ucap prilly gemetaran melihat wajah agnes yang mendadak tegang dan terlihat seperti memikirkan sesuatu hingga dahinya berkerut

"Gak ada yang jawab,cuman gue bisa denger suara gue sendiri dari penelopon itu"

"Tuh kan apa gue bilang,pasti ada yang mata-matain kita jangan jangan... "

"Hantu?mau bilang hantu lagi?plis deh lo pikirannya jangan kaya anak Tk" ucap agnes dengan santai membaringkan badannya lalu menyelimuti dirinya

"Terus siapa?sampai suara lo bisa kedengeran gitu?" Tanya Prilly heran,agnes mengedikkan bahunya kemudian terpejam meninggalkan Prilly yang hampir mati ketakutan.

***

Ali,Prilly,agnes,lia dan andrew sudah berkumpul di sebuah rumah sakit tempat dimana hasil test DNA akan dikemukakan,sebenarnya hasil test DNA ini tidak ada gunanya sama sekali,lia dan anaknya menghilang sampai sekarang belum ditemukan.

"Apapun hasilnya,bagaimanapun hasilnya,negatif atau positif kamu akan tetap bersamaku,percayalah" bisik ali pelan pada telinga Prilly,menyelipkan jari-jarinya pada prilly lalu tersenyum,anggaplah ini pengakuan cinta dari ali walaupun tempatnya tidak tepat.

Tepat didepan mereka lia memperhatikannya ada rasa iri,tak rela di ulu hatinya ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah Prilly hingga Prilly menjadi si buruk rupa,namun ia tahan karna tepat disampingnya ada andrew,suaminya.

Dokter dengan name tag dr.viqri keluar dengan wajah yang tidak kalah tampan dari ali,pandangannya tajam berarti bahwa ia sedang berpikir serius

"Ali?" Sebut dokter viqri mendekat ke arah ali lalu menyerahkan secarik kertas putih berbau obat obatan,tanpa berbicara lagi viqri pergi kembali ke ruangannya.

Dengan tangan gemetar ali membuka kertas itu perlahan-lahan dia mengucapkan sumpah serapah dalam hati agar hasilnya negatif.perlahan namun pasti kertas itu terbuka dengan sempurna membuat mata mereka membulat bahagia
Hasilnya

negatif

NEGATIF

N.E.G.A.T.I.F.

NE.GA.TIF.

NEG.ATIF.

Demi apapun,hasil ini membuat prilly percaya bahwa ali adalah pria baik-baik tidak se-brengsek yang ia pikirkan dulu,dengan spontan prilly berjinjit lalu memeluk ali dengan erat

"Aku percaya" bisik prilly ditelinga ali,andrew dan agnes melihatnya dengan mata bahagia tapi tidak dengan lia,wanita itu dengan amarah yang memuncak menghampiri ruangan viqri

**

"DASAR PENIPU!MANA JANJI LO YANG BAKAL BIKIN HASILNYA POSITIF?MANA HAH?!!" Teriak agnes menggebrak meja viqri

Viqri hanya menghembuskan nafasnya santai,ia sudah siap dengan cacian yang akan diberikan icha,ia sudah kebal dari dulu.

"Cha gue mohon pengertian lo,gue dokter gue harus jujur,gue bukan... "

"SEMUA BULLSHIT!EMANG YA LO GAK ADA GUNANYA SAMA SEKALI DARI DULU"

"DAN GUE BUKAN VIQRI YANG DULU BISA LO SURUH-SURUH CUMAN BUAT NGEDAPETIN CINTA DARI LO!NGERTI?" sembur viqri tepat di depan muka icha,icha menundukkan kepalanya baru kali ini ia melihat viqri se-marah ini padanya.

"Dan sekarang lo mau rebut ali yang jelas jelas ali cintanya cuman sama Prilly?lo harusnya malu sama status yg jelas jelas udah sah jadi milik orang lain" ucap viqri mendorong-dorong pundak icha

"Gue gak peduli,gue butuh ali,bukan ceramahan dari mulut bau lo!" Ucap icha meninggalkan  viqri yang mengusap wajahnya kasar

harusnya ali tidak berteman dengan macan betina seperti icha dan inilah akibatnya jika macan tersebut lepas dari kandangnya dan mencari mangsa.

Icha berjalan keluar dari ruangan viqri menghampiri ali dan Prilly yang sedang tersenyum bahagia.

"Kamu dari mana saja sayang?" Ucap andrew mengelus-ngelus rambut icha lalu menyelipkan rambut bergelombang tersebut ke belakang telinga icha

"Loh anting kamu kemana?" Icha meraba-raba telinganya dan ternyata benar!anting berlian yang sangat mahal itu hilang entah kemana

Yang ia takutkan anting itu hilang di sebuah tempat

Tempat yang sangat dirahasiakan

Tempat yang dalam,jauh dari kata 'keramaian'

Jangan sampai ada yang menememukan-nya sebelum dia.

***

"Ali,mau kemana?" Tanya Prilly ketika melihat ali akan pergi padahal ini masih jam makan siang

"Polisi udah menemukan lia"

"A..apa?lia?"

"Iya,sekarang aku mau kesana polisi juga udah mengambil beberapa barang orang yang membunuh lia" jelas ali

"Aku ikut,gak ada penolakan!"

"Oke oke,permintaan bidadariku mana mungkin aku tolak" ucap ali tersenyum menggoda

******************************

Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang