"Kau harus ikut" paksa ali
Melihat prilly yang dari tadi menggelengkan kepalanya berusaha menolak ajakan ali untuk menemaninya melakukan tes DNA"Enggak"
"Kenapa?"
"Karna kan .. Karna ... Karna" ucap prilly bingung mencari alasan yang tepat dan logis
"Karna apa hmmm?" ucap ali menaikkan alis tebalnya sebelah
"Karna itu urusan kau bersama wanita kemarin"
"Tapi kau melihat dan mendengar semua masalahku dengannya kan?itu artinya kau masuk kedalam urusanku jadi.. Harus ikut" ucap ali lalu mencengkram tangan prilly yang sepertinya akan kabur
Shitt!!!
"Mau kemana? Kau tinggal ikut saja,tidak ribet"
"Iya iya aku ikut!" ucap prilly ketus
Ali yang melihatnya hanya terkekeh geli,ekspresi prilly sangat menggemaskan kalau sedang marah pipi yang mengembung dan bibir yang di kerucutkan."Oke tunggu sebentar"
10 menit ...
15 menit ...
20 menit ...
25 menit ...
Prilly mulai jengah menunggu ali yang berganti pakaian melebihi batas wanita
"Alii cepat!!!" ucap prilly setengah berteriak
"Sabar,aku susah mengancingi celana sudah tau ukuran besar" umpat ali prilly yang mendengarnya diam seribu bahasa
Ia memilih diam daripada melayani omongan ali yang mesum."Tadi saja kau tidak mau sekarang ... "
"Jadi pergi tidak?! Sebelum aku berubah pikiran"
"Ayo ayo .. Masuk pemarah" ucap ali dengan nada ejekan
Prilly hanya menatap tajam ali yang saat itu sedang tertawa kecil###
"Babee akhirnya kamu datang kau tau aku dan anakmu lelah menunggu" ucap lia langsung bergelayut manja di tangan ali
Lalu dengan cepat dan kasar ali menepisnya membuat prilly tersenyum sinis"Jauhkan tangan kotormu itu!"
"Dengar,kau tidak curang kan?!" ucap ali
Bagaimanapun ia tau sifat mantan gadisnya ini ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan suatu kebahagiaan termasuk mengorbankan nyawanya"Kalau kau sampai curang aku akan membunuhmu,aku akan memutilasi mu,lalu akan ku goreng dan akan kukasihkan pada beruang beruang yang akan malahap habis dagingmu" ucapan keji itu terlontar dari mulut ali membuat lia dan prilly yang mendegarnya bergidik ngeri dan ingin muntah
"Ti .. Tidak aku tidak curang" ucap lia gelap gelapan
"Silahkan masuk" ucap sang dokter
"Kau jangan kemana mana" ucap ali menatap tajam prilly
Semoga hasilnya negatif
***
"Bagaimana hasilnya?"
"Apa positif?"
"Atau negatif?"
"Aliiii jawab pertanyaanku ish!"
"Bagaimana aku bisa menjawab kalau kau berbicara terus" ucap ali menatap prilly cemberut
"Hasilnya akan keluar lusa"
"Oh,syukurlah"
"Ayo kita pulang" ucap ali lalu menggandeng tangan prilly
Prilly terkesiap tangannya di rengkuh oleh tangan ali rasanya benar benar hangatApa dia sakit?astaga,tangannya hangat sekali
"Tungu dulu" teriak lia dari belakang
"Ali,jika hasilnya menunjukan bahwa anak ini darah daging mu,kau harus mempertanggung jawabkan dengan cara menikahiku aku tidak ingin namaku tercoreng,dann nanti juga kau harus ikut denganku ke los angeles karna sebagian keluargaku tinggal disana" jelas lia
"Apa?! Tidak aku tidak setuju"
"Itu kewajiban seorang suami harus mengikuti istri"
"Hey! Apa tidak terbalik?"
"Tidak! Dalam keluargaku memang seorang suami harus mengikuti istri,aku tidak menerima bantahan" ucap lia kemudia pergi
"Hey! Kau egois!" teriak ali
"Ah sungguh aku ingin dia mati" ucap ali menatap prilly yang menunduk kebawah
"Tenang,semuanya akan baik baik saja" ucap ali lalu merengkuh prilly kedalam pelukannya
Ali sepertinya tau apa yang prilly rasakan saat ini mungkin bagi orang orang yang melihatnya seperti dua pasang kekasih yang sedang di mabuk asmara namun kenyatannya tidak,mereka bukan sepasang kekasih hanya sebatas OB dan bos*
"Apa kau akan bekerja?" ucap prilly menatap ali yang sedari tadi mondar - mandir mengambil setumpuk berkas
"Tentu saja,banyak sekali berkas yang harus aku tandatangani dan sekarang pun aku ada meeting dengan client"
"Tapi kau baru sembuh"
"Tidak apa apa,aku harus berangkat,kau tetap disni atau ikut denganku?"
"Aku ikut denganmu saja"
"Baiklah aku tunggu di depan"
Hening.
Selama perjalanan menuju kantor prilly dan ali sepertinya sibuk dengan pikiran masing-masing,sesekali ali terlihat bersiul menirukan lagu bruno mars - marry you sedangkan prilly hanya diam memikirkan perkataan lia,jika hasilnya positif ali akan ikut bersama lia ke los angeles?dan meninggalkan prilly? Prilly berharap hasilnya negatif
Ciiit
Mobil ali berhenti tepat ditempat pemberhentian busway sekitar 30 meter sebelum kantor ali
"Kok berhenti?" tanya prilly heran
"Turun" jawab ali datar
"Kan belum sampai"
"Turun,aku tidak mau para pegawai melihatmu turun dari mobil mahalku pasti mereka akan berfikiran negatif tentang mu" prilly mendengus kesal mendengar jawaban ali,ali ibaratkan seperti bunglon jika bunglon berubah warna berbeda dengan ali dia hanya berubah sifat,terkadang lembut terkadang terkesan galak.
Lalu dengan kesal prilly keluar dan menutup pintu mobil dengan kencang mobil itu berlalu dari hadapan prilly
Prilly hanya nyeloteh tidak jelas sesekali mengehentakkan kakinya"Prilllyyyy!!! Oh my god,kau darimana?menginapnya lama sekali?kau tidak diapa-apakan?apa ada yang terluka atau sakit?sumpah demi apapun prill kau harus tau aku lama menungguimu" ucap agnes menyambut prilly dengan omelan yang tiada henti
"Aku tidak menyuruhmu untuk menunggu" ucap prilly cuek
"Kau sahabat durhaka"
"Memang kenyataannya seperti itu,hoaaaammmm sudah ya aku mau istirahat dulu" ucap prilly kemudian pergi menuju lantai 4 dimana disitu ada tempat peristirahtan khusus pegawai
Tapi kalian jangan berpikiran negatif,disini tempatnya dibedakan menjadi dua golongan,golongan khusus laki laki dan khusu perempuan
Jadi tidak akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan******************************
Hayy!! Maaf baru dilanjut karna uas baru selesai tadi,kenapa baru selesai?karna di kota purwakarta setiap hari sabtu itu libur jadi pelajaran hari rabu Yang sempat tertunda karna pilkada di pindahkan ke hari senin
Ohya satu lagi cerita yang sebelumnya aku hapus karna ada kesalahan,tapi aku ganti sama cerita 'dokter tampan pujaan hati' udah di publish kok
Jangan lupa tinggalkan jejak vote + comment :*:*:*