Aku dan Jack sudah sampai rumah. Setelah pelajaran terakhir kami usai dan bel pulang berdering, kami berdua langsung membereskan buku-buku pelajaran kami dan memasukkannya ke dalam tas.
Begitu aku selesai membereskannya, Jack menjemputku kekelasku untuk mengajak pulang bersama. Setelah sampai dirumah kami langsung masuk kekamar kami masing-masing.
Aku tidak tahu apa yang ingin aku lakukan, ketika aku sampai dikamarku, aku langsung menyalakan Macbook ku diatas ranjangku, kupikir menonton film adalah ide yang bagus.
Namun entah kenapa, yang aku buka pertama adalah game, mungkin bermain sedikit tidak ada salahnya. Lagi pula permainan ini seru. Aku sedang asik bermain game namun tiba-tiba Jack masuk kekamarku.
Dia masuk tanpa mengetuk pintuku terlebih dahulu namun itu tidak menjadi masalah lagi bagiku. Aku yang sedang memainkan Macbookku ditempat tidurku dan tidak sama sekali melirik kearah Jack.
Aku masih sibuk memainkannya. Tiba-tiba saja Jack sudah berada disampingku, dia merebut Macbook ku dariku dan dia mengambil alih Macbookku. Sekarang dia yang bermain gameku tadi.
Padahal aku lagi asik memainkannya. Tapi Jack mengambil alihnya. Jadi aku mengambil ponselku, tidak tahu ingin membuka apa. Aku hanya memegang ponselku.
Namun tiba-tiba sebuah ide muncul dibenakku, Jack sedang asik dengan gamenya. Dan aku memanggilnya "Jack!" panggilku.
Dia tidak menengok ke arahku, apa dia tuli?! Aku mencoba memanggilnya lagi, dan akhirnya dia menengok ke arahku. Dia menengok ke arahku dan tersenyum. Aku langsung memotretnya dan hasilnya lucu.
Aku tersenyum. "Jack, coba lihat ini!." Jack membenarkan posisinya yang tadinya tiduran menjadi duduk, dia duduk disebelahku dan melihat hasil foto yang telah ku foto tadi.
"Lihat bukan, aku begitu tampan."
"Itu berkat aku yang memfotomu, aku ini calon photographer dan kau tampan karena efek dari kameranya, Jack." Kataku bercanda.
Dia memanyunkan bibirnya. "Hey, aku ini tampan memang berkat Ayah dan Ibu. Bukan berkatmu. Dan lihat, bahkan difoto itu tidak ada efek sama sekali, Beau." Kata Jack.
Aku tertawa. "Hey, jangan tertawa." Setelah itu aku menjitak kepalanya. "Tunggu dulu, ini buat apa?"
"Pertama tertawalah sebelum tertawa itu dilarang, dan kedua itu untuk kau karena telah memanggilku Beau." Kataku padanya dan aku memutarkan kedua bola mataku.
Tidak tahu kenapa aku paling benci ketika dipanggil Beau, padahal semua namaku itu memiliki arti. Tapi aku tidak suka dan Jack tahu kalau aku tidak suka dipanggil Beau.
Jadi, terkadang untuk membuatku kesal Jack memanggilku Beau.
Aku merebut Macbookku darinya, dia mengerutkan kening bingung. Lalu dia hanya memperhatikan gerak-gerikku. Kemudian dia tersenyum ketika yang sedang aku lakukan.
Aku mengetikkan alamat link untuk menonton sebuah film. Aku mencari-cari film yang bagus untuk ditonton dan mencari dengan sesuai dengan mood ku.
Dan aku memutuskan untuk memilih Maze Runner : the scorch trials . Ku klik untuk memutar filmnya. Aku dan Jack pun menonton film itu.
Ketika film baru diputar, tak lama kemudian seorang Newt muncul dan ketika dilihat lama kelamaan mirip dengan kakakku. Pantas saja waktu itu ada seseorang yang bertanya padaku kalau kakakku bermain disebuah difilm Maze runner dan aku hanya tertawa mendengarnya.
Lucu sekali jika kakak ku adalah aktor-aktor terkenal. Ini tidak akan terjadi, bahkan akting dia saja jelek. Ingat ketika dimana Jack berada disebuah kelas seni dan disaat itu adalah tentang drama.
![](https://img.wattpad.com/cover/58696334-288-k211531.jpg)