Aku terpukau saat melihat dalam kamarnya, jauh dari ekspetasi ku. Yang ada diotakku hanya kamar yang dalamnya tidak tertata dengan rapih, tapi ternyata dugaanku semuanya salah. Diluar ekspetasiku. Kamarnya benar-benar rapih, tertata dengan benar. Seperti kamar perempuan kebanyakan.
"Ada apa dengan wajahmu?" tanya Shawn yang mampu membuyarkan lamunanku.
Aku kembali kealam bawah sadarku, "ini kau semua yang melakukannya?"
Shawn langsung mengerti apa yang kumaksudkan, dia langsung berdeham sambil menganggukkan kepalanya.
"Tidak salah seorang sepertimu sangat rapih, terlihat dari wajahmu. Tidak seperti kamar kakakku, selalu berantakkan. Ckck"
Tawa Shawn langsung pecah setelahnya, aku mengernyit bingung, "kau kenapa?"
Shawn menggeleng, "tidak, kau sangat lucu. Mengapa kau menyebar aib saudara kandungmu sendiri, by."
Aku tersenyum mendengarnya, "tidak kuberitahu kau juga sudah tau, Shawn. Typical Jack memang susah untuk rapih kecuali dia memang kesambet setan."
Lagi-lagi shawn tertawa, dari raut wajahnya yang polos. Apalagi tawanya membuatku ingin terus mendengarnya.
"ya memang benar sih apa katamu barusan, setiap kali aku kekamarnya selalu saja berantakan."
Aku tersenyum mendengarnya, "memang kau baru berapa kali main kerumah? Sepertinya aku tidak pernah melihatmu." tanyaku serius, tapi sunggu aku tidak pernah melihatnya.
"ya, hanya beberapa kali saat liburan musim panas tiba." aku mengangguk saat memdengar ceritanya.
"oh, awal liburan panas aku memang pergi kerumah nenek dan kakekku. Pantas saja aku tidak pernah melihatmu."
Aku berjalan mengelilingi ruangammya, melihat beberapa pajangan dinding melekat disana dan beberapa foto. Aku tersenyum kembali ketika memperhatikan seorang anak kecil tersenyum saat digendong laki-laki dewasa yang kuyakini ayahnya.
aku mengambil bingkai fotonya dan melihatmya lebih dekat, "he's my daddy." ucapnya
Yang mampu membuatku cukup terkejut saat mendengarnya, hampir membuat jatuh bingkai fotonya. "maaf mengagetkanmu"
Aku menggeleng, "it's ok, by the way kau sangat lucu waktu kecil shawn." ucapku
Shawn tersenyum hangat mendengarnya, "lihat! Kau pernah memakai behel? aku sama sekali tidak tahu bahwa kau pernah memakainya."
Mengedikkan bahu, "kau tidak tahu karena sebelumnya kau tidak mengenalku."
"kalau begitu aku ingin mengenalmu lebih jauh" ucapku masih memerhatikan beberapa foto dan ada beberapa piala terpajang disana.
Aku membeku, sepertinya aku salah bicara. Melihat kearahnya dengan begitu kaku, "i mean we can be friend. Yeah friend."
Namun saat aku berkata teman, sepertinya disisi lain aku tidak mau dia hanya sebagai teman. But... I dont know what im feeling now.
shawn memasang senyum canggungnya dan mengerdikkan bahunya. Aku berusaha mencairkan suasana, "kau pernah ikut kontes bernyanyi rupanya. Wow cool, bahkan kau juara 1 shawn!"
"lemme see how you sing! please show me shawn! Nyanyikan aku beberapa lagu." ucapku dengan nada memohon.
Dia mengabaikanku, dan melenggang pergi entah kemana. Aku memberikan tampang memohonku padanya berkali-kali, dan ternyata dia kembali membawa sebuah gitar.
aku sedang berbaring dikasurnya dan shawn menyanyikan lagu ed sheran yang berjudul i love you. Pertama kali ku mendengar suaranya mampu membuat jantungku memompa lebih cepat dari biasanya ditambah lagi dengan lirik-liriknya.
Entah apa yang aku rasakan saat ini, tapi aku seperti senang saat berada didekatnya. Aku ingin berada lebih lama disini, dan rasamya aku tidak ingin pulang.
Namun lama-kelamaan mataku terasa sangat berat sekali, ruangan kamarnya sudah tidak begitu terlihat jelas lagi namun aku beberapa kali mengedipkan mataku agar tetap terjaga namun mata ini sudah tak mampu menahannya lagi. Dalam benerapa detik semuanya menghitam, sebelum benar-benar aku tertidur aku sempat melihat shawn tersenyum padaku.
Ya sepertinya dia tersenyum padaku atau aku bermimpi. Entahlah, aku terlalu pulas nyatanya, mungkin aku terlalu lelah.
To Be Continued..
Maaf baru bisa update dan sedikit hehe
Please leave your like or comment. But
Especially leave your comment! Bc i like to reads your comment. comment kalian berharga buat aku buat nulis ceritanya lagi karna jadi semangat bikinya heheBtw abby tukang tidur, gak dirumah cam, shawn sama aja😂