Harry's POV
sudah 3 minggu ini rumahku menjadi sangat ramai. semenjak melanie datang, aku tak pernah bosan berada dirumah. dan sepanjang ini, aku semakin tahu kebiasaanya. kebiasaanya setiap pagi.
"mel banguuunnnn, kau harus membuatkanku sarapan" teriakku. jika kau tahu, responnya adalah menutup mukanya dengan bantal. aku menarik bantal yang menutupi wajahnya dan membuangnya dimanapun.
"melanie banguunnn" teriakku sekencang mungkin
"sebentar lagi aku sampai" jawabnya tak nyambung. aku menarik tangannya turun dan melepaskannya. dengan kepala dilantai dan kaki diatas kasur, ia masih tertidur pulas. aku mengambil panci dan sendok didapur lalu kubawa kekamarnya. aku memukulkan keduanya membuat suara yang kencang.
" kau ini, tak tau apa aku sedang tertidur" katanya.
"syukurlah kau bangun" jawabku lega. ia berdiri dari tidurnya dan mendudukkan tubuhnya dikasur." buatkan aku sarapan, setelah itu kau menyapu, mencuci baju dan mengepel. aku ingin rumahku tampak bersih" sambungku sambil berjalan keluar.
Melanie's POV
"buatkan aku sarapan, setelah itu kau menyapu, mencuci baju dan mengepel. aku ingin rumahku tampak bersih" ocehnya panjang lebar sambil berjalan meninggalkanku.
"buatkan aku sarapan, setelah itu kau menyapu, mencuci baju dan mengepel. aku ingin rumahku tampak bersih" kataku menirukannya sambil mencibirkan bibirku.
"aku mendengarnya" katanya. aku hanya menghebuskan nafas berat. "dasar tukang tidur"
"majikan galak"
"koki jadi-jadian"
"anak mama"
"sudahlah, lebih baik kau mandi lalu kerjakan tugasmu" katanya sambil terkekeh lalu beranjak pergi. aku memutar mataku sambil berjalan kekamar mandi dengan membawa handuk dan pakaian gantiku.seusai mandi aku berjalan kedapur untuk membuatkan harry sarapan. aku membuatkannya risotto, peach jam dan susu vanila. aku menghidangkannya dimeja dengan rapi.
"hmm, baunya yummy" katanya tiba-tiba.
"silahkan tuan" kataku sopan. harry duduk dan mulai melahap sarapannya.
"kau tak makan?" tanyanya dengan makanan penuh dimulutnya.
"kau telan saja dulu makananmu, tuan" kataku terkikik
"jangan meledekku, lebih baik kau menyapu atau apalah itu" jawabnya kesal. aku memutar mataku lalu meninggalkannya menuju ruang cuci pakaian.
........
semua pekerjaanku telah kulakukan .
"saatnya untuk beristirahat" kataku lantang.
"siapa yang suruh kau beristirahat, tugasmu belum selesai" kata harry tiba-tiba. apalagi lagi setelah ini.
"kau mau aku melakukan apa? menjahit bajumu, menambal sepatumu, memotong kukumu, membuatkan air panas, memijat punggungmu, atau me,-
" ikut denganku" katanya sambil menarik tanganku menuju keluar.
"kita akan kemana?" kataku bingung.
"ikut saja denganku" katanya sambil memaksaku masuk kemobilnya. harry menjalankan mobilnya perlahan lalu mulai menambah kecepatannya
"kita akan kemana?" kataku penasaran
"ikut saja atau gajimu kupotong" jawabnya
"aku mengantuk" kataku kesal sambil bersedekap.