Melanie's POV
sinar matahari menyinari wajahku melalui jendela membuatku sedikit silau. dengan perlahan aku berjalan menuruni tangga menemui harry.
"i love you" suara samar-samar terdengar dari dalam kamar harry. aku membukanya pelan.
DEG
seorang perempuan sedang duduk dipangkuannya.
"ha-harry" kataku sepelan mungkin
"oh kau, ada apa?"
"kenapa kau bersa-manya?" kataku memandang taylor.
"aku lupa bilang padamu. bahwa hubungan kita sudah berakhir" katanya datar
"a-apa?"
"aku dan taylor sudah bersama kembali." katanya sambil tersenyum pada taylor yang duduk dipangkuannya
"but,..
"sudahlah kau pergi saja. kau mengganggu momen kami berdua." katanya sambil memutar matanya. "dan kau hanya bermimpi menjadi pacarku" sambungnya sambil menggandeng taylor berjalan keluar melewatiku.
"harry" kataku menahan tangisku
"aku dan taylor akan tinggal bersama dirumahnya. goodbye" katanya sambil pergi meninggalkanku.
"NO, HARRY HARRY" teriakku kencang. sekelilingku berubah menjadi kamarku.
"melanie. whats happen?" kata harry panik disampingku.
"harry, you never leave me right?" kataku terengah-engah memandangnya sayu
"i never leave you. it just a nightmare" katanya menenangkanku. ia memberiku segelas air putih. aku meneguknya beberapa tegukan.
"aku harap" kataku sambil menunduk.
"listen" katanya sambil menaikkan daguku menghadap wajahnya. "i promise i never leave you. cause i love you" sambungnya dengan nada serius.
"i love you too" balasku. harry mencium keningku penuh perasaan.
"now, go back to sleep. aku akan menemanimu hingga kau tertidur" katanya sambil menarik selimutku. aku kembali menidurkan tubuhku diatas kasur. harry duduk disamping kepalaku sambil mengelus kepalaku pelan.
"kau sangat romantis" kataku kagum
"tapi kau tidak" katanya sedih
"kau lucu sekali jika sedang kesal." kataku terkikik
.......