Melanie's POV
keputusanku sudah benar-benar bulat. aku tak akan mengubahnya apapun keadaanya. namun, ada satu hal yang belum kukatakan.
"li, thanks for all" pamitku padanya
"its okay"
"before i go, can i say something?"
"sure" katanya sedih
"kau tak boleh sedih. dan aku harus berkata bahwa aku juga mencintaimu" kataku sambil mencium pipiku singkat."goodbye" sambungku memeluknya erat lalu berjalan membawa koperku kedalam mobil ayahku. ini adalah bagian dari keputusanku. setibanya distasiun aku membawa koperku bersama ayahku.
Harry's POV
"tell me where is she" kataku penuh amarah
"kau sudah terlambat"
"aku tak akan terlambat jika kau memberitahuku"
"dia sedang kestasiun. dan akan pergi"
"what?"
"tapi itu semua sudah terlambat"
"tak akan terlambat jika aku mengejarnya sekarang" kataku sambil berlari mengahampiri mobilku. aku menjalankan mobilku dengan seluruh tenagaku, aku tak akan membiarkannya pergi. setibaku disana aku memakirkan mobilku disembarang tempat dan berlari kencang mencarinya. aku tak memperdulikan para fansku yang telah memanggilku sedari tadi. aku terus mencari sosoknya disetiap tempat. apakah aku terlambat?
"i know im not late" kataku setelah menemukan sosoknya duduk diatas jembatan kereta api.
"har-harry?" katanya dengan ekspersi sedihnya.
"kau tak akan pergi kan?"
"kurasa itu adalah ide yang bagus, tapi aku tak bisa" katanya sambil menunduk
"melanie, aku mencintaimu. aku tahu kau marah padaku. aku dan taylor ta,-
"shh, aku sudah tahu semuanya. taylor telah menceritakan semuanya padaku" katanya sambil meletakkan telunjukkna dimulutku
"itu berarti kau tak akan pergi bukan?" kataku bersemangat
"aku tak bisa. aku harus pergi" katanya sedih
"kenapa kau meninggalkanku?"
"aku tahu kau akan kecewa, tapi aku tak dapat merubahnya"
"aku tak kan kecewa jika kau tak meninggalkanku" kataku mulai heran.
"karna,...
"karna apa?"
"karna,...
"jawab mel"
"karna aku mencintaimu" katanya sambil memelukku erat.
"i love you too, once and forever" kataku sambil memeluknya erat
"im sorry"
"for?"
"harry, listen. you have to find another girl" katanya sambil memandangku sayu
"untuk apa?. gadisku hanya kau. dan hanya kau"
TING
suara kereta datang tepat dibawahku
"harry, before i go can i ask you something"
"i will give you everything. but dont go"
"i want you to kiss me." katanya. tanpa sedetik pun terlewat, aku mencium bibirnya penuh ketenangan. selama beberapa menit, bibir kami masih bersatu.
"harry, stop" katanya
"Why? aku tak kan biarkanmu pergi"
"but i have to go now"
"kenapa kau meninggalkanku? apa kau tak mencintaiku"
"of course im not. aku mencintaimu dan akan terus begitu. "
"why you leave me" kataku mulai melemah. aku benar-benar tak dapat hidup tanpanya
"the reason is," katanya sambil memberiku sebuah benda berbentuk persegi. aku membukanya perlahan dan memastikan isi dari kotak tersebut.
DEG
"thats why i must go"
"yo-you" kataku sedih
"goodbye harry." katanya lembut
"i cant life without you"
"keputusanku sudah bulat harry. but if you know one. i will always love you like before"
"mel,..
"im sorry, goodbye" katanya lembut sambil berjalan melaluiku.
"no, i love you mel"
"i love you too harry. once and forever" katanya sambil berbalik " semoga kau bahagia"
"semoga kau bahagia bersamanya" kataku sedih
"thanks" katanya sambil berjalan masuk kedalam kereta. tuhan, jika ini memang yang terbaik aku akan melakukannya. aku akan melupakannya. tapi jika aku tak bisa, aku yakin rencanamu bukanlah ini.
"goodbye, melanie. i hope you will be happy" kataku pelan sambil menatap keretanya yang semakin berjalan menjauh.
HOPE YOU LIKE IT GUYS. SEE YOU TO THE NEXT STORY.