11. Complete

1.8K 63 2
                                    

Hai makasih buat yang udah ngevote ya! Ayo divote lagi cerita aku hihi💜

---

Alvaro P.O.V

Hari ini aku bersikap dingin kepada Ara. Aku mencoba untuk tidak terlalu berharap kepadanya, jika di ingat kembali kejadian tadi malam aku merasa sedih, Ara terlihat ragu, aku pikir kedekatan yang sudah terjalin antara aku dengan Ara akan sesuai dengan harapan ku, tapi kenyataanya kenapa menyakitkan ya.

Hari ini niat ku untuk bersikap dingin kepada Ara hanya dapat bertahan sebentar, lagi-lagi aku tidak bisa bersikap seolah tidak perduli dengan Ara. Apalagi setelah Andrew memanggil Ara 'cantik' dan mereka seperti terlihat akrab, hati ku panas melihatnya dan entah kenapa aku ingin marah. Lalu, aku mendengar Andrew mengatakan 'cepat sembuh' apa Ara sakit? Tapi sepertinya tadi ketika dia keruangan ku dia kelihatan baik-baik saja. Aku ingin kembali ke kantor setelah rapat ku dengan client selesai. Jadwal ku hari ini memang sangat padat. Semoga Ara masih di kantor, pokoknya aku harus menemui Ara hari ini, aku tidak peduli lagi dengan niat awal ku yang ingin mencoba bersikap dingin dan terkesan tidak memperdulikan dia.

"Semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar ya pak" Ucap client ku membuat ku sadar dari lamunan ku.

"Baik, terimakasih pak" Kata ku sembari menjabat tangan pak Thomas.

Aku segera melangkahkan kaki ku keluar dari cafe ini. Suara ponsel ku membuat langkah kaki ku berhenti.

Talitha Calling

"Halo, kenapa?"

"Gue kecelakaan nih tolongin dong, gue dirumah sakit Cempaka ya"

"Ha? Aduh ada yang lebih penting nih dari nolongin lo kecelakaan, minta tolong pacar lo lah" Tolak ku

"HEH! Sepupu kurang ajar ya lo, gue lagi kecelakaan juga lo gak punya hati banget sih, cowo gue lagi diluar kota"

"Ngerepotin aja lo, yaudah gue kesana"

Tut

Aku segera menuju ke rumah sakit Cempaka. Setelah sampai rumah sakit aku menuju tempat yang tadi diberitahu Talitha.

"Ah itu dia" Batin ku.

"Heh! Kok bisa kecelakaan sih" Kata ku sembari mencolek bahunya.

"Astaga Alvaro!! Bisa ga sih ngga ngagetin, iya tadi gue kurang hati-hati, aduuhh.."

"Eh kenapa?" Tanya ku khawatir.

"Lumayan nyeri ternyata, tolong tebusin obatnya dong plis ini nyut-nyutan kaki sama tangan gue" Keluhnya.

"Iya tapi kenapa dulu itu bisa kaya gitu" Tanya ku.

"Gapapa, tadi pas lagi nyebrang ada motor kenceng banget, cuma nyerempet dikit kok" Jelas Talitha

Aku menganggukan kepala ku dan memeluk bahu Talitha sembari membantu dia duduk dan segera pergi untuk menebus resep obat sepupu rese ku ini. Aku sebagai sepupu Talitha yang paling tampan dan baik hati kasian juga melihat dia kena musibah kaya gini. Aku sebenarnya curiga dengan pacar Talitha, karena setelah aku, Talitha dan pacarnya jalan bareng sewaktu mereka sedang liburan di Inggris, malamnya ketika aku keluar untuk membeli makan aku tidak sengaja melihat pacarnya menggandeng seorang wanita, tapi ya sudahlah biar nanti Talitha tahu dengan sendirinya, percuma aku kasih tau pasti dia membela pacar alaynya itu.

Sweet DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang