5. Unexpected Condition

2.1K 84 1
                                    

Makasih buat yang udah nge-vote ya😁

-------------------------------------
Matahari tanpa malu-malu mulai menunjukan dirinya. Pagi hari ini cuaca di Jakarta sangat cerah. Namun ia masih meringkuk dibalik selimut tebal miliknya. Tidurnya gelisah, tiba-tiba ia berteriak dan terbangun dari tidurnya.

"Pergi" teriaknya

"Pergi" lirihnya

Dan ia bernafas lega karena itu hanya mimpi. Keringat mengalir mengenai pelipis dan pipinya. Ia menarik nafas sekuat mungkin dan menghembuskan dengan keras. Ia bangkit dari tempat tidurnya dan mencoba melupakan mimpi itu.

Deevara P.O.V

"Morning dunia" teriak ku dengan lantang. Setelah selesai memakai baju. Aku segera keluar dari kamar karena keluarga ku sudah menunggu ku untuk sarapan.

"Pagi semua" ucapku.

"Pagi sayang" jawap poppy dan mommy bersamaan.

"Pagi kecebong" jawab bang-ke

"Pagi jentik" jawab bang-sat

"MOM! POP! DENGAR MEREKA BARUSAN MENYAPA KU DENGAN SEBUTAN AP--"

"Eh maksud kami pagi adik ku yang paling cantik" Potong mereka dengan cengengesan.

"Sudah-sudah kalian ini masih pagi udah ribut aja" lerai Mom sembari menarik ku untuk duduk.

"Kata om Tito kamu jadi Interview-nya hari ini?" Tanya Pop.

"Iya Pop kemarin aku mendadak gak enak badan jadi diundur hari ini" jawab ku. Maaf Pop aku bohong karena gak mungkin aku cerita alesannya kenapa.

Aku mendengar kedua kakak ku ketawa mendengar jawaban ku ke Pop. Aku melototi mereka.
"Ada yang lucu son?" Tanya Pop kepada mereka.

Aku menatap mereka dengan tatapan yang mengartikan 'awas-lo-berani-berani-bilang-ke-Pop-abis-kalian'

"Eh gak kenapa-kenapa Pop, keinget film tadi malem yakan sat?" Ucap bang-ke

"Iya Pop" jawab bang-sat seraya tersenyum jahil kepada ku.

Aku mengdengus kesal mendengar jawaban mereka.
"Kamu tetap mau melamar kerja jadi sekretaris om Tito?" Tanya Pop.

"Iya itu keinginan ku dari kecil kan Pop hehe, tapi sekretaris om Tito baru akan resign nanti bulan depan, jadi aku gantiin salah satu pegawai yang sedang cuti melahirkan dulu di bagian keuangan" Jelas ku.

Aku memang menyukai bisnis. Tetapi aku ingin menjadi sekretaris, entahlah sedari kecil memang aku sering mengikuti Pop kerja di kantor, dan setiap kali aku ke kantor Poppy, aku selalu memperhatikan dan main dengan sekretaris Poppy, lalu mulai saat itu aku ingin menjadi sekretaris ketika aku dewasa. Banyak yang memandang sebelah mata atau meremehkan seseorang yang bekerja sebagai sekretaris, padahal sekretaris mempunyai peran yang cukup penting di dalam perusahaan, karena selain dia mengurusi pekerjaan seorang pimpinan, dia juga memiliki kewajiban untuk mengurusi pekerjaan yang berhubungan dengan staff serta keperluan operasional perusahaan lainnya. 

"Kenapa gak jadi sekertaris gue aja de nanti?" Tanya bang-ke

"Ah ogah bingit yang ada ngomel-ngomel mulu ntar" Jawab ku.

Bang-ke memang sebentar lagi akan menggantikan posisi Pop, sedangkan bang-sat dia tidak terlalu tertarik tentang bisnis, mangkannya dia mengambil jurusan hukum dan mengelola kantor hukum milikinya. Hebat bukan abang-abang ku? Hehe aku akui itu.

"Yee" ujar bang-ke seraya mendengus kesal mendengar jawaban ku.

"Tapi aku pasti ntar bantu-bantu bang-ken, ya gimana pun aku kan juga menyukai hal berbau bisnis" Ucapku.

Sweet DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang