6. The Truth

1.8K 63 0
                                        

Deevara P.O.V

Sudah lebih dari seminggu aku bekerja di perusahaan om Tito. Tapi katanya kemarin om Tito sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO perusahaan ini lagi dan sudah digantikan oleh anaknya.

"Sumpah deev lo nyesel banget kemarin gak masuk, anaknya ganteng banget ya tuhan" Ucap Aisyah berlebihan.

Memang sedaritadi suasana di kantor ini sangat ramai membicarakan tentang CEO baru itu.

"Sumpah ganteng banget"

"Pengen gue cium bibir sexynya"

"Ramah banget"

"Pengen gue tarik ke ranjang deh rasanya, badannya bagus banget apa lagi matanya sexy banget"

Dan sebagainya, aku gak peduli lah, aku hanya mengangkat bahu ku kalau ada yang mengatakan aku sangat menyesal karena gak masuk kemarin.

"Ish lo kok gak nanggepin gue ngomong" Keluh Aisyah

"Iya Aisyah iya, ini udah ke 10 kalinya lo ngomong kaya gitu" Ucapku jengah.

'Semoga dia jodoh gue" doanya seraya memejamkan matanya.

Aku hanya mendengus kesal mendengarnya. "Udah sana kerja" ucapku.

"Gak asik lo" Jawabnya sembari mengerucutkan bibirnya sebal.

---

Alvaro P.O.V

Aku menghela nafas ku dengan kasar aku sangat rindu dengan my babyboo, setelah tragedi ayunan itu aku menyusulnya ke dalam, aku kira dia di ruang tamu karena semua keluarga Ackley berkumpul disana, tapi nyatanya dia gak ada disana.

Aku pamit sama mereka, lalu Ken menasehati ku. "Jangan terlalu di pikirin ro Ara cuma butuh waktu biarin aja dulu dan tetap berjuang bro gue dukung" Ucapnya waktu itu.

Aku menanggapinya dengan anggukan kepala dan senyuman ku. Aku memutuskan untuk gak mengganggu Ara sementara lagian nanti aku juga akan bertemu dia 4 hari lagi. Hari dimana aku akan secara resmi menggantikan posisi Daddy.

Tapi kenyataannya lagi-lagi membuat ku sedih, dia gak hadir, kata Ken dia sedang sakit jadi dia ijin gak masuk kerja. "Gausah khawatir dia cuma demam, besok dia masuk kok" Kata Ken waktu itu.

Aku harus mencari waktu yang tepat untuk menemui my babyboo. Aku harus menjelaskan semuanya.

---

Deevara P.O.V

Waktu sudah menujukan pukul 7 malam tapi aku masih betah duduk di atas ayunan ini.

"Dek dicariin ternyata disini" Suara bang-sat menyadarkan ku dari lamunan ku. Aku hanya menoleh tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Pikiran ku selalu melayang indah jika aku duduk di ayunan ini.

Flashback ON

"Ini gelang buat kak Aro" Ucapku sembari memberi gelang berwarna coklat kepada kak Aro.

"Makasih" Jawabnya seraya tersenyum tulus pada ku. Aku membalasnya dengan senyum terbaik ku.

"Babyboo... Aku... Mmm" Ucapnya ragu.

"Kenapa kak?" Aku melihat kesedihan dalam tatapannya.

"Aku mendapatkan beasiswa kuliah di luar neg..."

"Waw! Kak Aro emang jenius selamat ya kak! Di kota mana? Nanti kalo libur sekolah aku kesana ya kak" Ucapku.

"Di Inggris baby....luar negeri" Jawabnya.

Sweet DisasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang