"Pergi.. jangan.. tolong.. pergi.. hiks hiks" Sudah ketiga kalinya Deevara mengiau seperti itu. Hingga akhirnya dia terbangun dari mimpinya dan tetap menangis seakan kejadian itu belum berakhir. Alvaro terbangun dari tidurnya mendengar Itu.
"Sssut sayang gapapa itu udah lewat, kamu aman sekarang" Alvaro menenangkan Deevara seraya mengusap kepalanya dan menggenggam erat pergelangan tangannya.
"Hiks.. hiks.. hiks.. di..dia memaksa aku untuk buka baju Aro, di..dia dia" Jelasnya seraya mengingat kejadian itu dan menangis.
"Ssut udah sayang tenang, dia udah mendapat ganjaran yang setimpal, dia sedang menjalankan perawatan untuk kejiwaannya, setelah itu dia akan dipenjara, kamu tenang sayang" Alvaro mengatakan hal tersebut berkali-kali, meyakinkan Deevara bahwa dia sudah aman dan tidak akan ada hal seperti itu lagi.
"Plis jangan pecat pak Ardhi, dia gak salah, aku yang memaksa dia langsung ketemu di parkiran aja gausah jemput di lobby." Mohon Deevara seraya menggenggam Alvaro.
"Tapi sayang seharusnya dia tetep kekeh jemput kamu di lobby." Katanya.
"Aku udah di parkiran duluan sebelum dia sampe ke mobil, mana mungkin dia berani membantah Alvaro, dia udah minta ke aku kalo dia jemput di lobby aja, tapi aku yang tetep maksa gausah, pokoknya jangan pecat dia titik" Deevara melepas genggaman pada lengan Alvaro seraya membela permintaannya.
Alvaro kembali menggenggam lengan Deevara. "Iya iya dia gak aku pecat sayang"
Deevara tersenyum senang. "Yeay sini cium, ih pipinya sih yee" Alvaro sudah memanyun bibir nya.
"Hahahaha kamu lucu" Ucap Deevara sembari mengelus pipi Alvaro.
"Ara kamu tenang ya semua udah aman. Aku, Kenan dan Satria akan jagain kamu, jadi jangan takut lagi ya" Jelas Aro seraya mengelus rambut Deevara.
Deevara tersenyum dan menganggukan kepala seraya setuju. "Aro kok kamu udah di Jakarta sih katanya pulang ke Jakarta besok, terus kok kamu tau kalo yang nyulik aku dia?" Tanyanya seraya mengerutkan dahinya.
"Oh itu sejujurnya aku udah di Jakarta dan mau kasih kejutan ke kamu, eh malah aku yang di kasih kejutan. Aku tau siapa yang nyulik kamu itu dari nomer plat mobil yang di kasih pak Ardhi waktu dia ngabarin aku kalo kamu di culik, terus aku langsung hubungin temen aku si Denny minta tolong sama dia buat cari tau, dan ya gitu akhirnya aku nemuin kamu" Jelasnya sembari menatap Ara dan tersenyum.
"Tadi kamu bilang perawatan untuk kejiwaannya, emang dia kenapa Aro?" Tanya Deevara bingung.
Alvaro menghela nafasnya dengan kasar "Kamu tau kan orang tuanya udah meninggal?" Tanya Alvaro seraya meyakinkan Ara.
Deevara menganggukan kepalanya"Iya aku baru tau tadi" Katanya
"Nah dia ngerasa kehilangan banget, jadinya dia depresi gitu, sampe dirawat dirumah sakit, nah sejak orang tuanya meninggal dia di rawat dan tinggal sama omnya tapi omnya kan jarang dirumah karena sering dinas, jadi dia mungkin ngerasa gak ada yang peduli sama dia gitu, nah kalo kakaknya di.."
"Kalo kakaknya aku tau dia dipenjara karna bandar narkoba" potong Deevara.
"Iya bener, kamu tau darimana sih? Gara-gara kamu bilang ke Raffi kalo dia bakal di penjara kaya kakaknya dia tadi udah mau nusuk kamu Ara, aku panik banget pas liat dia mau nusuk kamu, untungnya pihak kepolisian tepat waktu". Jelas Alvaro.
"Nguping dulu pas abang ken cerita ke abang sat hehe" Jedanya sembari cengengesan. "Abisnya aku udah kesel banget ro, iya maafin aku ya" Mohon Deevara.
"Dasar bandel ya kamu, jangan di ulangin lagi ya dan oh untungnya kamu gak kenapa-kenapa aku lega banget" Jedanya sembari mengacak rambut dan tersenyum lega kepada Deevara. "Jadi kemungkinan motif semua ini disebabkan dari latar belakang hidupnya, untuk kelanjutannya gimana kamu gausah mikirin ya, itu urusan aku dan kakak-kakak kamu yang terpenting sekarang kamu udah aman" Lanjutnya seraya menggenggam tangan Deevara erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Disaster
Roman d'amourPertemuan yang tidak sengaja dan sedikit insiden kecil seperti takdir yang memang dituliskan untuk mereka. Insiden tersebut membuat rasa penasaran itu datang dan karena insiden tersebut munculah rasa benci. Cinta dan benci itu beda tipis bukan? 18+ ...