2. Ayse

21.5K 903 1
                                    

Zahra berjalan ke arah parkiran kampus, dia tersenyum melihat Raihan yang sudah menjemputnya.

"Assalamualaikum bang"

Zahra mencium tangan Raihan, "waalaikumussalam... Jadi mau langsung pulang?"

"Ara mau ke rumah sakit bang, abis itu ke panti."ujar Zahra

" ok deh, abang nunggu kamu atau pulang aja?"

"Abang pulang aja, nnt ara naik taksi pulangnya"

"Gk mau abang jemput aja?"

"Gk ush deh bang"

"Yaudah klau begitu"

***

Zahra pov

Akhirnya sampai jga, di depnku kini sebuah pintu bernomor 412. Bismillah ku buka pintu ini, "assalamualaikum.."

"Shodaqallahuladzim.. Waalaikumussalam" mba adiba dan ayse menutup tadarusnya

"Ka Zahra!! Aa.. Ay kngen banget sma kk"ujar ayse sambil memelukku, aku membalas pelukan erat ayse.

Ayse seorang anak berusia 8 tahun, yang mengidap kanker otak stadium lanjut. Ayse tak pernah menunjukan air matanya padaku maupun mba Adiba-kakaknya, belum lagi mereka adalah anak yatim piatu. Bersyukur Adiba di nikahi laki2 sholeh dan bersedia menanggung biaya berobat Ayse. Yang ku tau, Ayse anak yg kuat, tegar, dan penyabar, kanker tak menghalangi dirinya untuk terus beribadah. Bahkan Ayse sudah menghapal 6 juz al quran, " ka Zahra jga kangen sma ay. Ay apa kabar?"tanyaku, kulihat rambut ay semakin tipis

"Alhamdulillah bi khoir ka.. Ka, rambut ayse pada rontok"

Kata2 terakhir ayse mbuat air mataku sedikit menggenang. Aku sering melihat ayse kesakitan. Ketika ayse merasa kesakitan, dia akan lari entah kemana. Yang jelas dia tak mau membuat orang2 yg menyayanginya sedih.

Aku menghapus air mataku yg kini mendesak keluar, "tapi gpp ka, ayse gk sedih. Karna itu tanda Allah sangat menyayangi ay. Kk sma mba adiba jgn sedih ya, ay kan anak yg kuat"

"Aamiin... Kmu benar- benar anak yang kuat ay! Mba, boleh aku ajak ay jalan2 di taman?"

Mba adiba menganggukan kepalanya, lalu membantuku mendudukan ay di kursi roda. Aku mengambil jilbab berwarna kuning dg motif kupu2, yg belum lma ku beli. sangat cocok untuk kulit putih ay. "Makasih ka, jilbabnya bagus!! Ay suka"

"Alhamdulillah, sini ka Zahra pakaikan"

"Sudah, sangat cantik!!"

"Benarkah? terima kasih ka"

***

"Masya allah... Indah banget ya ka, bunga- bunganya. Ada kupu- kupunya jga, langitnya juga biru bersih, cuacanya juga tidak terlalu panas"

Kulihat mata ayse yang begitu berbinar- binar. Ay, senyummu sangat indah.

"Iya ay, indah banget. Kalau kmu kk ajak ke taman bermain di panti asuhan gmn?"tawarku,

"Mau, mau bngt ka."

Ay menjawab pertanyaanku dg semngat, aku ikut tersenyum melihatnya.

***

"Ay, sudah tadabur alamnya?" tanyaku pada ay, sudah setengah jam kami memandangi taman ini. Melihat keluarga pasien yg berlalu lalang, suster, pasien, dokter, meliht bunga2, dan beberapa pohon rindang, sekali-kli terlihat burung yg terbang hinggap d pohon.

"Sudah ka, kk mau plng ya?"

Ay menatapku, sambil tersenyum. Aku tau d balik senyumanya dia merasa sedih,

Takdir cinta dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang