Takdir cinta dari Allah

16. Malam Zafaf?

Setelah acara walimah usai, yang sebelumnya di selingi sholat jumat di masjid dekat resto. Para tamu mulai pamit pulang, saat ini hanya tinggal beberapa orang terdekat yang masih ada di resto.

"Ya Zawjati, kenapa dari tadi pipimu merah seperti itu?" goda Al
"Mas.."rengek Zahra
"Kenapa? heum.." tanyanya, mereka sedang duduk berhadap- hadapan. Al menopang dagunya dengan tangan di atas meja sambil menatap istrinya itu,
Zahra?
Jangan ditanya, wajahnya benar- benar semerah tomat.

Tanpa mereka sadari, seorang gadis kecil tengah mengikuti gaya Al.
"Ehhmm.."dehem gadis itu, suami- istri yang tadi sedang asik berpandangan itu, sekarang mengalihkan pandangan pada gadis di samping Al.

"Ayse?"panggil suami- istri itu bersamaan
"Ya?? Kakak berdua so sweet ya, lanjutin aja kak. Aku ganggu ya?" ujar Ayse,
"Jazakumillah Ay, nggak kok" jawab Al
"Waiyyakum kak, aku cuma mau pamit aja kok. Aku pulang ke RS dulu ya kak, Assalamu'alaikum.." pamit Ayse

"Hati- hati Ay, wa'alaikumussalam.." ucap Zahra dan Al bersamaan

***
Jam menunjukan pukul 16.07, setelah melaksanakan shalat ashar berjamaah tadi Al, Zahra, Arum, Azam, abi, umi, dan Raihan pulang ke rumah orang tua Zahra.

Kamar Zahra benar- benar di hias oleh Arum dan Humaira, kamar itu di dominasi dengan warna ungu. Seprei Zahra di ganti warna ungu tua dan bed cover warna ungu muda. Al tersenyum geli melihatnya, bahkan di atas kasur itu di sebar kelopak bunga mawar. Di atas meja nakas kiri dan kanan ada vas berisi bunga lavender.

Di sisi kiri ranjang terdapat lemari, juga rak buku, dan di sebelah kanan ada sebuah balkon.

Disisi lain ada meja rias, dan sisi lainnya meja dengan laptop di atasnya, tak lupa ada bunga anggrek di atas meja.