Assalamualaikum..
Bismillahirrahmanirahim..Zahra pov
Namanya Hisyam, dia kakak kelasku di sekolah islam Al Furqan. Saat itu ia kelas 2 SMA dan aku 3 SMP. Di sekolahku terdiri dari 3 tingkat, yaitu SD, SMP, dan SMA. Dia.. maksudku kak Hisyam pernah menyatakan cintanya kepadaku. Tapi aku menolaknya dengan halus, tidak di depan teman- temannya. Saat itu aku baru saja habis dari perpustakaan yang letaknya di tengah- tengah sekolah akhwat dan ikhwan, perpustakaan itu di desain menjadi 2 dan ada 2 pintu masuk yang memisahkan antara akhwat dan ikhwan."Zahra, saya suka sama kamu. Maukan kamu jadi pacar saya?"ujarnya, aku benar- benar terkejut. Aku seorang anak smp di tingkat akhir, dan bahkan aku sangat jarang berkomunikasi denganya atau bahkan hanya satu, dua kali. Tiba- tiba dia berkata, 'saya menyukaimu'. Aku sangat menghindari komunikasi yang berlebihan. Bahkan ketika ia tahu no telponku, dan beberapa kali mengirim pesan padaku, aku langsung bilang pada abi bahwa aku tidak ingin menggunakan Handphone.
Karena aku takut akan jatuh pada yang namanya berkhalwat, walaupun sekedar sms.
"Maaf ka, bisa ikut zahra? Mia, kamu ikut temani kami ya! Aku takut jadi fitnah" ujarku pada mia, dia tersenyum dan mengangguk setuju.
Kami berjalan menjauhi keramaian
"Jadi bagaimana zahra?"
"Maaf ka, tapi saya tidak bisa." aku tersenyum tipis, "bukankah islam tidak mengajarkan pacaran"
"Tapi, aku janji kita akan pacaran islami"
"Sekali lagi zahra tanya kak, islam tidak mengajarkan pacaran bukan? Walaupun itu di bilang pacaran islami?"
Dia menghela nafas, lalu mengangguk"Ka, pacaran akan mendekatkan kita pada zina, pada nafsu dan syahwat, berkhalwat, dan mendekatkan kita pada setan, bukan pada Allah. Kecuali untuk mereka yang telah halal, lalu apa gunanya pacaran? Jika hanya mengundang dosa! zina mata, karna memandang yang bukan mahramnya, bukankah kita di suruh menundukan pandangan? Zina hati, karna menginginkan dia yang belum halal dan menyingkirkan Allah dari hati kita? Begitukah? Zina fikiran, memikirkan dia yang belum halal untuk kita. Dan masih banyak zina lainya. Zahra minta maaf bukannya sok tau atau menggurui kakak, tapi karena ini kewajiban saya untuk mengingatkan kakak. Saya pergi dulu ka, assalamualaikum.."
"Waalaikumussalam" dia menjawab salamku dengan lirih. Setelah itu aku tidak lagi bertemu denganya, tapi sekarang! Tiba- tiba dia ada di depanku, aku tersadar
"Assalamualaikum.. Ka" ucapku, aku mulai risih karna dia seperti menatapku dengan intens.
Author pov
Hisyam tersenyum pada zahra
"Waalaikumussalam.. Kamu tidak berubah zahra, masih sama seperti dulu. Cantik, sopan, dan yang jelas pemahaman dan ketaatanmu yang terus bertambah. Apa kabarmu zahra?"ujar pemuda di depan zahra, dia tersenyum miris mengingat dulu'Hisyam.. Ingat dia bukan mahrammu, ayo tundukan pandanganmu itu!!'batin hisyam, dia langsung menundukan pandangannya.
'Alhamdulillah.. Akhirnya, kak hisyam tidak menatapku lagi.'batin zahra, safa terlihat bingung dengan kedua orang di depan dan di sampingnya. Dia menyenggol bahu zahra, " itu dia nanya kabarmu ra"ujar safa
"Alhamdulillah.. Baik ka. Maaf ka, kita mau gabung dengan kelompok lain, permisi! Ayo saf!"
"Permisi kak"
"Baiklah"***
Perjalanan mereka menuju hutan di temani gemericik air sungai, dan suara katak yang saling bersaut. Desiran angin pagi menyapa mereka, membelai lembut pakaian dan wajah mereka, udara dingin tidak mengganggu mereka sama sekali. Sesekali terlihat akar rambat dari pohon- pohon. Semak belukar yang tumbuh rimbun di antara pepohonan yang menjulang tinggi seakan-akan membentengi jalan setapak yang mereka lewati dalam hutan.Beberapa kali terlihat bunga anggrek yang menggantuk di batang pohon.
"Sssttt.."seru hisyam tiba- tiba, mereka semua langsung diam dan melihat ke arah hisyam. Dia tersenyum lebar, sambil menunjuk ke atas pohon.
"Ada owa, Masya Allah kita sangat beruntung karna dapat melihat primata langka seperti mereka" tunjuknya pada keluarga owa yang sedang bergelayut di ranting pohon.Lucu sekali! Owa betina itu menggendong anaknya, Masya Allah! Alhamdulillah.. Mereka dapat melihat pemandangan owa yang jarang terlihat. Owa, biasa hidup dengan berkelompok. Biasanya mereka akan muncul karna akan mencari makan.
Setelah puas melihat owa, mereka melanjutkan perjalanan.
"Aaaaaa!!!"jerit seorang gadis dengan rambut sebahu.
"Ada apa Jane?" tanya zahra
"Aa.. I..itu.. Ada lintah di boots gue, gimana dong? Menggelikan banget!!" protesnya, dia menunjuk sepatu boots pink miliknya. Ada lintah di sana! Mereka menggeleng- gelengkan kepala, dan beberapa dari mereka bergidik ngeri, dengan hewan yang satu itu.Zahra segera mengambil ranting, lalu membuang lintah itu. "Oh thank you, so much, zahra!"
"Ya, sama- sama"
"Ayo! Kita lanjut lagi" seru aya, salah satu senior mereka.Azhar seperti melihat sesuatu, dia menyibak sebuah semak kecil. Gotcha!! Ada sebuah kantung semar di sana, tak mau menyia-nyiakan kantung semar itu mereka mulai mengambil gambar dan mencatat beberapa hal tentang kantung semar itu.
Tak lama setelah mereka jalan kembali, mereka menemukan sebuah sungai. "Sudah adzan nih! Kita sholat dulu" ujar fallah, yang mendapat kabar dari walkie talkie. Mereka menyiapkan matras untuk melaksanakan sholat. Untuk menentukan kiblat, mereka menggunakan kompas khusus.
Alhamdulillah.. Rasanya sholat di alam terbuka, seperti ini! Sangat menenangkan, ada sensasi berbeda. Selain bisa bersyukur atas apa yang Allah berikan, kita dapat sekaligus tadabur alam.***
Kami terus berjalan, hingga aku melihat dia! Ya dia, sebuah Begonia Robusta. Salah satu spesies dari family Begoniaceae, batang dari B. Robusta ini dapat kita makan. Rasanya asam seperti belimbing wuluh, kalian pernah merasakan belimbing wuluh kan?
Hmmm.. Aku harus mengabadikanya dengan kamera!"Ra! Lihat... Lihat.. Itu!!"seru safa tiba- tiba membuatku yang tengah mencatat, terlonjak kaget.
" astagfirullahaladzim... Bikin kaget aja!"protesku
"Hehehe.. Maaf ya, lihat kak fifi menemukan bunga lipstik!"
"Masya Allah, seperti lipstik ya?"
"Iya lah ra -_-, namanya juga bunga lipstik."
"Hehehe.. Iya- iya"Bunga lipstik, banyak tumbuh di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dia tumbuh dengan cara epifit, bentuknya ini sangat mirip dengan lipstik.
Masya Allah, bukankah indah ciptaan Allah? Sekali lagi kita harus bersyukur dan melihat kembali dalam Q.s Ar rahman, bahwa nikmat Allah yang mana lagi yang akan kita dustakan?***
Hari mulai sore, kini kami tengah menuju pos pemantauan burung elang di dekat kebun teh. Dan sekali lagi, kami sangat beruntung. Alhamdulillah.. Ka aya yang tengah memegang teropong melihat sesuatu yang terbang. Itu adalah Elang jawa, dia tengah mencari mangsanya dengan terbang berputar- putar di sekitar kebun teh.***
Author pov"Gimana dek?" tanya rai, yang sedang duduk di taman bersama zahra sambil menikmati pemandangan langit sore, juga kicauan burung
"Apanya bang?"tanya zahra, yang tengah menyantap es krimnya
"Penelitian kemaren lah"Penelitian zahra dan teman- temanya telah selesai kemarin, sebelum pulang zahra dan safa mengucapka terima kasih kepada keluarga mang Amin. Ya, zahra merasa masih betah di sana. Tapi dia harus pulang
"Seru banget bang.."
"Abang gak di kasih oleh- oleh?"tanya rai, gadis di sampingnya tersenyum jahil
"Ada bang!"
"Apa?"tanyanya senang
"Kerikil dari sungai, hahaha"
"Zzz... Gak makasih dek, abang ogah! Nggak bisa di makan"
"Ya lagian, emangnya aku jalan- jalan! Kan aku penelitian bang..""Iya, iya deh"
"Udah ah, abang mau ngajar remaja ikhwan di masjid!"ujar rai sambil masuk ke dalam rumah, mengambil sarung dan pecinya. Zahra mengikuti dari belakang
"Masak yang enak ya!"
"Ye.. Masa mesen sama aku, kan yang masak umi :p"
"Yo wes lah, abang pesen sama tulang rusuk abang aja nanti."gumam rai"Apaan bang?" tanya zahra, yang tidak mendengar gumaman abangnya itu.
"Rapopo, yo wes abang berangkat. Assalamualaikum.."
"Waalaikumussalam.. Sok- sok an pake bahasa jawa :p"
"Suka- suka abang :p"Bersambung..
Oh, iya buat note aja. Maaf kalau ada Typo atau keterangan yang salah.
Satu lagi, syukran buat yang ngevote ceritaku dan buat yang selalu nunggu. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir cinta dari Allah
Spiritual"Apalah artinya malu dihadapan makhluk allah? demi berbuat kebaikan, hal itu tidak sebanding dengan rasa maluku pada allah, jika tak membantu yg membutuhkan." Ameera Syifa Az Zahra "Kadang apa yang kita anggap buruk, justru baik untuk kita. Terkadan...