14. Wahai Sahabat

14.8K 743 4
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

Al pov

Setelah pulang dari rumah Zahra, aku pamit kepada abi dan umi untuk pergi ke resto.
Saat ini aku sudah di resto, duduk di dalam ruanganku. Dan kini di depanku ada Adam, teman sekaligus sekretaris ku.

"Assalamualaikum bos.. Wah, yang mau jadi seorang suami nih. Gue kalah dong"ocehnya, dia langsung duduk di depanku saat datang.

"Bisa aja ente dam, makanya cepet- cepet cari calon bidadari surga, yang sholehah ya. Jangan yang suka mengumbar auratnya kemana- mana, cukup wanita yg menutup aurat karena Rabb dan untuk suaminya nanti."

"Iya Al... Gue cari nanti, yang kayak gitu di mushola."ujarnya

"Hahaha.. Ibu- ibu pengajian?"ledek ku, dia langsung shock saat aku bilang ibu- ibu pengajian. Pasti saat ini dia sedang membayangkannya, hahaha..

"Nanti kalo mau, ane kenalin ke temen- temen umi ane dam"lanjutku

"Enak aja! Ogah gue.. Sembarangan banget sih, Al "protesnya

"Bercanda dam."ujarku, sambil mencomot Dopis alias Donat Pisang. Dopis ini sangat enak . Rasa Pisang dalam donat ini juga terasa, teksturnya sangat lembut!
Adam juga ikut- ikutan mencomot Dopis milikku..

Belum juga di tawarin, main nyomot aja.
"Iya sama- sama dam" sindirku, dia sudah menghabiskan 3 donat ku. Bukannya aku pelit, tapi dia sama sekali tidak bilang apa- apa! Main comot milik orang..

"Hehehe.. Afwan bos, saya bagi Dopisnya ya.. Syukran nih bos" ujarnya, dengan cengiran khas Adam.
"Nah, gitu dong! Nih, makan lagi"tawarku
"Aduh, jadi keenakan nih Al"candanya, dia mulai memakan donat yang aku tawarkan

"Labil banget sih, dam.. Bentar- bentar panggil Al, terus bos. Yang bener, ane jadi risih dengernya" protesku

"Iya- iya, jadi pak bos mau nyelenggarain walimahnya di mana?"tanya adam padaku, sekarang dia mulai pakai embel- embel pak bos. Kedengarannya aneh, udah manggil pak pake bos pula.

"Di resto dam, tolong di siapin. Saya mau tamu laki- laki dan perempuan di pisah, jangan lupa siapkan segala keperluannya. Saya mau cari mahar untuk calon bidadari saya dulu."

"Iya bos"

"Oh iya, buat tamu undangan. Undang beberapa kolega, teman- teman aktivis, Remas, dan keluarga. Oh iya adain pembagian sembako gratis buat fakir miskin. Jangan lupa santunan buat panti asuhan bulan ini, di kasih ya!"ujarku mengingatkan

"Iya sip bos"

"Ok! Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatu"

"Wa'alaikumussalam warrahmatullahi wabarokatu.."

Aku berjalan ke luar resto, beberapa pegawai menyapaku. Hari ini, resto lumayan ramai. Sekarang lebih baik aku segera berangkat saja!

***

"Ra.."panggil Arum, pada Zahra yang tengah mengerjakan skripsinya.

"Apa?"jawab Zahra, dia masih sibuk mengetik di ranjang queen size miliknya. Buku- buku dan artikel berserakan di sekitarnya. Arum berdecak sebal, karena Zahra sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Parsel buahnya aku boleh buka? Aku mau anggurnya"ujar Arum, pada akhirnya. Tiba- tiba dia menginginkan buah anggur di parsel yang tadi di bawa Fatma, uminya Al.

"Iya boleh, buka aja"jawab Zahra

"Ra..."panggil Arum, kini dia berdiri di depan cermin

"Apalagi rum?"jawabnya gusar, dia kini mengalihkan pandangannya pada Arum. Arum tersenyum melihat Zahra, yang tak lagi menatap laptop atau buku- bukunya itu.

Takdir cinta dari AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang