3. Who are you?

538 59 6
                                    

Setelah menyelesaikan kelas terakhirnya Louis langsung pergi menuju parkiran tempat mobilnya berada. Sampai seseorang memanggilnya..

"Lou!"

Louis pun menengok dan menemukan Niall yang berjalan kearahnya "Ada apa ni?"

"Eng.. lo langsung balik?" Niall bertanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Hn" Louis hanya bergumam sambil mengangguk, "Kenapa? Lo mau nebeng ama gue?"

"Hehehe tau aja lo he.." Jawab Niall cengengesan sambil mengunyah gummy bear miliknya.

"Yaudah yok"

Selama di perjalanan hanya keheningan dan suara kunyahan Niall yang terdengar. Louis tak ambil pusing, matanya hanya fokus pada jalanan di depannya. Tiba - tiba sebuah ide muncul dikepalanya

"Ni? Lo mau langsung gua anterin balik? Apa gimana?" Tanya Louis.

"Terserah lo aja deh. Gua juga gak buru buru amat nyampe rumah" Jawab Niall santai.

"Oh oke"

15 menit kemudian, mobil milik Louis terparkir di halaman rumah miliknya.

"Mau sampe kapan lo duduk disini Ni?" Tanya Louis datar.

"Eh?udah nyampe ya Lou?hahaha" Niall tertawa sementara Louis hanya menggelengkan kepalanya.bingung.apanya yang lucu?

"Lou gua laper makan yok" Ujar Niall sambil menarik Louis menuju dapur. Oh sepertinya ia tak perlu repot repot berkata-anggap saja rumah sendiri.

Terkadang ia bingung pada temannya yang satu ini. Sebenarnya pemilik rumahnya saat ini siapa?tak perlu dijawab kalian pun sudah tahu :v

"lyu gfhk mfhn?" Niall berkata tak jelas dengan mulutnya yang penuh dengan gigitan pizza dan pipinya yang bergelembung seperti bakpau.cute:'3

"Telen dulu baru ngomong Ni" ujar Louis

Setelah Niall menelan pizza nya ia mengulang ucapannya "Lu gak makan?"

"Gua kenyang liat lo makan Ni. Gua ke kamar duluan ye tar lo nyusul" Louis berkata melangkahkan kakinya menuju kamarnya di lantai 2.

Louis

Sesampainya di kamar yang di dominasi warna hitam, biru, dan putih ia merebahkan di kasur king size miliknya.

Baru saja ia ingin memejamkan matanya, suara bip - bip terdengar dan ia mengabaikannya. Sampai suara itu terdengar lagi. Dan akhirnya Louis menghampiri tas nya yang mengeluarkan cahaya hijau muda terang pada sisi depannya. Dengan sigap ia meraihnya dan menemukan handphone berwarna gold yang ia temukan tadi siang terus berkedip - kedip dan mengeluarkan suara bip-bip-bip.

Dengan ragu Louis membuka handphone tersebut dan membuka aplikasi kik.

5 notifikasi kik dari Liam Payne.

\ woi

\ balikin hape gue anjing!

\ sialan lo rampok!

\ maling!

\ read bego!

Louis hanya membuang napasnya. Songong sekali orang ini,batinnya kesal.

Tanpa berpikir dua kali ia membalasnya dengan ketus.

| Siapa lo? Enak aja gua bukan rampok kampret!

Liam payne is typing...

\ harusnya gua yg nanya lo siapa! Dan satu lagi balikin hape gua!

Sialan ni orang, udah ngatain gue rampok,nyolot pula.

| Gue Louis, lo liam apa hazzy?
| Ngomongnya biasa aja gausah nyolot.!

Liam payne is typing....

Liam payne is typing......

\ Lama banget ngetiknya cem ngetik pidato.

"Ah bodoamat gua ngantuk. Btw Niall kok kaga kemari mari yak. Ah palingan itu anak udeh balik." Setelah mengatakan itu pada dirinya sendiri, ia memejamkan matanya dan tertidur.

Sementara di lain sisi.

"Woi udah belom? Gua mau balik jing" ujar Liam.

Saat ini Harry dan Liam sedang berada di cafè dekat kampusnya. Ia sudah sedari sore tadi berada disana bersama Liam menceritakan semuanya-handphone Harry yang hilang begitu saja.

"Hm" Harry hanya berdeham yang membuat Liam berdecak sebal.

"Dah sini ah hape gua, gua mau bakil har coba lo pikirin kita udah 5 jam disini dan gaada hasil!" Liam benar. Tentu saja ia benar. Mereka sudah berada disana dari jam 3 sore sampai sekarang, jam 8 malam.

"Ini gua lagi nyoba ngelacak dimana keberadaan hape gua njir! Tapi kok gaketemu temu ya" ujar Harry masih berkutat dengan handphone milik Liam.

"Emang GPS lo nyala?" Tanya Liam santai

"E-eh?Mati ckck." Ujar Harry cengengesan dengan wajah tampannya yg sekarang terlihat bodoh.

Liam memutar bola matanya "Cih. Ternyata bertahan di 5 besar jaman SHS dulu gamenjamin orang itu pinter ya."

"Hahahaha yaudah nih hape lo Li, gua udah nyoba nge-kik hp gua tadi dan dibales tapi si loulou eh luke eh sapa namanya tuh gue gapeduli-dia gabales lagi mati kali tu rampok" Ujar Harry asal.

"Yaudah gua balik bro besok gua kerumah lo dah agak siangan" Liam berkata sebelum menepuk pundak Harry lalu berlalu pergi.

"Iye iye"

Setelah Harry menyesap mocca latte miliknya ia meraih kunci motor ninja nya dari meja lalu menuju parkiran dan pulang menuju flatnya. ((Bayangin aja Harry tahun 2013 ya))

Sesampainya di flat miliknya ia langsung merebahkan tubuhnya di sofa panjang, menarik dan membuang napas nya sejenak dan pikirannya menjelajah ke awang awang(?) Tentu saja ia merindukan handphone nya yang menurutnya di rampok manusia tak bertanggung jawab. Tiba tiba ia mengingat kejadian tadi siang di kampus barunya saat ia telah selesai mengurus data data kepindahannya dari kampus lama nya sebelum mum-nya menghubunginya untuk menjemputnya di supermarket.

"Ah sial!" Sekarang ia ingat, ia menabrak seorang laki-laki bertubuh pendek yang pada siang itu sibuk membentak bentak dirinya setelah accident kecil itu. Yang kemungkinan besar handphonenya berada pada lelaki itu! Ya! Harry yakin pada pikirannya itu.

"Baiklah tuan lewis ah maksud gue louke-loueh-loulou entahlah sulit sekali mengucapkan nama lelaki itu-keknya gua besok mesti ngehubungin itu orang lagi.ya benar har!" Harry lagi lagi berkata sendiri pada dirinya sendiri. Dia sudah sangat lelah dan tanpa sadar matanya tertutup dengan sendirinya. Tentu saja ia tertidur, bukan mati bodoh!

.

Hai gue ngetik cerita ini di hp hehehe maaf kalo banyak minus nya:'v
Pertama kali yekan Harry muncul :v maap maap kalo makin absurd && weirdo HAHAHAHA gatau ah kan gua juga bikin cerita ini iseng doang;'))))

"Nath!?!?! Niall lo kemanain setelah Louis ninggalin dia di dapur? Kok ngilang gitu aja" 'Ooh itu--ngg tanya aja sama Louis, gue juga gatau he *kabur*'

Semoga suka ya yeheee happy reading~ gua belom bisa nge-next Little Louis soalnya modem gua keabisan kuota/,\

Hhh gua selalu bacot-_-
Bhay
- nath

Begin Of Kik⚡LarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang