Begin Of Kik⚡Larry

2. My $tupid friend

Sepanjang mata kuliah Mr. Frank Louis terus menggerutu sambil melamun memikirkan orang yang tadi menabraknya di pelataran kampus.

"Woi" Zayn menepak tangan Louis yang ia gunakan untuk menopang dagunya. Yang membuat dagu Louis terjatuh di atas meja.

Sang empunya hanya meringis memegangi dagunya yang sedikit nyeri. "Sakit bego!"

Zayn malah tertawa melihat teman nya itu memberengut kearahnya "Lagian ngapa si bro ngelamun mulu daristadi, mikirin saha? Utang?"

"Pala lo utang. Gua gapernah ngutang ye maap maap ae sob" ujar Louis sok mantep :v

"Lha terus ngapa?"

"Bawel amat si lo setan kek emak gua" Louis berkata dengan mantep sampai Mr. Frank menegur mereka berdua.

"Louis tomlinson dan Zayn malik kenapa kalian ribut daritadi saya perhatikan?"

Zayn pun angkat suara.jeng jeng. "Eh--em anu pak kita lagi diskusi soal no-nomer 3 ya kan Lou?" Zayn memelototi Louis.

"Eh? YA PAK BENER!"

"Baiklah kalau begitu, jika ada yang kurang jelas bisa tanyakan pada saya." Louis dan Zayn menghela napasnya lega dan kembali fokus pada angka angka dan simbol simbol entah apa Louis tak mengerti. Ia sangat membenci kelas fisika.ya begitulah.

Bel pun berbunyi, Mr. Frank keluar kelas dan para mahasiswa berhamburan keluar kelas menuju kafetaria.

"Bro, nyabu yok" Zayn menghampiri Louis yang sedang memasukan bukunya kedalam tasnya.

"Lo ngajakin gua nyabu? Pala lo pitak sebelah gondrong! Mending gua mati daripada nyabu bangsat!" Louis berkata dengan nada suaranya yang naik 2 pitam.

Zayn tertawa memegangi perutnya, bingung, kenapa ia memiliki teman yang begitu bodoh dan kudet.

"Malah ketawa lo sinting"

Zayn pun merangkul Louis, "Heh lou temen gua yang paling tamvan tapi otaknya gesrek. Gua mau ngajakin lo nyabu, nyarap bubur. Otak lo aja yang terlalu jauh dari zona teritorial" ucap Zayn asal.

"Whatever. Emang lo tau zona teritorial itu apaan?" Louis mengetest ucapan Zayn.

"Eh?kaga" Zayn menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal.

Louis hanya geleng geleng kepala dan meninggalkan temannya yang sedang memikirkan apa itu zona teritorial.-.

"Eh Lou! Tungguin!" Zayn berlari menyusul Louis yang sepertinya kesal dengannya HAHAHA

"Ngambek najis" Louis tak menghiraukannya tapi menggembungkan pipinya antara kesal dan marah. Justru membuat Zayn terkekeh.

"Jadi nyabu kan bro? gue traktir dah" Zayn berkata menaikan alisnya sebelah.

"Yaudah kalo lo maksa" Louis akhirnya luluh biarpun ia kesal dan ingin sekali menendang t1t1t temannya itu namun ia lebih memperdulikan perutnya yang sudah berdemo minta diisi.

"Gua ga maksa kampret!" Zayn berkata dengan ekspresi wajah yang seperti ini-> -_____-v

Louis tak menghiraukannya namun terkekeh kecil saat Zayn pergi ke kedai bubur memesan bubur untuk mereka berdua.

Louis mengeluarkan handphone berwarna gold yang tadi siang ia temukan di pelataran kampus setelah ia ditabrak oleh seorang entah siapa. Ia masih terus membolak balik handphone tersebut tak berani membukanya.

Sampai akhirnya Zayn datang membawa 2 mangkuk bubur dan 2 kaleng coke.

"Hape lo ganti bro?" Ujar Zayn sok tempe.

"Yakale jen"

"Lu nyopet yha?"

Louis pun menendang otong milik jen yang tepat berada di depannya.

"Anjing! Sakit bangsat" Zayn memegangi otong nya meringis keenakan. Eh. Typo. Maksudnya kesakitan :'v

Louis tertawa puas, "Lah elo ngomong seenak dengkul ya wajar aja t1t1t lo gua tendang! Udah ah gua laper"

Louis mulai memakan buburnya dan saat ia ingin minum ia melototkan matanya pada Zayn

"Jen.. gua tau elo bego tapi ya ga gini juga kali. Masa makan bubur minumnya coke, yang ada gua mencret"

"Lah terus minumnya apaan?" Ujar jen polos.

Louis berdeham, "Teh botol sosro~~~" yang benar saja. Pasti kalian membacanya sambil menyanyi :v

.

Kembali gue kembali hehe maap cerita ini tambah gadanta :'v gaada yg baca yha lagian.yaudah bay bay:" yang baca vomment nya monggo~

"Katanya tentang larry, tp kok Harry nya gaada nath?" 'Oh itu. Mungkin next chapter. Harry nya udah tidur soalnya disamping gue' NGAHAHAHA NGIMPI LO NATH;-;

Yaudahlah~

Lopyu lou,har,
Nath