10. Jealousy 'friend'.

468 48 18
                                    

"Harry!" Taylor memanggil Harry yang sedang mengeluarkan buku-bukunya dari dalam lokernya. Sontak ia menoleh, "Kenapa Ay?"

((ps: oke ini emg agak weird gt si harry manggil taylor dgn panggilan –ay– yha abisnya gaenak bgt gue kalo manggil –tay– wei tay.tai.tay kucing :v ))

"Ah ini gua cuma mau ngasih ini.." Taylor merogoh isi dalam tasnya dan mengeluarkan kotak berukuran medium berwarna merah dengan pita di pojok kirinya, "Nih" Taylor tersenyum manis lantas memberikan kotak tersebut kepada Harry.

"Cokelat? Dalam rangka apa lo ngasih gua ginian Ay.. valentine udah kelewat jauh kali"

Taylor terkekeh, "Cokelat terimakasih karena lo kemaren udah nolongin gua. Lensa kontak gua kemaren kemasukan debu jadi mata gua iritasi. Untung lo kemaren bantuin gua duh makasih banget loh ya.."

"Oh. By the way thanks, gue ke kelas dulu bye.." Saat Harry ingin berbalik menuju kelasnya, tangan Taylor mencegahnya sehingga ia kembali menghadap perempuan yang akrab dipanggil oleh Harry dengan sebutan 'Ay' itu "Tunggu Har! Nanti pas jam istirahat gua tunggu di cafetaria ya"

Harry tersenyum tipis, "Okay"

Bel kelas pertama berbunyi, Harry segera berlari menuju kelas pertamanya, Musik. Untungnya ia masuk kelas tepat waktu karena jika terlambat walau hanya sepersekian detik akan mendapat hukuman dari Mr. Rey.

Harry memutuskan untuk duduk tepat disamping Louis, disusul Zayn dan Niall.

"Harry.. itu apa?" Niall bertanya seraya menunjuk sebuah kotak merah yang ia letakan diatas mejanya.

"Cokelat. Lo kalo mau makan aja"

Niall menegakan tubuhnya sumringah lalu merebut kotak berpita kuning dari meja Harry, "Beneran?" Harry mengangguk lantas terkekeh melihat tingkah laku Niall yang seperti anak-anak itu.

"Lo niat banget bawa cokelat ampe di kotakin rapih gini cuma buat gua yaaampun lo temen ter so sweet gue! Mwa!" Niall memberi gestur kiss bye pada Harry.

"Hahaha itu dari Taylor Ni"

"Lo ehem eheman sama Taylor nih sekarang?" Zayn mengambil satu buah cokelat dari kotak yang Niall peluk erat dan mendapat pukulan dari Niall, "Daww! Don't touch my food yo Zaynie!"

Louis yang sedang sibuk pada game candy crush di ponselnya pun hanya berdeham ria mendengar nama Taylor disebut-sebut dalam percakapan teman-temannya. Harry yang tidak peka terhadap keadaan pun hanya diam duduk di kursinya sampai dosen mereka masuk kedalam kelas.

"Morning class.." Mr. Rey melenggang masuk ke dalam kelas, sepatu pantofel nya terdengar khas di telinga para mahasiswanya. Tak heran jika mereka menyebutnya –pantofel man– "Jadi.. bagaimana persiapan kalian untuk music fest bulan depan? Apa kalian semua sudah mengetahui siapa pasangan duet kalian?" Mr. Rey bertanya, matanya menatap satu persatu mahasiswanya. Sebagian mahasiswa menganguk dan sebagiannya lagi menggeleng. Harry dan Louis hanya saling bertatapan sekilas lalu kembali menatap dosen yang belum terlalu tua itu.

"Well... karena sebagian besar sudah menemui pasangannya. Mari ikut saya ke ruang musik, ya kau Zayn, Niall, Louis dan Harry ikut saya ke ruang musik dan yang lainnya jangan meninggalkan kelas sebelum saya kembali" Mereka keluar meninggalkan kelas menuju ruang musik.

Setelah memasuki ruang musik yang bernuansa klasik dengan dinding yang dicat berwarna cream dan disertai beberapa lines berwarna biru yang dipenuhi berbagai macam alat musik serta beberapa diorama para musisi ternama, Zayn, Niall dan Louis langsung menempati kursi yang ada sedangkan Harry sibuk menjelajahi ruangan musik yang terkesan luas itu.

Begin Of Kik⚡LarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang