"Martin's POV"
"Kau tidak naksir dengan dia kan?" Tanya Julian.
Skakmat! Aku terkejut dengan pertanyaan Julian. Tubuhku membeku ditempat tidak bisa bergerak. Bagaimana ia tahu kalau aku naksir dengan Angela? Cukup lama aku menjawab pertanyaan Julian. Aku harus bilang padanya bahwa aku tidak naksir Angela.
"Jawab pertanyaanku Garrix! Kau naksir dengannya atau tidak?!" Tanya Julian.
"Ti...dak" jawab aku.
"Kau jangan berbohong Martin, aku tahu kalau kau bohong" ucap Julian dengan senyuman miringnya. "Kau naksir dengannya atau tidak?!"
"Okay, fine! Aku naksir dengannya! Sekarang kau puas?!" Ucapku.
"Are you kidding me fucking Martin?!" Ucap Julian.
"Ya begitulah, tapi aku hanya naksir saja dengannya. Tidak lebih" ucapku.
"Kau yakin?" Tanya Julian.
"Ya...tentu saja"
"Aku merasa tidak yakin dengan jawabanmu itu" ucap Julian. "Martin! Kau harus tau sesuatu, kau tidak boleh naksir dengannya!"
"Memangnya kenapa? Kan hanya sekedar naksir" ucapku.
"Argh! Kau ini! Kau tidak ingat?! Dulu kau naksir dengan Kathryn dan sekarang kau mencintainya!" Jelas Julian.
"Maksudnya?" Tanyaku. Aku benar-benar bingung apa maksud Julian.
"Ck, stupid Martin. Maksudku, kau naksir dengan Angela dan bisa saja untuk masa yang akan datang kau mencintainya!" Jelas Julian.
"Tenang Julian, lagipula aku yakin kalau aku hanya sekedar suka dengan sifatnya. Percaya padaku" ucapku.
"Oke, kalau itu mau mu. Aku hanya memberikanmu nasihat" ucap Julian dengan ekspresi tak bersahabat. "Aku ingin tidur" ucap Julian. Lalu ia mematikan lampu dan tidur.
Aku berbaring dikasur sebelah Julian. Aku yakin saat ini Julian merasa tidak nyaman dengan situasi tadi. Memangnya kenapa kalau aku naksir dengan Angela? Lagipula aku tidak akan mencintainya seperti aku mencintai Kathryn. Ah! Aku baru ingat kalau tadi di Festival, Julian meminta nomor telepon Angela. Pasti ia suka dengan Angela. Itulah mengapa ia melarangku untuk menyukai Angela.
Jujur, aku memang menyukai Angela. Tapi hanya sekedar suka, tidak lebih. Aku menyukai Angela karena ia cantik dan bibirnya yang berlipstick merah sangat menggoda untuk bercumbu. Tidak Martin, kau akan melakukan first kiss mu hanya kepada Kathryn.
03.00 AM.
Mataku masih terbuka. Aku sangat mengantuk tapi ketika aku menutup mata, mataku akan terbuka kembali. Ada sesuatu yang terngiang-ngiang dikepala ku. Angela dan Julian. Benarkah Julian menyukai Angela? Tidak seharusnya ia menyukai Angela. Aku ini bicara apa? Memangnya salah kalau Julian menyukai Angela? Lagipula, aku jahat karena menyukai perempuan yang Julian suka. Jika matahari sudah terbit, aku akan minta maaf kepada Julian.
Aku mengantuk sekali. Aku membiarkan mataku menutup dan tidur dengan pulas.
"Author's POV"
Matahari telah keluar dari sarangnya, Ini waktunya Martin meminta maaf kepada Julian.
"Umm, Julian" ucap Martin.
Julian sedang menyisir rambutnya. "Apa?" Tanya Julian.
"Aku ingin minta maaf tentang tadi malam" jawab Martin.
Julian balik badan dan menatap sahabatnya itu, ia tersenyum. "Tidak apa, itu bukan masalah"
"Tapi aku merasa sangat bersalah" ucap Martin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Lips [m.g]
FanfictionJangan terlalu percaya dengan perempuan yang datang tiba-tiba. Karena sebenarnya, ia akan membunuhmu dengan perlahan-lahan. [Martin Garrix Fanfiction]