[2]NAIK JUGA

4.3K 179 0
                                    

PUTRI's

akhirnya naik juga ke kelas 8, tapi bad news nyaa!! aku tidak sekelas sama temen-temen baikku, tapi sekelas sama miss penyebar gosip dia adalah hana. bisa ribut terus gua ma dia gaes.

"putrii kita sekelas lohh" ujar gaby dengan sikap tidak tau malunya.

"haha iya nih gab, aku gaada temen keknya cuman ada kamu dehh" ujarku dan dia tertawa-tawa. apanya yang lucu coba?

"ehh gua denger lu putus sama stefan? why? padahal keknya cocok dehh" ujar gaby. tuh kan pada bilang cocok, ini gimana atuh aing mau moveon kalo pada ngomong begitu?

"iyaa. bukan jodoh kali" ujarku sambil nyengir ga jelas.

"iyaa santai aja kali put, cowo baik di luar banyak ada miliaran" ujar gaby membujukku. semua aja bilang begitu dah, capek gua.

"hai putri" sapa seseorang dengan suara yang belom puberty. aku menengok ke asal suara dan menemukan seorang philip.

"hai philip" sapaku sambil senyam senyum gajelas. yaiyala buat kesan pertama itu harus bagus.

"kamu punya pulpen gak? aku lupa bawa kotak pensil" ujar philip sambil senyum malu-malu. aku mengangguk dan memberikan 1 pulpen kepadanya yang langsung diterimanya.

"makasih ya nanti aku balikin" ujar philip lagi dan kutanggapi dengan anggukan.

"putri terlalu baik" ujar gaby sambil menepuk pundakku. lah gua salah apa?

"apaan sih gab" ujarku gamau dipuji, padahal seneng banget dah.

"ehh si evan kelas 8 apa?" tanya gaby. aku mencoba berpikir, kalo gak salah dia sekelas sama angel deh yaa. berarti dia 8b. sebelahan dong?! ebuset ini begimana gua moveon?

"8B gab, makin gabisa moveon gua" ujarku dengan mirisnya karena nasib percintaan monyet ini.

"santai aja sihh put, moveon lah pasti. lu bisa gebet itu si philip" canda gaby sambil tertawa pelan. ngebayangin ma philip? iihh engga deh engga. aku nyaman jadi teman.

"yah ngaco aja sih lu gab" ujarku memukul pundaknya pelan.

"we guru udah masuk nohh, buru duduk" ajak gaby yang kutanggapi dengan anggukan.

***

day 1 completed. day 2 completed. week 1 completed. month 1 completed. gak kerasa udah sebulan di kelas 8 dan anak-anaknya baik semua!! asik begitu. cuman ada aja yang sinis, tuh si hana. karena sekarang jamannya twitter, ada angin muson ato apa gatau juga hana mention gua.

@hanafiaz : lu gausa ganggu stefan lagi deh, lu cuman mantannya tapi gue tau lu masi sayang sama dia @putriaverdian

@putriaverdian : lah bukannya lu yang sayang ma dia? @hanafiaz

@hanafiaz : halah ngaku dehh lu, lu gak sekasta sama stefan @putriaverdian

kasta? tulang kasta yang ditangan itu? demi apa? ya emang gak sekasta. kan kasta gua ma dia berbeda. ga ga ga bercanda doang putri.

@putriaverdian : ya suka-suka lu dah han @hanafiaz

@hanafiaz : makanya jauh-jauh dari stefan, dia punya gue! @putriaverdian @stefanadriansyah

@stefanadriansyah : apaan sih gajelas banget -___-" @hanafiaz @putriaverdian

nah loh. mati. stefan udah angka bicara. bahaya. danger mode : on. besok gua harus cerita sama gaby. ini hot news banget HAHAHAHA.

***

"hahaha biarin aja put orang kek gitu mah, idih gua sih ilfeel banget, dia macem cabe cabe gitu" ujar gaby blak-blakan padahal hana ada pas disamping kita.

"ya putri mah diem aja, tapi kemaren stefan mention putri lohh" ujarku bahagia. padahal mention dikata gajelas sedih banget nasib hayati.

"iya deh terserah kamu put" ujar gaby pasrah sama sikapku yang lolanya kebangetan.

"eh aku pengen balikan nih gab? tapi gatau caranya" ujarku dengan niat meminta saran biar balikan.

"berjuang" ujar gaby santai. ya gimana caranya? putri tau berjuang, tapi gimana? kemaren aja pas pdkt itu juga putri yang bilang suka duluan baru dia.

"capek gaby, putri capek berjuang sendirian" keluhku sambil menghela nafas.

"iya sih berjuang sendiri gak enak, tapi apa salahnya?" ujar gaby mencoba memotivasi diriku.

"tapi gimana sih ya rasanyaa, gatau ahh bingung putrii" ujarku lemas. capek ati gua gab menjalani beginian, hadehhh.

"iya sih, kamu jadiin temen dulu aja gausa ngarep kegedean" ujar gaby berniatnya aku balikan sama si stefan kali ya, tapi keknya mimpi kegedean deh itu.

"maunya temen berperasaan lebih" ngototku. gaby yang awalnya berwajah santai mendadak merubah menjadi agak sinis gimana gitu.

"suka-suka lo put" ujar gaby mulai gedeg punya temen sekelas macem gua.

"wee ampun gabb" ujarku sambil tertawa melihat reaksinya.

"suka-suka lo put suka-suka, semerdeka lu aja deh" ujar gaby dengan nada malasnya sedangkan aku hanya tertawa cengengesan tanpa dosa.

***

aku berjalan menelusuri koridor kelas 8 dan 9 yang mulai sepi, wajar sih ini udah jam 3 sore banyak murid udah pulang paling cuma ada yang ekskul jadi sekolah mulai sepi sekarang. ini salah bu gusti mendadak manggil aku buat belajar tambahan gegara nilaiku jelek.

"putri" panggil seseorang membuatku segera menengok ke asal suara itu, philip sama stefan. tapi yang nyapa itu philip bukan stefan. ngenes amat dah nasib lu put.

"hai philip" sapaku balik dan mulai salah tingkah gegara ada stefan. dia ngapain juga sih baru pulang jam segini?

"kamu kenapa masih disini?" tanya philip mungkin heran gitu ngapain putri masih di sekolah jam segini tanpa teman.

"abis pelajaran tambahan sama bu gusti" cengirku gajelas dan philip hanya berohria, sedangkan stefan hanya menatapku dengan wajah datar sedatar-datarnya.

----

ini masi based on true story ya friends...

MR. JENIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang