PUTRI's
aku menatap daftar kelas baru di lapangan yang sedang panas dengan sinar matahari menyengat.
wiihh sama averyy, batinku girang.
"put kelas mana?" tanya ivy dengan wajah sedih. dapat kutau satu hal, dia kepisah dari kita berlima.
"aku 11.6 IPA we, jauh banget" ujar ivy sedih.
"yang lain gimana?" tanyaku penasaran.
"angel di 11.2 IPA, rena di 11.4 IPA, kalo amy 11.5 IPA we gila jauh banget kita, lu kan sama avery enak banget la" ujar ivy dengan wajah kesalnya.
"lah dikelas lu gaada temen?" tanyaku.
"ada sih tapi takut gak nyaman gitu" ujar ivy. baru kutahu juga!! ivy susah nyaman sama yang namanya temen karena takut pada palsu macem bulu mata palsu.
"woyy, kita kepisah banget" ujar angel sedihh. "aku dikelas paling main sama nika" lanjut angel.
"aku ansos wee" ujar rena panik kek apa tau. "gaada temen gila gimana nih" ujarnya lagi.
"avery mana dah kok ga keliatan?" tanya amy penasaran.
"gatau katanya sakit gitu" ujarku santai.
***
aku melangkahkan kakiku ke kelas baruku dengan gugup dan ada banyak sih temen gitu deh. pengharapanku terkabul, dikelas itu ada beberapa temanku kek bulan, jovy, anisa, vanilla, fefe, carry, agra, tino, edo, tian, dan ray.
"widii putrii" ujar tian.
"haii put" sapa bulan dengan tersenyum.
"hai" sapaku kaku.
"putrii!!" teriak vanilla sambil memelukku.
"haii vanii!" sapaku senang sekelas lagi dengan teman dulu pas aku sma kelas 1.
"put di kelas kita ada seseorang spesial loh" ujar edo sambil terkekeh pelan.
"siapa do?" tanyaku penasaran.
"lah lu ga liat daftarnya semua put?" tanya anisa dan kutanggapi dengan gelengan kepala.
"nanti lu tau juga kok" ujar carry sambil menepuk pundakku antara dia berduka cita sama bahagia gatau aku.
tidak lama seseorang masuk kelas membuatku melongo. rasanya mataku mau keluar detik ini juga. mulutku terbuka seperti membiarkan nyamuk dan lalat masuk saking shocknya. mau berkata ini mimpi, ini ga nyata. rupanya doa putri gak manjur di tahun ini.
ya. putri sekelas sama stefan adriansyah. mantan putri.
***
kabar baik aku berhasil menjalani kelas 12-ku dengan lancar selama 3 bulan pertama dengan gak galau ma stefan!! hehehe rekor baru uye.
aku membuka handphoneku setelah pulang les dan tiduran di kasur. mambuka notif line dan mengecek line dari sapa aja. mataku terkunci pada satu kontak. stefan adriansyah.
stefan adriansyah : hai
INI GUA JAWAB APA WOYY?
PANIK BANGET GUA.
MAU NANGIS.
putri gaboleh gagal moveon. putri good girl. putri baik. putri bisa moveon. jangan gegara hai jadi gagal moveon put! ayo putri semangat moveon! moveon! moveon!
putri averdian : kenapa fan??
stefan adriansyah : gapapa kok put wkwk. lu ntar kuliah kemana?
putri averdian : wadu kurang tau fan hehe, maunya sih ke sekolah design. lu?
stefan adriansyah : oohh. gatau keknya sih ke sekola pilot deh
putri averdian : pilot gabole pake kacamata!!
stefan adriansyah : pake soflen kan bisa wkwk
putri averdian : idih curangg!!:(
stefan adriansyah : apaan sih put?:*
we buset gua kaget ini apaan maksudnya.
stefan adriansyah : maaf put typo maunya :( malah jadi :*
putri averdian : kaget gua lu main nyium aja udah panik gila guaa
stefan adriansyah : wkwk maaf putt
***
"hahaha omg beneran? kok lucu sih" tawa ivy ketika aku menceritakan apa yang terjadi kemarin.
"lucu banget dah bentar lagi balikan deh tjie" ejek angel sambil tertawa-tawa. aku membayangkan adanya avery disini mungkin bakal asik tapi aku baru tau dia pindah setelah 2 minggu dia gak sekolah.
flashback on :
"hah iyaa?" tanyaku kaget pas tau avery gak lagi sekola disini. dia homeschooling.
"iya katanya avery mau jadi atlet gitu jadi kek dia out of school" ujar angel. tidak kusadari air mataku turun tanpa misi-misian. pandanganku buram karena mataku penuh dengan air yang siap keluar.
"harusnya kita peka pas avery gak pesen buku" ujar ivy menyesal. aku tau dia juga menahan tangisannya.
"kita emang agak bodoh ya, temen apaan kok ga peka sih?" ujar rena dengan suara serak karena menangis.
"harusnya putri tau dari awal kalo avery mau keluar pas dia ga beli buku gitu" ujarku menyesal dengan air mata yang tidak kunjung berhenti.
"ini salah kita barengan kok put, bukan salah kamu sendiri" ujar amy menghiburku.
"iya put, harusnya kita lebih peka aja" kali ini rena yang berbicara, dan aku hanya bisa mengangguk.
flashback off
"puttt" panggil angel membuatku menoleh.
"kok ga nyaut? mikirin apa?" tanya amy membuatku menggelengkan kepala tanda aku tidak ada apa-apa. mereka semua mengangguk hanya ivy dan amy yang menatapku lagi. mungkin mereka tau ada apa.
------
vote&comment yaa... thankyou!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. JENIUS
Roman d'amourbuku itu sahabat. sukses itu keutaman dalam hidup. cinta? pelengkap kecil dalam hidup. -stefan adriansyah buku adalah musuh terbesar. sukses itu kewajiban seorang manusia. cinta? pelengkap hidup yang paling indah -putri averdian ((attention : based...