PUTRI's
"cieeee" teriak sekumpulan anak basket perempuan di kantin sambil tertawa. ada ashira, andri, angie, anna, dan beberapa anak yang agak kebelet-kebelet eksis.
"apa dah heboh banget" ujar gaby dengan tampang sinisnya, aku segera menggelengkan kepalaku tanda aku gamau tau.
"ohh gitu ya shirr, lo kan cakep trus eksis gitu pantes dia mau" ujar seseorang di geng mereka dengan suara yang sengaja dikencangkan agar seisi kantin mendengar. lihat? si anak kebelet eksis itu membuat keributan lagi di kantin.
"haha kalah ya sama mantannya itu yang sok kecakepannn" ujar salah satu geng mereka lagi. duh cabe hobi banget dah ngomongin orang.
"duh jadi gerah banget deh disini" ujar gaby membuatku mengangguk.
"pergi yuk" ajakku sudah malas mendengar segala triakan si geng cabai nan pedas itu.
"duh ga bisa diem ya itu sekumpulan cabe ga berguna?" sindir seseorang dengan nada pedasnya, gatau deh siapakah dia.
"biarin deh sesuka hati mereka" ujar cewe yang lain.
"buat apa punya mulut kalo ga dijaga?" sindirnya tajam membuatku penasaran dengan suara siapakah itu.
"ivy terlalu pedes ucapannya" ujar gaby pelan. "tapi dia pencicilan gitu anaknya, agak heboh" lanjutnya sambil terkekeh pelan.
"ohh dia, lu bisa mati dodol ngomongin dia" ujarku setengah berbisik. bisa mati kutu gua kalo cari perkara sama dia.
"udah yuk put balik ke alam aja" ajak gaby yang kutanggapi dengan anggukan.
***
berita yang dibawa oleh cabe berjalan itu akhirnya sampai dengan selamat di telingaku. isinya adalah sebagai berikut...
stefan suka sama ashira?!?!?!
astaga... salah apa telinga gua harus mendengar berita murahan begini? ini kenapa pula mantan gua demen yang pedes begitu. panas dan pedas.
"gila mantan lu put" ujar gaby mulai malas dengan semua gosip tentang mereka. tapii hasilnya juga stefan tetap diam dan ga berbuat apa pun dengan adanya gosip ga guna itu.
"mantan gua makin ga bener sejak broke up" ujarku merasa agak miris dengan nasib mantanku yang itu.
"dasar menjijikan demennya yang terasa pedas terasa panas" ujar gaby dengan nada menjijikan miliknya.
"iyaa ashira kan kalo pake celana pendek banget itu mirip cabe dahh" ujarku dengan banyak nada kesal di dalamnya.
"bukan mirip tapi 1 spesies mereka ituu put" ujar gaby sambil tertawa-tawa.
"duhh nanti di denger sama ashira, andri, angie, and friends bisa mati deh kitaaa" ujarku dengan sikap alay sok ketakutan sambil ikutan tertawa.
AUTHOR's
"ohh jadi sang mantan nantangin gue?" tanya gadis berambut panjang itu. tapi rambutnya kaku gitu deh terus minta dijambak-jambak saking lepeknya rambutnya. duh gabisa ngerawat rambut?
"iyaa shir gue denger gitu" ujar gadis lainnya yang gak kalah alay sama ashira, hana.
"makasih buat info pentingnya hana, gue hargain bantuan lo. keputusan lo itu bagus bilang langsung ke gue, jadi lo bisa eksis dehh" ujar ashira sambil berjalan melewati hana dengan tampang songong minta diterjang langsung.
PUTRI's
idihh ini siapa dah yang naro kertas-kertas bekas di laciku!! ganggu banget sumpah, kan ribet bersihinnya terus nanti global warming!
"siapa deh yang begitu?" tanya gaby sambil membantuku membersihkan robekan kertas ga guna ini.
"diteror gua gab" ujarku pasrah. ini adalah yang ke 5 dan sampai detik ini putri gatau siapa yang ngelakuin ini.
"ihh kurang kerjaan banget sumpah yang giniin lu" ujar gaby sambil ngomel-ngomel tapi hanya kutanggapi dengan senyuman tipiz.
"kalo ketemu orangnya mau gue jambak kali ya" ujar gaby lagi membuat tertawa kecil. garing sih aslinya cuman gue kan baik jadi ketawa aja.
"kok lu diem aja sih put?" tanya gaby heran dengan sikap putri yang cuek-cuek aja padahal pengen nangis kejer-kejer sana sini.
"kalo gue nyari ribut juga nanti emang dia bakal berenti neror gua? malah dia bakal lanjut neror kan?" tanyaku dan gaby speechless.
"ohh iya sih ya, tapi ya kalo gue jadi lu sih gue ga bakal tinggal diem aja. bakal gua bales" ujar gaby dengan penuh nada ancaman.
"iya kan makanya mending nunggu mereka capek" ujarku dengan nada setenang mungkin.
"kalo mereka ga berenti juga, lu gosipin aja ke ivy and friends" ujar gaby cuek. fix temen gue otaknya udah keputer sana sini.
"lu gila yaa? gimana caranya deket aja engga" ujarku malas meladeni omongan gaby yang gak masuk akal.
"sksd-in dia aja harusnya gak masalah sih ya" ujar gaby yang ucapannya lebih terdengar ditelingaku 'cari mati aja sama dia, paling meninggal'
"terserah" ujarku segera melarikan diri dari ocehan bodoh ga berguna milik gaby.
***
ashira handriya : haduhh kasian deh mantan stefan yang gak diakui lagi, bahkan lo kalah cakep sama gue
putri averdian : duh rambut lu aja udah mirip kain pel
ashira handriya : banyak bacot deh lo! tapi sama aja gue itu paling cakep seangkatan
putri averdian : sesuka lu gaes
ashira handriya : inget ya putri!! lo masa lalu dari stefan, sedangkan gue masa depan stefan, gue yakin stefan cinta matinya sama gue bukan sama lu! dasar penggoda
lahh? gaada kaca mbak di rumah? mau putri beliin kaca gak? putri abis gajian nih dari mama papa kan lumayan punya kaca baru, ato mau putri beliin pupuk biar semakin pedas dan panas?? pedas mengalahkan ratusan ribu cabai dan panas mengalahkan panas matahari.
putri averdian : serah dah serah
dah jawab itu aja kali ya? makin gua tebar emosi makan gak kelar ini masalah ma si cabe-cabean ga berguna.
-----
hai gaes.
silahkan memberikan vote dan comment kalian ya!! ditunggu ma putri ma author HAHAHAHA.terimakasihh!
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. JENIUS
Romancebuku itu sahabat. sukses itu keutaman dalam hidup. cinta? pelengkap kecil dalam hidup. -stefan adriansyah buku adalah musuh terbesar. sukses itu kewajiban seorang manusia. cinta? pelengkap hidup yang paling indah -putri averdian ((attention : based...