PUTRI's
sesuai janji yang dia buat beberapa minggu lalu, dia janji hari ini bakal nemuin aku disini jam 7 malem. tapi ini salah gak ya tempatnya? like semua dateng ma pasangan tapi putri malah sendirian, terus juga ini udah lewat setengah jam dari jam yang harusnya ketemu!
"putri?" panggil seseorang membuatku menengok ke asal suaranya, stefan. akhirnya aku hanya tersenyum sekilas dan suasana menjadi awkward sekali.
mau ngomong tapi putri bahkan gatau harus ngomong apa sekarang. putri juga gatau kenapa suara putri hari ini ilang, gabisa ngomong, suaranya gabisa keluar.
"put, maaf ya rada telat soalnya ada sedikit halangan" ujar stefan tanpa dosa.
"iya santai kalii, gua juga gak marah kok" ujarku berusaha mencarikan suasana.
"eh ya gua mau ngomong sesuatu sama lu" ujar stefan to the point membuatku heran sekali.
"pertama, buka ini" ujarnya sambil memberi sebuah album foto atau lebih tepatnya scrapbook.
halaman pertama ada putri yang masih bayi sekali, halaman kedua ada putri yang teka, halaman ketiga putri pas kelas 1 sampe kelas 6, lalu halaman keempat ada putri kelas 7-9, lanjut ke putri kelas 10-12, dan kuliah, lalu putri yang sekarang.
halaman belakang membuat putri cuman cengo doang. bye ini baperin banget, mau nangis rasanya, baru tau gua si stefan bisa ngarang begini. rasanya terharu, stefan yang dikenal cuek, gak romantis, gak peduli ma cewe, bisa juga bikin bahagia seengaknya bagi putri dia bikin bahagia.
putri emang bukan putri dongeng.
tapi putri yang aku mau, yang aku mau liat tiap bangun sama pas mau tidur, yang mau aku liat masak di dapur, yang jadi mama dari anak-anakku.terus sebelum jawab iya/engga.
happy birthday putri averdian yang ke dua puluh empat kalinya! cie tua cie.
mungkin kalo orang lain yang baca bisa bilang ga romantis segala macem, ya putri akuiin deh emang sama sekali ga romantis soalnya emang stefan orangnya gitu sih.
cuek.
kutu buku.
ga romantis.
tapi kalo gini kan jadinya lucu!! aduu putri bahgia banget! makasi stefan.
"makasi yaa, putri seneng banget" jawab putri diikuti air mata terhura.
dan kemudian diikuti triakan dan nyanyian teman-temanku, kek angel, avery, ivy, amy, rena, bulan, jovy, vanilla, riel, tian, ray, dan lain-lain yang sangat banyak yang gabisa aku sebutin satu-satu.
"SELAMAT HARI BROJOL PUTRI!" teriak mereka secara bersamaan.
"jadi apa jawabannya" tanya edo membuat sekali lagi wajahku memerah.
"ah si stefan, ngelamarnya ga lucu masa caranya pake surat, lebih romantis napa?" sindir george membuatku tertawa pelan. ya mau diapain sih kalo emang dia gabisa romantis begitu?
"oke tunggu gua mikir yang lebih keren" ujarnya sambil berpikir.
"put, kawin aja yuk" ujar stefan membuatku dan yang lain langsung tertawa dengan sangat kencang.
"dimana-mana nikah dulu fan" ujar edo sambil tertawa tidak berhenti.
"maksudnya ya emang nikah dulu kali" ujar stefan gamau salah.
"suka-suka lu anjay" ujarku tetap tertawa.
"abis gua ga kepikiran yang keren, apa ya yang bagus?" ujar stefan lagi sambil terus berpikir keras.
"mikir fan mikir" canda riel sambil terkekeh.
"put, kamu inget kan dulu kita belajar genotipe sama fenotipe?" ujar stefan membuat mengangguk.
"nah inget juga kan dulu kalo biar ketemu anak-anaknya ada parental" ujar stefan lagi membuat kembali mengangguk.
"terus kamu tau kan biar jadi gamet harus ada berapa parental?" ujar stefan lagi.
"lu gombal gagal ya?" tanyaku dengan polosnya. yak mantab malah pada ketawa.
"yaela put, itu dilamar" ujar bulan sambil tertawa gajelas. ah mana gua tau bye.
"mana gua tau la gile" ujarku.
"yauda buruan jawab langsung aja" triak george begitu saja.
"soal mama papa aku gimana?" tanyaku pada stefan.
"tuh mereka disana" tunjuk stefan ke belakang. dan emang pas disana ada mama, papa, and my kakak.
"putri, ikutin yang kamu mau" ujar mama dengan tersenyum bahagia.
"iya" jawabku tegas.
------
HAA! selesai abis ini tigggal epilog yey. tunggu epilog ya nanti ada something pengumuman yang mau aku beritau HEHE. keep vote and comment ya gaes!
thankyou!
yang berbahagia : putri averdian & stefan adriansyah
yang masih jomblo : author

KAMU SEDANG MEMBACA
MR. JENIUS
Romancebuku itu sahabat. sukses itu keutaman dalam hidup. cinta? pelengkap kecil dalam hidup. -stefan adriansyah buku adalah musuh terbesar. sukses itu kewajiban seorang manusia. cinta? pelengkap hidup yang paling indah -putri averdian ((attention : based...